Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Di Kota Modis Ini, Baju Berbahan Bulu Hewan Bakal Dilarang

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 19 Sep 2018 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Aktivis penyanyang hewan menyerukan kampanye antibulu di sebuah kawasan belanja di Los Angeles. (Foto: Getty Images)
Los Angeles - Berbaju bahan bulu tampaknya bukan opsi yang fashionable lagi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS). Kota terbesar kedua di Negeri Paman Sam itu sedang bersiap menjadi kota yang bebas dari produk-produk berbahan bulu.

Dikabarkan Reuters, Dewan Kota Los Angeles baru-baru ini sepakat untuk meloloskan rancangan aturan baru yang melarang penjualan serta pembuatan segala busana ataupun aksesori berbahan bulu di kota tersebut. Aturan itu akan segera berlaku setelah mendapat persetujuan dari Wali Kota Eric Garcetti.

Baca Juga: London Fashion Week Larang Desainer Tampilkan Baju Berbulu Hewan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemandangan kota Los Angeles, California, AS. Pemandangan kota Los Angeles, California, AS. (Foto: Getty Images)
Los Angeles memang tidak seperti New York yang termasuk dalam empat pusat mode dunia berbarengan dengan Paris, London dan Milan. Namun, citra kota modis cukup melekat pada kota ini berkat ingar-bingar keglamoran Hollywood. Dilihat dari segi industri fashion, Los Angeles juga tergolong pemain besar. Ada sekitar empat ribu butik, toko, dan pabrik di kota yang dijuluki 'City of Angels' ini.

"Los Angeles adalah salah kota fashion terbesar di dunia, dan jika kita bisa melakukannya di sini, kita juga bisa melakukan di mana saja," kata salah satu anggota dewan, Paul Koretz. Ia berharap, kota-kota besar lainnya di AS juga terinspirasi untuk mengambil langkah yang sama seperti Los Angeles.

Baca Juga: Versace Umumkan Stop Pakai Bulu Binatang untuk Koleksi Busananya

Kim Kardashian tampil dengan gaun yang berselendangkan bulu di sebuah acara yang digelar di Los Angeles. Kim Kardashian tampil dengan gaun yang berselendangkan bulu di sebuah acara yang digelar di Los Angeles. (Foto: Getty Images)
Keith Kaplan, direktur eksekutif Fur Information Council of America, mengatakan, meski fashion item berbahan bulu tidak sepopuler dulu, produk tersebut masih mendominasi sekitar 70 persen koleksi busana musim dingin terkini. Dengan adanya pelarangan itu, angka tersebut bisa ditekan. "Jika konsumen tidak membelinya, maka rumah mode tidak akan mendesain, dan pabrik tidak akan membuatnya," kata Keith.

Bila disetujui, peraturan baru tersebut mulai efektif pada Januari tahun depan. Para penjual juga diberi kesempatan untuk mengosongkan stok produk berbahan bulu mereka hingga akhir 2020.

Kampanye antibulu digelar di depan butik Salvatore Ferragamo di Los Angeles pada 2011 silam.Kampanye antibulu digelar di depan butik Salvatore Ferragamo di Los Angeles pada 2011 silam. (Foto: Getty Images)
(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads