Turki Krisis Ekonomi, Butik LV hingga Hermes Istanbul Malah Diserbu Pembeli
Hestianingsih - wolipop
Selasa, 14 Agu 2018 12:43 WIB
Istanbul
-
Pelemahan nilai tukar mata uang lira Turki terhadap Dollar Amerika membuat kondisi ekonomi negara yang dijuluki Negeri Permadani itu berada dalam krisis. Kontras dengan masalah ekonomi yang dialami Turki, para shopper justru sedang bersorak.
Bagi sebagian wisatawan asing, Turki kini jadi destinasi belanja termurah untuk berbagai produk keluaran brand high-end seperti Louis Vuitton, Chanel hingga Hermes. Laporan dari Bloomberg, barang-barang high-end kini bisa dibeli dengan harga jauh lebih murah jika dibeli di Turki.
"Turki sekarang jadi tempat paling murah di dunia untuk berbelanja," kata Orhan, salah seorang turis yang mengantre di luar toko Louis Vuitton Turki di Istanbul.
Sementara itu di toko Chanel Turki, tas klasik Chanel Camera Case Bag dibanderol dengan harga 18.500 lira atau sekitar Rp 39 juta. Sementara di sejumlah toko Amerika Serikat, tas dengan tipe yang sama dijual USD 2.877 yang jika dirupiahkan menjadi Rp 42 jutaan.
Sementara itu di Eropa, tas tersebut dijual melalui situs resmi Chanel seharga USD 3.700 atau Rp 54 jutaan. Ini berarti harga produk high-end yang dijual di Turki lebih murah hingga 25 persen ketimbang negara lainnya.
Sebagian besar pembeli yang masuk atau mengantre di butik Chanel hingga Hermes berasal dari Arab dan Asia. Sementara warga Turki tak terlihat berad di butik-butik mewah tersebut.
"Kami mengumpulkan dollar dan membeli barang-barang dalam mata uang lira Turki," kata salah satu pengunjung di butik Louis Vuitton, Istanbul, yang hanya bersedia namanya disebut sebagai Carson.
Menurut pria asal China tersebut, pelemahan mata yang Turki memang memberikan keuntungan signifikan bagi turis asing dari beberapa negara tertentu. Namun dalam jangka panjang, akan membuat banyak perusahaan merugi.
"Untuk perusahaan ini tidak baik untuk jangka panjang, juga untuk masyarakat lokal. Mereka menderita karena (pelemahan) mata uang ini," pungkas Carson.
Seperti diketahui, per 14 Agustus 2018, Mata uang Turki, lira terus mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Lira telah jatuh ke rekor terendah yang mencapai 6,24 per dolar AS pada Jumat pekan lalu. Mata uang Turki ini telah anjlok hingga 66% sejak awal tahun ini.
Dikutip dari detikNews, pelemahan mata uang lira terhadap dolar AS terjadi karena kebijakan Presiden Donald Trump yang menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Turki.
Selain karena itu, mata uang lira sempat turun saat Recep Tayyip Erdogan dilantik menjadi presiden. Sebab, ia mengangkat Berat Elbayrak, menantunya sendiri, sebagai Menteri Keuangan Turki.
Tonton juga 'Wow! Tas Hermes Ini Terjual Rp 5 Miliar':
(hst/hst)
Bagi sebagian wisatawan asing, Turki kini jadi destinasi belanja termurah untuk berbagai produk keluaran brand high-end seperti Louis Vuitton, Chanel hingga Hermes. Laporan dari Bloomberg, barang-barang high-end kini bisa dibeli dengan harga jauh lebih murah jika dibeli di Turki.
"Turki sekarang jadi tempat paling murah di dunia untuk berbelanja," kata Orhan, salah seorang turis yang mengantre di luar toko Louis Vuitton Turki di Istanbul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tote bag Louis Vuitton. Foto: Dcard |
Sementara itu di Eropa, tas tersebut dijual melalui situs resmi Chanel seharga USD 3.700 atau Rp 54 jutaan. Ini berarti harga produk high-end yang dijual di Turki lebih murah hingga 25 persen ketimbang negara lainnya.
Sebagian besar pembeli yang masuk atau mengantre di butik Chanel hingga Hermes berasal dari Arab dan Asia. Sementara warga Turki tak terlihat berad di butik-butik mewah tersebut.
"Kami mengumpulkan dollar dan membeli barang-barang dalam mata uang lira Turki," kata salah satu pengunjung di butik Louis Vuitton, Istanbul, yang hanya bersedia namanya disebut sebagai Carson.
Menurut pria asal China tersebut, pelemahan mata yang Turki memang memberikan keuntungan signifikan bagi turis asing dari beberapa negara tertentu. Namun dalam jangka panjang, akan membuat banyak perusahaan merugi.
"Untuk perusahaan ini tidak baik untuk jangka panjang, juga untuk masyarakat lokal. Mereka menderita karena (pelemahan) mata uang ini," pungkas Carson.
Seperti diketahui, per 14 Agustus 2018, Mata uang Turki, lira terus mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Lira telah jatuh ke rekor terendah yang mencapai 6,24 per dolar AS pada Jumat pekan lalu. Mata uang Turki ini telah anjlok hingga 66% sejak awal tahun ini.
Tas Chanel. Foto: Getty Images |
Dikutip dari detikNews, pelemahan mata uang lira terhadap dolar AS terjadi karena kebijakan Presiden Donald Trump yang menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Turki.
Selain karena itu, mata uang lira sempat turun saat Recep Tayyip Erdogan dilantik menjadi presiden. Sebab, ia mengangkat Berat Elbayrak, menantunya sendiri, sebagai Menteri Keuangan Turki.
Tonton juga 'Wow! Tas Hermes Ini Terjual Rp 5 Miliar':
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Makna Busana Serasi Oranye Timothee Chalamet & Kylie Jenner yang Jadi Sorotan
TikTok Viral Verificator
Viral Kisah Pria Terjebak Banjir di Aceh: Rumah Jebol, Tidur di Atas Truk
Most Popular
1
Foto Ratu Thailand & Pangeran Brunei Ikut SEA Games 2025, Royalty Turun Arena!
2
Viral Verificator
Viral Pernikahan Unik, Tamunya Antre Makan Mi Instan Gelas & Jajanan Warung
3
Ramalan Zodiak 12 Desember: Aries Manfaatkan Peluang, Gemini Evaluasi Diri
4
Ramalan Zodiak 12 Desember: Leo Bertindak Tegas, Virgo Perbaiki Kekurangan
5
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
MOST COMMENTED












































Tote bag Louis Vuitton. Foto: Dcard
Tas Chanel. Foto: Getty Images