Saran Fashion Influencer Ayla Dimitri Agar Tak Jadi Korban Berita Hoax

Jakarta -
Meski mengaku belum pernah membagikan berita yang tidak jelas kebenarannya, Ayla tentu sesekali menemukannya. Seperti orang kebanyakan, fashion stylist yang punya banyak follower di Instagram itu mengatakan sering mendapati hoax di media sosial dan broadcast massage di aplikasi bertukar pesan.

"Biasanya memang dari social media dan Path. Karena kalau Path kan lebih personal jadi informasi kadang kurang layak karena orang main post saja," ungkap Ayla ketika ditemui Wolipop dalam sebuah acara di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Foto: Instagram Ayla Dimitri

Sebuah hoax kadang memang sulit diketahui kebenarannya hanya dengan membaca beritanya saja. Untuk itu, saat mendapati sebuah artikel yang tampak mencurigakan, Ayla langsung mencari tahu kejelasan informasi dari sumber lain.

"Kayaknya sih aku belum pernah (jadi korban hoax) tapi hampir karena waktu baca (hoax), aku cari-cari (sumber lain) lagi dan ternyata itu nggak bener. Waktu itu mengenai kesehatan dan konser sebuah band yang aku suka banget yang katanya mau ke sini," tambah Ayla.

Di dunia fashion sendiri, hoax sepertinya pernah terjadi meski tidak sering. Menurut wanita 27 tahun itu, berita palsu sering muncul terkait kolaborasi antar desainer, brand, atau selebriti. Pernah juga muncul berita palsu mengenai koleksi yang dikabarkan akan rilis. Lalu seperti apa cara Ayla mencegah jadi korban hoax, apalagi mengingat statusnya sebagai seorang influencer?

"Kita harus biasa melihat second source. Setelah melihat berita kita cari sumber yang lain, kita validasi dan cross-check apa berita itu benar. Jangan cepat tersulut kalau baca berita. Proses dengan baik, jangan sampai terprovokasi, jangan langsung mencap buruk, berasumsi, atau nge-judge ini hal yang salah atau bener, carilah sumber sebanyak-banyaknya," saran Ayla. (ami/ami)