Laporan dari Melbourne
ETU Akan Tampilkan Busana Muslim Aksen Bulu di Melbourne Fashion Festival
Alissa Safiera - wolipop
Kamis, 10 Mar 2016 12:31 WIB
Jakarta
-
Restu Anggraini akan memamerkan karyanya di Melbourne Fashion Festival, Kamis (10/3/2016) sore waktu setempat. Desainer yang mengembangkan modestwear berteknologi tinggi ini akan memakai material tak biasa dalam karyanya, salah satunya ultrasuede yang dikembangkan perusahaan Jepang, Toray Industries. Namun bukan hanya ultrasuede, desainer 29 tahun ini juga akan berkreasi pertamakalinya dengan material bulu.
"Kali ini aku bermain fur tapi imitasi, karena kan etika fashion global juga ya nggak boleh pakai yang asli," terang desainer yang akrab disapa Etu ini.
Diungkap oleh desainer yang ditemui Wolipop di apartemennya di Melbourne, Australia, respon positif sudah mulai berdatangan sejak Etu mencoba koleksi terbarunya itu kepada para model. "Mereka di sini suka banget sama fur. Tim EO-nya suka banget mereka langsung 'aku milih ini, milih ini'. Terus mereka coba-coba, pada bilang 'lucu kan?' Dan mereka mau langsung beli. Lumayan kan new customer," ungkap Etu.
Selain bulu, Etu juga akan menampilkan detail yang apik untuk koleksi terbaru yang didominasi warna hitam dan abu-abu ini. Ada tiga teknik yang dipakainya sebagai ornamen, yakni aksen lipit, ruffle dan juga kepang. Detail ini akan dihadirkan di atas blazer, long waistcoat, baju one shoulder, bahkan bagian obi atau sabuk, yang membuat tampilan busana terkesan lebih feminin di atas garis maskulin.
Restu Anggraini mewakili Indonesia di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) 2016 setelah memenangkan ajang ANZ Australia-Indonesia Young Fashion Designer Award di Jakarta Fashion Week lalu. Penghargaan ini adalah hasil kerjasama antara Australian Global Fashion Alliance (AGFA), Australia-Indonesia Centre (AIC) dan Jakarta Fashion Week (JFW). Kehadiran Etu di Australian pun mendapat dukungan dari pihak Wardah Cosmetics. (asf/eny)
"Kali ini aku bermain fur tapi imitasi, karena kan etika fashion global juga ya nggak boleh pakai yang asli," terang desainer yang akrab disapa Etu ini.
Diungkap oleh desainer yang ditemui Wolipop di apartemennya di Melbourne, Australia, respon positif sudah mulai berdatangan sejak Etu mencoba koleksi terbarunya itu kepada para model. "Mereka di sini suka banget sama fur. Tim EO-nya suka banget mereka langsung 'aku milih ini, milih ini'. Terus mereka coba-coba, pada bilang 'lucu kan?' Dan mereka mau langsung beli. Lumayan kan new customer," ungkap Etu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restu Anggraini mewakili Indonesia di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) 2016 setelah memenangkan ajang ANZ Australia-Indonesia Young Fashion Designer Award di Jakarta Fashion Week lalu. Penghargaan ini adalah hasil kerjasama antara Australian Global Fashion Alliance (AGFA), Australia-Indonesia Centre (AIC) dan Jakarta Fashion Week (JFW). Kehadiran Etu di Australian pun mendapat dukungan dari pihak Wardah Cosmetics. (asf/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
Sambut Natal 2025, Coach Hadirkan Evolusi Tabby Bag Bernuansa Quiet Luxury
Bukan Tas atau Sepatu, Hermes Jual Plester Luka Rp 3,2 Juta, Ini Istimewanya
Prada Jual Sandal Made-in-India Rp 15 Juta, Diawali Kontroversi
Season of Elegance, Kolaborasi Metro-MegaFirst Padukan Mode dan Aksi Sosial
Most Popular
1
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
2
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
3
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
4
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
5
Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
MOST COMMENTED











































