Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Paris Fashion Week 2016

Show Comme des Garcons, Inikah Koleksi Teraneh di Paris Fashion Week?

Alissa Safiera - wolipop
Senin, 05 Okt 2015 14:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Getty Images
Jakarta -

Rei Kawakubo kembali membawa para penikmat fashion di pekan mode Paris masuk ke dalam dunianya yang imajiner. Wanita di balik label Commes des Garcons ini sekali lagi menggugurkan ekspektasi para tamu dengan menyuguhkan 'sesuatu' yang disebutnya sebagai busana.

Dibanding menyuguhkan busana normal seperti padanan baju, celana, rok atau dress, desainer 72 tahun itu lebih senang melilit modelnya di dalam kain-kain besar dalam tekstur yang kaya, seperti velvet atau bulu sebagai contohnya. Di belakang panggung, Adrian Joffe, suami dari Rei Kawakubo mengatakan tentang koleksi ini: "Penyihir. Mereka adalah wanita kuat yang kadang disalahartikan oleh dunia."

Cara Rei Kawakubo mentraslasikan imajinya tentang penyihir memang berbeda dari desainer kebanyakan. Koleksi Spring/Summer 2016 ini pun adalah cerita kelanjutan dari 'penyihir-penyihir' Kawakubo di koleksi musim dingin 2014 lalu.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke tahun 2014, para penyihir dihadirkan dengan busana yang terinspirasi era Victoria menampilkan aksen ruffle yang didominasi hitam dan putih. Kali ini mereka didandani layaknya penyihir di film klasik dengan rambut merah, baju dari bungkusan dan lilitan kain-kain, serta bulu sebagai ornamen. Dan tentunya, penyihir ala Comme des Garcons ini juga memakai sepatu berujung pointy atau runcing untuk menyempurnakan konsep Kawakubo.

Bicara tentang siluet, Anda tidak akan melihat para model menampilkan bentuk tubuhnya karena mereka memakai buntalan kain yang disimpul, dibentuk ruffle dan kerut. Seluruhnya memakai material velvet dalam gradasi warna biru royal juga biru kehijauan (teal).



Ketika Joff bicara tentang wanita yang selalu disalahartikan karena ia berbeda, spekulasi tentang itu langsung saja menuju ke sosok unik dari Kawakubo. Lewat label Comme des Garcons, retailer ini tak ragu menawarkan sesuatu yang berbeda dengan keunikan dari tiap koleksinya namun mampu terus mempertahankan eksistensinya di industri mode dunia.

Comme des Garcons tak selamanya menciptakan baju-baju aneh seperti yang ia pamerkan di Paris Fashion Week. Ia juga menawarkan busana 'normal' seperti T-shirt atau lainnya yang juga memiliki 'rasa' ala Kawakubo yang orisinil namun sangat mungkin dipakai sehari-hari. Untuk saat ini, Comme des Garcons memiliki cabang di negara-negara besar mulai dari Tokyo, New York dan London.



(asf/asf)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads