Deden Siswanto Tampilkan Busana Modest Bersiluet Baju Daerah di JFW 2018
Selasa, 24 Okt 2017 13:50 WIB
Jakarta - Desainer Deden Siswanto menampilkan karya terbarunya di Jakarta Fashion Week (JFW) 2018. Berbeda dari koleksinya sebelumnya, kali ini Deden tak menampilkan kain daerah sebagai material utama. Meski begitu, ia tak melupakan unsur tradisional. Rangkaian busananya tersebut mengambil unsur etnik dari siluet baju daerah. Tak hanya itu yang berbeda. Kali ini, ia juga menghadirkan konsep tertutup atau modest.
"Kebetulan yang ditampilkan kali ini adalah lini modest tanpa hijab. 14 look untuk wanita dan empat untuk pria. Ini pertama kalinya saya tidak pakai kain tradisional tapi katun, linen polosan. Tapi siluetnya dari baju tradisional zaman dahulu. Ternyata sulit menggunakan siluet baju tradisional, itu nggak gampang," ungkap Deden dalam konferensi pers sebelum fashion show pada Senin, (23/10/2017) di Senayan City, Jakarta Pusat.
Ketika ditampilkan, koleksi tersebut ternyata punya desain yang cukup rumit dan tidak biasa. Tak seperti baju modest kebanyakan, rangkaian busana tersebut tampak eksperimental.
Aplikasi outerwear pada setiap tampilan pun menjadi fokus utama. Outerwear tersebut tampak menggabungkan sejumlah material berbagai tekstur dan corak sehingga terlihat unik. Terkadang kain seperti diselendangkan, tak tak jarang pula tampak ditumpuk hingga dililit lalu diberi aksen draperi.
Deden Siswanto menampilkan karyanya dalam fashion show bertajuk Contagious. Selain Deden, hadir pula dua desainer lain yakni Kahfiati Kahdar dan Auguste Soesastro. Ketiganya terlibat dalam Young Creator Fashion Institute (YCFI). YCFI sendiri merupakan wadah pelatihan di bawah ITB yang didukung Korea Foundation for International Cultural Exchange (Kofice) dan GKL Foundation.
Kahfiati sendiri menonjolkan eksplorasi tekstur dalam rangkaian busananya. Seperti Deden, koleksi Kahfiati tampak rumit dan eksperimental. Ia banyak menampilkan dress hingga setelan serba putih. Namun baju itu diberi berbagai macam aplikasi, mulai dari bulu hingga rajutan sehingga tampak menarik. Adapula sejumlah permainan cutout yang membuatnya semakin atraktif.
Sedangkan Auguste menghadirkan koleksi dari lini busana terbarunya. Dinamakan Wastu, brand tersebut dikatakannya punya jangkauan harga lebih terjangkau. Auguste pun memilih potongan tegas dan minimalis berkesan boyish. Beberapa yang menarik perhatian, seperti atasan serupa trench coat cokelat hingga setelan nude beraksen kantung besar.
(ami/ami)
"Kebetulan yang ditampilkan kali ini adalah lini modest tanpa hijab. 14 look untuk wanita dan empat untuk pria. Ini pertama kalinya saya tidak pakai kain tradisional tapi katun, linen polosan. Tapi siluetnya dari baju tradisional zaman dahulu. Ternyata sulit menggunakan siluet baju tradisional, itu nggak gampang," ungkap Deden dalam konferensi pers sebelum fashion show pada Senin, (23/10/2017) di Senayan City, Jakarta Pusat.
Ketika ditampilkan, koleksi tersebut ternyata punya desain yang cukup rumit dan tidak biasa. Tak seperti baju modest kebanyakan, rangkaian busana tersebut tampak eksperimental.
Aplikasi outerwear pada setiap tampilan pun menjadi fokus utama. Outerwear tersebut tampak menggabungkan sejumlah material berbagai tekstur dan corak sehingga terlihat unik. Terkadang kain seperti diselendangkan, tak tak jarang pula tampak ditumpuk hingga dililit lalu diberi aksen draperi.
Deden Siswanto menampilkan karyanya dalam fashion show bertajuk Contagious. Selain Deden, hadir pula dua desainer lain yakni Kahfiati Kahdar dan Auguste Soesastro. Ketiganya terlibat dalam Young Creator Fashion Institute (YCFI). YCFI sendiri merupakan wadah pelatihan di bawah ITB yang didukung Korea Foundation for International Cultural Exchange (Kofice) dan GKL Foundation.
Kahfiati sendiri menonjolkan eksplorasi tekstur dalam rangkaian busananya. Seperti Deden, koleksi Kahfiati tampak rumit dan eksperimental. Ia banyak menampilkan dress hingga setelan serba putih. Namun baju itu diberi berbagai macam aplikasi, mulai dari bulu hingga rajutan sehingga tampak menarik. Adapula sejumlah permainan cutout yang membuatnya semakin atraktif.
![]() |
![]() |