Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Perusahaan Fashion Coach Ganti Nama Menjadi Tapestry, Netizen Protes

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 12 Okt 2017 14:40 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Cindy Ord/Getty Images for Coach
Jakarta - Perusahaan fashion Coach akan berganti nama akhir bulan ini. Perusahaan yang juga membawahi Stuart Weitzman dan Kate Spade tersebut bakal berubah menjadi Tapestry Inc. Keputusan berisiko itu pun cukup mengejutkan para pecinta fashion dan pelanggan setia Coach. Setelah mendengar kabar ini, tak sedikit penggemar yang protes di media sosial.

Perubahan nama ternyata dilakukan seiring perkembangan Coach yang kini sudah menjadi retailer multibrand. Keputusan itu pun dibuat pasca Coach membeli merek Kate Spade awal tahun ini. Dilansir Cosmopolitan, CEO Victor Luis mengatakan jika nama Tapestry mewakilkan kreativitas, keterampilan, autentisitas, dan inklusifitas.

"Kami adalah rumah (busana) global dari brand-brand yang diberdayai dengan optimisme, inovasi, dan inklusivitas," ungkap Victor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya kemewahan yang sebenarnya adalah kebebasan berekspresi yang menyatukan kepercayaan diri dengan autensitas. Di Tapestry, semua orang dari mana saja bisa mengeluarkan ide terbaik dan dengan kerja keras dan dedikasi, semuanya mungkin," tambah Victor.
Perusahaan Fashion Coach Ganti Nama Menjadi Tapestry, Netizen ProtesSelena Gomez dengan Koleksi Coach

Namun perubahan nama Coach Inc menjadi Tapestry Inc tidak akan berpengaruh pada brand Coach. Merek tas yang menunjuk Selena Gomez menjadi brand ambassador tersebut tidak akan ikut berubah nama. Meski begitu, cukup banyak penggemar Coach dan pengamat fashion yang kurang suka dengan keputusan itu dan meluapkannya di media sosial.

"Ini aneh dan strategi yang terlalu dini. Ingin tahu apa alasan di baliknya," tulis eksekutif Hudson's Bay, Andrea Wesserman, di Twitter-nya. "Coach berganti nama menjadi Tapestry adalah ide branding yang buruk. Pecat eksekutif yang mengajukan perubahan ini," kata direktur konten digital, J Christian Bernade.

Victor Luis pun menanggapi hal ini. Menurutnya, kebanyakan orang protes karena tidak tahu jika yang berganti nama adalah perusahaan bukan brand. "Beberapa reaksi media sosial salah tempat karena orang berpikir kami mengganti nama brand Coach, yang mana kami tidak lakukan. Ini semua dilakukan untuk menciptakan identitas korporasi baru Coach sebagai rumah brand-brand," kata Victor kepada Reuters. (asf/asf)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads