Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Perkembangan Lingerie Pria, Dari Model Sederhana Jadi Berenda

Hestianingsih - wolipop
Senin, 01 Feb 2016 15:05 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Vogue
Jakarta - Lingerie kini tidak hanya diperuntukkan bagi wanita, pria pun bisa 'tampil seksi' dengan berbagai pilihan model pakaian dalam. Dalam konteks ini, pria tidak memakai lingerie untuk wanita melainkan lingerie yang memang dirancang khusus untuk para kaum Adam.

Beberapa retailer pun sudah meluncurkan lingerie khusus pria, mulai dari bra dan panties hingga kamisol dengan hiasan renda serta pita. Sebut saja situs Body Aware yang menjual lingerie dengan renda dalam warna pink, lavender, biru muda hingga hitam.

Dari mana dan sejak kapan datangnya tren ini? Mari melihat sejarah perkembangan penggunaan pakaian dalam dan lingerie di kalangan pria terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada zaman sejarah kuno, penggunaan pakaian dalam tidak terlalu membedakan gender. Loincloth, diketahui sebagai bentuk pakaian dalam paling sederhana dan mungkin pakaian dalam pertama yang dikenakan manusia. Loincloth merupakan pakaian terbuat dari sehelai kain yang menutupi bagian genital, dengan diikatkan mengitari pinggang. Pakaian dalam ini juga disebut-sebut dipakai pria pada zaman Yunani dan Romawi kuno, serta Raja Mesir Tutankhamun yang hidup pada 1341 - 1323 Sebelum Masehi. Material yang digunakan untuk membuat loincloth umumnya kulit, wool, linen atau sutera.Β  Β 

Para masyarakat Romawi kuno juga mengenakan Subligacula, pakaian dalam berbentuk seperti celana pendek dari kain yang dililitkan ke pinggang untuk menutupi sedikit bagian bawah tubuh. Wanita maupun pria bisa memakai subligacula. Biasanya pria mengenakannya sebagai bagian dari kostum gladiator, olahraga atau aktor teater.

Di abad pertengahan, pakaian dalam untuk pria dibuat lebih longgar. Loincloth digantikan pakaian longgar yang disebut braies, dimana kain dililitkan ke pinggang dan kaki membentuk seperti celana panjang sebatas betis. Pada era Renaissance, braises dibuat menjadi lebih pendek untuk mengakomodir berbagai gaya busana. Dalam perkembangannya, braies pria dibuat lebih simpel hanya berupa celana panjang selutut (tanpa harus dililit) yang terbuat dari katun, sutera atau linen.

Pria dan wanita abad pertengahan juga terbiasa memakai chemise yang disebut juga dengan smock atau shift. Pakaian dalam berbentuk seperti kaus ketat, gunanya untuk melindungi baju luar dari keringat dan minyak pada tubuh.

Maju ke era 1900-an, Benjamin Joseph Clark, membuka perusahaan yang diberinya nama Bossier. Salah satu produk yang dibuat perusahaan ini adalah boxer ketat. Benjamin dan Bossier pun menandai diciptakannya celana dalam modern yang konsepnya masih digunakan hingga kini. Meskipun bangkrut di awal 1900, perusahaan tersebut membawa pengaruh besar dalam desain underwear pria di era sekarang.

Secara umum, pakaian dalam pria memang tidak sekompleks wanita. Selain celana dalam dan boxer, dikenal pula tank-top dan singlet untuk atasan. Tank-top dan singlet merupakan kaus yang tidak berlengan dan biasanya terbuat dari katun tipis. Ada pula T-shirt berlengan pendek yang bisa dikenakan sendiri atau sebagai dalaman untuk luaran seperti kemeja atau jaket.

Sementara itu, keberadaan lingerie untuk pria memang belum diketahui munculnya sejak kapan. Namun dua tahun belakangan, muncul fenomena pria yang memakai lingerie layaknya wanita.

Pada 2013, Versace menampilkan busana yang mirip lingerie di Milan Men's Fashion Week untuk koleksi fall/winter. Busana minimalis dan menerawang tampak mendominasi koleksi Versace. Mulai dari hot pants satin hingga atasan berbahan lace.

Sebelumnya di 2012, brand asal Australia HommeyMystere meluncurkan bra dan panties khusus pria. DisusulΒ  brand fashion asal Jepang, Wish Room Mens. Bra dibuat dengan ukuran dada yang lebih lebar, begitu pula celana dalam agar pas dikenakan oleh para pria. Meskipun dibuat untuk pria, sentuhan khas lingerie seperti detail renda tetap ada.

Meskipun terkesan aneh, menariknya cukup banyak pria yang menerima dan membeli lingerie tersebut. Direktur Eksekutif Wish Room Akiko Okunomiya mengatakan seperti dikutip dari Rocket News, "Pria lebih tertarik pada bra. Sejak kami meluncurkan bra pria, kami sering mendapatkan komentar dari konsumen kalau mereka sudah menunggu produk ini sejak lama."

Akankah lingerie pria menjadi tren baru di dunia fashion? (hst/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads