Kontroversi Brand 'Kimono' Kim Kardashian, Pemerintah Jepang Turun Tangan
Hestianingsih - wolipop
Senin, 01 Jul 2019 12:06 WIB
Kyoto
-
Kontroversi pemakaian nama 'Kimono' sebagai merek dagang oleh Kim Kardashian belum juga usai. Bintang reality TV itu dituding melakukan perampasan budaya.
Setelah netizen ramai-ramai protes nama brand Kimono Solutionwear, giliran pemerintah daerah Jepang yang turun tangan langsung. Dilansir BET, Wali Kota Kyoto Daisaku Kadokawa melayangkan surat resmi, meminta Kim Kardashian membatalkan pengajuan merek dagang dengan nama 'kimono'.
"Kimono adalah baju etnik tradisional yang menjadi bagian dari kekayaan serta sejarah nenek moyang, dan merupakan budaya yang kami cintai dan telah diwariskan dengan seksama dalam kehidupan kami," tulis Daisaku.
Menurutnya nama 'Kimono' adalah sebuah aset yang sudah dikenal banyak orang. Tidak hanya oleh rakyat Jepang tapi juga masyarakat internasional.
"Maka dari itu Kimono seharusnya tidak boleh dimonopoli," lanjutnya.
Dalam akhir dari surat tersebut, Daisaku turut mengundang Kim Kardashian datang ke Kyoto untuk merasakan langsung budaya berkimono. Dengan harapan dia bisa memahami lebih dalam salah satu nilai sejarah Kyoto yang sangat berharga dan bisa mempertimbangkan lagi pemilihan nama brand tersebut.
Sebelumnya Kim Kardashian menerima hujatan dari netizen karena mendaftarkan 'Kimono' sebagai merek dagang sejumlah produk, salah satunya pakaian dalam. Netizen mengritiknya karena penggunaan nama Kimono dianggap sebagai sebuah perampasan budaya.
Dalam budaya Jepang, kimono merupakan kain dan busana tradisional yang sangat dihormati warganya. Kain tersebut sudah jadi identitas budaya Negeri Sakura sejak delapan abad lalu.
Belum lama ini juga muncul petisi menuntut Kim Kardashian mengganti nama brand pakaian dalam yang baru saja diluncurkannya, Kimono Solutionwear. Sampai saat ini, sudah ada 30 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut. (hst/hst)
Setelah netizen ramai-ramai protes nama brand Kimono Solutionwear, giliran pemerintah daerah Jepang yang turun tangan langsung. Dilansir BET, Wali Kota Kyoto Daisaku Kadokawa melayangkan surat resmi, meminta Kim Kardashian membatalkan pengajuan merek dagang dengan nama 'kimono'.
"Kimono adalah baju etnik tradisional yang menjadi bagian dari kekayaan serta sejarah nenek moyang, dan merupakan budaya yang kami cintai dan telah diwariskan dengan seksama dalam kehidupan kami," tulis Daisaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Hypebae |
Menurutnya nama 'Kimono' adalah sebuah aset yang sudah dikenal banyak orang. Tidak hanya oleh rakyat Jepang tapi juga masyarakat internasional.
"Maka dari itu Kimono seharusnya tidak boleh dimonopoli," lanjutnya.
Dalam akhir dari surat tersebut, Daisaku turut mengundang Kim Kardashian datang ke Kyoto untuk merasakan langsung budaya berkimono. Dengan harapan dia bisa memahami lebih dalam salah satu nilai sejarah Kyoto yang sangat berharga dan bisa mempertimbangkan lagi pemilihan nama brand tersebut.
Foto: Instagram Kim Kardashian |
Sebelumnya Kim Kardashian menerima hujatan dari netizen karena mendaftarkan 'Kimono' sebagai merek dagang sejumlah produk, salah satunya pakaian dalam. Netizen mengritiknya karena penggunaan nama Kimono dianggap sebagai sebuah perampasan budaya.
Dalam budaya Jepang, kimono merupakan kain dan busana tradisional yang sangat dihormati warganya. Kain tersebut sudah jadi identitas budaya Negeri Sakura sejak delapan abad lalu.
Belum lama ini juga muncul petisi menuntut Kim Kardashian mengganti nama brand pakaian dalam yang baru saja diluncurkannya, Kimono Solutionwear. Sampai saat ini, sudah ada 30 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut. (hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
Sambut Natal 2025, Coach Hadirkan Evolusi Tabby Bag Bernuansa Quiet Luxury
Bukan Tas atau Sepatu, Hermes Jual Plester Luka Rp 3,2 Juta, Ini Istimewanya
Prada Jual Sandal Made-in-India Rp 15 Juta, Diawali Kontroversi
Season of Elegance, Kolaborasi Metro-MegaFirst Padukan Mode dan Aksi Sosial
Most Popular
1
Foto Sean Anak Olla Ramlan, Berwajah Blasteran dan Seumuran Tristan Molina
2
15 Tahun Berlalu, Foto Banjir Keluarga Ini Viral karena Kasur yang Sama
3
Ramalan Zodiak 16 Desember: Libra Introspeksi Diri, Scorpio Kerja Keras
4
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
5
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
MOST COMMENTED












































Foto: Dok. Hypebae
Foto: Instagram Kim Kardashian