Jakarta Fashion Week 2018
Batik Jambi Jadi Gaun Pastel Nan Elegan Lewat Sentuhan Barli Asmara
Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 23 Okt 2017 17:59 WIB
Jakarta
-
Kekayaan tekstil Indonesia seakan tak ada habisnya dieksloprasi para perancang busana. Di gelaran Jakarta Fashion Week 2018 pada Senin, (23/10/2017), wastra nusantara pun kembali jadi primadona. Kali ini oleh desainer kenamaan Barli Asmara. Bekerjasama dengan Dekranasda Jambi, ia menggunakan tenun dan batik khas provinsi tersebut yang tampil beda karena berwarna pastel.
Kain khas Jambi sebenarnya lebih banyak hadir dengan warna-warna terang, seperti merah, biru tua, hingga kuning. Namun Sherrin Tharia Zola selaku Ketua Dekranasda Jambi ingin tampilan berbeda agar wastra itu lebih fleksibel dikenakan. Ia pun punya ide untuk menampilkannya dengan nuansa pastel yang lebih lembut dan berjiwa muda.
"Kami menyiapkan bahan mentah (batik dan tenun Jambi) sedangkan untuk fashion-nya oleh Barli. Saya lebih memberi masukan mengenai warna. Saya berharap batik Jambi lebih luwes. Tidak hanya dipakai untuk acara kawinan atau resmi tapi juga sehari-hari. Dari pengrajin sendiri, harapannya mendapat nafkah yang lebih baik," kata Sherrin dalam konferensi pers yang diadakan sebelum show.
Mengubah warna utama pada kain batik dan tenun Jambi ternyata tidak mudah. Sherrin mengatakan jika ia harus membina para pengrajin dan meyakinkan mereka jika warna tersebut diminati pasaran. Istri Bupati Jambi Zumi Zola tersebut kemudian mempercayakan Barli Asmara untuk menyulapnya menjadi busana yang elegan.
Koleksi bertajuk Kain Negeriku Jambi ini pun butuh waktu 10 bulan untuk dikerjakan. Di tangan Barli, kain wastra itu dibuat menjadi busana-busana yang pantas dipakai sehari-hari bahkan pesta. Menggunakan berbagai material, seperti sutra, viscose, sifon, hingga organdi, banyak gaun tampil ultrafeminin dan romantis ditambah dengan warna pastel yang manis.
Di sekuen pertama, gaun-gaun romantis membuka peragaan. Kain batik dan tenun Jambi yang tebal dikombinasi dengan material tipis seperti organdi. Organdi hadir sebagai rok hingga jubah yang menambah kesan feminin pada busana. Setelahnya, muncul sejumlah maksi dress dan atasan berpotongan jubah yang beberapa tampil ekstravagan.
Barli ingin menampilkan busana dengan kesan klasik, elegan, dan glamour. Karenanya, tampil pula gaun-gaun berpotongan A-line, mermaid, hingga permainan ekor panjang. Seperti pada sebuah gaun batik cokelat dengan jubah menjuntai atau dress pink pastel dengan jubah bermanik gemerlapan. (ami/eny)
Kain khas Jambi sebenarnya lebih banyak hadir dengan warna-warna terang, seperti merah, biru tua, hingga kuning. Namun Sherrin Tharia Zola selaku Ketua Dekranasda Jambi ingin tampilan berbeda agar wastra itu lebih fleksibel dikenakan. Ia pun punya ide untuk menampilkannya dengan nuansa pastel yang lebih lembut dan berjiwa muda.
"Kami menyiapkan bahan mentah (batik dan tenun Jambi) sedangkan untuk fashion-nya oleh Barli. Saya lebih memberi masukan mengenai warna. Saya berharap batik Jambi lebih luwes. Tidak hanya dipakai untuk acara kawinan atau resmi tapi juga sehari-hari. Dari pengrajin sendiri, harapannya mendapat nafkah yang lebih baik," kata Sherrin dalam konferensi pers yang diadakan sebelum show.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: M. Abduh/Detikcom |
Mengubah warna utama pada kain batik dan tenun Jambi ternyata tidak mudah. Sherrin mengatakan jika ia harus membina para pengrajin dan meyakinkan mereka jika warna tersebut diminati pasaran. Istri Bupati Jambi Zumi Zola tersebut kemudian mempercayakan Barli Asmara untuk menyulapnya menjadi busana yang elegan.
Koleksi bertajuk Kain Negeriku Jambi ini pun butuh waktu 10 bulan untuk dikerjakan. Di tangan Barli, kain wastra itu dibuat menjadi busana-busana yang pantas dipakai sehari-hari bahkan pesta. Menggunakan berbagai material, seperti sutra, viscose, sifon, hingga organdi, banyak gaun tampil ultrafeminin dan romantis ditambah dengan warna pastel yang manis.
Foto: M. Abduh/Detikcom |
Di sekuen pertama, gaun-gaun romantis membuka peragaan. Kain batik dan tenun Jambi yang tebal dikombinasi dengan material tipis seperti organdi. Organdi hadir sebagai rok hingga jubah yang menambah kesan feminin pada busana. Setelahnya, muncul sejumlah maksi dress dan atasan berpotongan jubah yang beberapa tampil ekstravagan.
Foto: M. Abduh/Detikcom |
Barli ingin menampilkan busana dengan kesan klasik, elegan, dan glamour. Karenanya, tampil pula gaun-gaun berpotongan A-line, mermaid, hingga permainan ekor panjang. Seperti pada sebuah gaun batik cokelat dengan jubah menjuntai atau dress pink pastel dengan jubah bermanik gemerlapan. (ami/eny)
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Met Gala Dikritik Soal Keterlibatan Jeff Bezos, Ini Tanggapan Anna Wintour
Terungkap Detail Kalung Mewah J.Lo di Pernikahan Crazy Rich India yang Viral
Tobatenun Gelar Mauliate, Lelang Koleksi untuk Korban Bencana di Sumatera
Kolaborasi Teranyar BRI Buka Ruang Baru bagi UMKM Naik Kelas
Saat Peron Subway New York City Jadi Catwalk Busana Mewah Chanel
Most Popular
1
7 Foto Mesra Dearly Djoshua & Ari Lasso, Kini Umumkan Putus
2
7 Foto Prewedding Vintage Amanda Zahra & Adli, Intim di Kamar Tidur
3
Penumpang Pesawat Ramai-Ramai Pakai Piama di Bandara, Ada Apa?
4
Ratu Kecantikan Nangis Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup, Tewaskan Anak Kekasih
5
6 Cara Mengatasi Jerawat Punggung yang Mudah Dilakukan di Rumah
MOST COMMENTED












































Foto: M. Abduh/Detikcom
Foto: M. Abduh/Detikcom
Foto: M. Abduh/Detikcom