ADVERTISEMENT

Mengenal Pemuda Yogyakarta di Balik Gaya Aktris Hollywood Emily Blunt

Daniel Ngantung - wolipop Selasa, 29 Jan 2019 17:46 WIB
Anting berlian Forevermark karya Eri Dwi Suciaji menjadi pilihan aktris Emily Blunt. Foto: Getty Images
Jakarta - Satu lagi desainer Tanah Air yang karyanya mendapat pengakuan selebriti Hollywood papan atas. Anting berlian Forevermark karya Eri Dwi Suciaji menjadi pilihan aktris Emily Blunt untuk menyempurnakan gayanya di Screen Actors Guild (SAG) Awards 2019.

Ajang bergengsi bagi insan film dan TV Hollywood itu berlangsung di Shrine Auditorium, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu (27/1/2019). Emily yang datang bersama suaminya, John Krasinski, melangkahkan kakinya di karpet merah dalam balutan gaun merah muds sequined nan berkilauan karya Michael Kors yang dihiasi dekorasi berupa pahatan bergelombang di bagian lengan.

Gaya bintang 'Mary Poppins Returns' itu kian maksimal dengan jajaran perhiasan berlian dari rumah perhiasan Inggris Forevermark. Salah satunya adalah sepasang anting berlian yang didesain oleh Eri Dwi Suciaji, perancang perhiasan asal Yogyakarta.



Emily Blunt pakai anting karya desainer Indonesia.Emily Blunt pakai anting karya desainer Indonesia. Foto: Getty Images


Eri Dwi Suciaji adalah bagian dari tim desainer in-house PT. Central Mega Kencana, perusahaan yang menaunghi brand brand perhiasan Frank & Co. dan Miss Mondial sekaligus pemegang lisensi resmi Forevermark di Indonesia.

Bagai jimat keberuntungan, perhiasan tersebut lantas melengkapi momen kemenangan Emily di SAG Awards 2019. Aktris asal Inggris ini menyabet penghargaan aktris pendukung terbaik berkat perannya di film 'A Quiet Place'.


Eri Dwi Suciaji.Eri Dwi Suciaji mendesain anting yang dipakai Emily Blunt. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop


"Perasaannya campur aduk, antara kaget dan bangga. Ada artis luar negeri yang mau pakai karya saya," ujar Eri saat ditemui di butik Frank & Co., Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Semuanya bermula ketika Forevermark pusat meminta perwakilannya di Indonesia mengirimkan koleksi perhiasan berlian untuk dipilih oleh para stylist selebriti Hollywood sepanjang musim ajang penghargaan berlangsung di Negeri Paman Sam pada Januari hingga Maret mendatang. Perhiasan terpilih nantinya akan menemani penampilan selebriti tersebut di acara bergengsi seperti Golden Globes, SAG, atau Oscar.

"Ini pertama kalinya kami berpartisipasi sejak Forevermark hadir di Indonesia pada April 2018. Pengerjaannya sendiri cukup singkat, hanya sebulan. Desember, barangnya sudah harus dikirim sebelum awards season dimulai," terang Devi Chayadi, brand manager Forevermark Indonesia.

Dari 32 perhiasan yang dibuat di Indonesia, terpilihlah 16 perhiasan termasuk anting karya Eri. Sebelumnya, sebuah kalung Forevermark buatan desainer Indonesia sudah menemani gaya aktris Sandra Oh di after-party Golden Globe Awards 2019 awal Januari ini.

Mengenal Pemuda Yogyakarta di Balik Gaya Aktris Hollywood Emily Blunt Anting berlian Forevermark karya Eri Dwi Suciaji menjadi pilihan aktris Emily Blunt. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop


"Waterfall", begitu nama anting tersebut, hadir dalam bentuk yang menyerupai air terjun. Anting memanjang ke bawah dengan ujung berupa juntaian berlian yang terpahat dalam bingkai berbentuk bintang. "Inspirasinya dari berbagai air terjun yang saya lihat saat traveling," kata Eri yang menyebut alam sebagai sumber ilhamnya dalam mendesain.

Berlian senilai 11.73 karat bertaburan di seluruh anting, dengan dengan emas putih 18k. Harga sepasang anting menawan ini ditaksir sekitar Rp 900 juta.

Dalam proses kreatifnya, Eri sempat menghadapi sejumlah tantangan. Selain terkendala waktu, ukuran dan jenis berlian yang sudah ditentukan dari pusat menjadi tantangan tersendiri. Namun, Eri lebih leluasa berekspresi karena tidak diberi batasan desain.

Saat mendesain, Eri yang berbasis di Yogyakarta dan para desainer lainnya tidak diberi tahu bahwa perhiasan tersebut nanti akan dikurasi untuk para pesohor ternama Hollywood. "Kami sengaja tidak memberikan informasi tersebut supaya desainer dan perajin lebih bebas berkarya tanpa ada rasa beban atau intimidasi bahwa koleksi ini untuk artis Hollywood," jelas Devi.

Eri adalah lulusan Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta. Ketertarikannya pada dunia desain bermula dari hobi menggambar sejak kecil. Sudah sembilan tahun terakhir ini ia mendesain perhiasan. "Baru mengenal perhiasana pas gabung dengan Central Mega Kencana. Kenapa perhiasan berlian? Karena belum banyak teman-teman sepantaran saya yang memilih bidang ini," ujar pria 29 tahun ini.

Selain bangga, Eri juga berharap pencapaian tersebut dapat memotivasi dan membangkitkan rasa percaya diri para desainer dan artisan lokal dalam berkarya. "Semoga akan ada lagi, karya-karya anak bangsa yang diakui di pentas internasional," kata Eri.

Setelah SAG Awards 2019, tersisa Grammy, BAFTA dan Academy Awards atau Oscars. Akankah perhiasan karya desainer Indonesia menemani gaya para artis terkenal di ajang tersebut? Kita tunggu saja.

(dtg/eny)