5 Fashion Show Dunia yang Terpaksa Batal karena Wabah Virus Corona
Senin, 02 Mar 2020 17:34 WIB
Wabah virus Corona tidak hanya berdampak pada industri pariwisata dan ekonomi, tapi juga industri fashion. Beberapa pekan mode terpaksa ditunda bahkan dibatalkan karena ada kekhawatiran meluasnya penyebaran virus mematikan ini.
Seperti diketahui, virus Corona sudah menyebar ke 50 negara dan kini bertambah lagi kasusnya di Indonesia. Dua WNI dinyatakan positif Corona dan kini sedang dalam perawatan intensif.
World Health Organization pun menaikkan risiko penyebaran virus Corona COVID-19 di level tertinggi. Artinya, dunia berada pada tingkat siaga tertinggi atau tingkat penilaian risiko tertinggi dalam hal penyebaran dan dampak.
Kembali ke industri fashion yang ikut terkena dampak virus Corona, berikut ini perhelatan fashion dan pekan mode yang harus ditunda dan batal.
![]() |
1. Shanghai Fashion Week
Shanghai Fashion Week dijadwalkan digelar pada 26 Maret 2020. Namun WWD melaporkan bahwa perhelatan mode terbesar di China itu akan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Dalam beberapa tahun terakhir Shanghai Fashion Week telah menjadi salah satu pekan mode regional paling berpengaruh. Acara ini pun merupakan tuan rumah dari industri bisnis fashion terbesar di Asia. Tahun lalu saja ada lebih dari 1.700 brand berpartisipasi dalam tujuh pertunjukan utama dan trade show.
2. Beijing Fashion Week
Setali tiga uang dengan Shanghai Fashion Week, Beijing Fashion Week juga harus ditunda pergelarannya. Awalnya pekan mode ini dijadwalkan berlangsung pada 25 - 31 Maret 2020.
Belum diungkapkan tanggal pasti kapan Beijing Fashion Week akan dijadwalkan ulang. Sebab desainer, pelaku bisnis, komite pekan mode dan pemerintah lokal belum juga sepakat dengan slot waktu yang paling sesuai untuk menarik minat buyer.
Beijing Fashion Week sendiri merupakan wadah bagi para desainer muda untuk bereksplorasi dengan karya-karya mereka. Pekan mode ini juga sudah diakui sebagai penentu tren fashion global.
![]() |
3. Seoul Fashion Week
Korea Selatan jadi salah satu negara di luar China yang paling banyak kasus virus Corona. Hingga Senin (2/3/2020) tercatat ada lebih dari 4.200 orang terjangkit virus Corona dengan 26 orang korban meninggal dunia.
Wabah virus Corona memaksa Korea Selatan membatalkan pekan mode terbesarnya, Seoul Fashion Week. Pembatalan ini diumumkan pada 25 Februari 2020, saat kasus virus Corona mendekati angka 1.000. Seperti dikutip dari Fashion United, Seoul Fashion Week seharusnya berlangsung pada 17 - 21 Maret 2020.
4. Fashion Show Agnes B
Label busana asal Prancis, Agnes B, seharusnya menjadi salah satu pelaku mode yang memamerkan koleksi terbarunya di Paris Fashion Week yang rencananya akan dimulai pada 3 Maret 2020. Kekhawatiran atas virus Corona menjadi penyebab utama brand fashion ini membatalkan acaranya sendiri.
Label Agnes B didirikan oleh desainer Prancis Agnes Andree Marguerite Trouble pada 1975. Brand ini menawarkan busana casual dengan nuansa Parisian chic yang kental.
![]() |
5. Fashion Show Giorgio Armani
Giorgio Armani membatalkan fashion show koleksi Fall 2020 di hari terakhir Milan Fashion Week. Keputusan tersebut diambil di menit terakhir menyusul perkembangan terkini terkait merebaknya virus corona di Italia. Langkah ini dilakukan Giorgio Armani sebagai antisipasi untuk mencegah para tamu undangan tertular virus Corona.
Desainer asal Italia itu tetap menampilkan koleksi terbarunya lewat live streaming pada 23 Februari 2020. Tanpa tamu maupun fotografer. Hanya model yang berjalan di atas panggung.
"Peragaan akan digelar secara tertutup karena perkembangan terakhir virus corona di Italia, dan disiarkan dari sebuah ruangan kosong secara live-stream melalui situs Armani. Oleh karena itu, tamu harap tidak datang ke peragaan siang ini," demikian kata pihak Giorgio Armani dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Daily Mail.
Simak Video "Intimate Wedding Jadi Tren Baru di Masa Pandemi Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)