Mengintip Buku Fotografi Dior: The Legendary Images
wolipop
Rabu, 30 Apr 2014 15:29 WIB
Jakarta
-
Dalam dunia fashion, rumah mode Dior bisa dibilang telah menorehkan kisahnya sendiri dalam sejarah membalut tubuh wanita. Salah satunya adalah tampilan New Look yang membuat wanita tampil feminin dengan gaya busana A-line yang dramatis.
Seiring waktu berjalan, rumah mode ini pun menggandeng desainer-desainer bertalenta untuk meneruskan karya-karya dramatis Christian Dior, diantaranya John Galliano hingga yang terkini Raf Simons. Semuanya memiliki gaya rancang yang signifikan dan berbeda namun satu visi, yakni menciptakan busana untuk para wanita Dior yang elegan dengan karakternya sendiri.
Kini rumah mode tersebut telah mencapai usia 68 tahun dan dirayakan dengan sebuah buku fotografi yang menceritakan sedikit banyak perjalanannya lewat ilustrasi foto yang indah. Dari masa ke masa, rumah mode ini juga banyak menggunakan jasa para fotografer legendaris dunia yang merupakan pionir dunia fotografi fashion, di antaranya; Helmut Newton, Richard Avedon hingga Cecil Beaton.
Dior: The Legendary Images, merupakan titel buku yang berat karena mengusung kata legendaris. Hal itu bukan omong kosong belaka mengingat foto-foto yang dipilih untuk dipajang di buku ini memang sepatutnya legendaris karena memiliki makna tersendiri, terutama dalam perjalanan rumah mode yang terbilang tua dari sisi usia namun rajin meremajakan diri dari sisi tren.
Buku yang diterbitkan oleh penerbit Rizzoli ini menampilkan foto-foto yang membuat wanita berdecak kagum, dimana banyak terpampang model gaun yang begitu kuno namun bila dipakai di masa kini tetap membuat wanita terlihat penuh sofistikasi. Sebut saja foto hitam putih karya Cecil Beaton yang merekam rancangan gaun Turqule dari musim gugur tahun 1951.
Menunjang buku yang diterbitkan eksklusif ini, akan diadakan pula pameran fotografi Dior pada tanggal 3 Mei mendatang di Musee Christian Dior, Granville, Prancis. Di pameran ini pula akan diperlihatkan berbagai karya fotografi indah dari Norman Parkinson hingga Henry Clarke.
Sebuah kewajiban tak tertulis bagi para pecinta maupun pelaku industri mode yang menghargai karya seni. Di buku ini terekam berbagai pose, gaun hingga inspirasi fotografi yang tak lekang dimakan waktu. Tengoklah foto karya Norman Parkinson dimana seorang model berdiri di pinggir jendela dengan pencahayaan sephia tahun 1950. Teknik foto ini pun terus digunakan di masa modern dengan jenis pencahayaan yang berbeda-beda.
Bagi yang senang akan fotografi beraliran radikal, bisa dilihat karya Patrick Demarchelier untuk kalender Pirelli. Model Sasha Pivovarova mengenakan kimono nakal yang mengilustrasikan tabrakan gaya antara oriental dengan seni lingerie Eropa.
Selain nama-nama fotografer yang telah disebutkan di atas, juga bisa dilihat karya-karya fotografer ikonik dunia seperti; Irving Penn, William Klein, Guy Bourdin, Sarah Moon, Paolo Roversi, Nick Knight, Ines Van Lamsweerde & Vinoodh Matadin, Tim Walker, Willy Vanderperre, dan masih banyak lagi. Saat ini, buku versi sampul keras tersebut bisa didapatkan di situs Amazon seharga US$ 28.46.
(fer/fer)
Seiring waktu berjalan, rumah mode ini pun menggandeng desainer-desainer bertalenta untuk meneruskan karya-karya dramatis Christian Dior, diantaranya John Galliano hingga yang terkini Raf Simons. Semuanya memiliki gaya rancang yang signifikan dan berbeda namun satu visi, yakni menciptakan busana untuk para wanita Dior yang elegan dengan karakternya sendiri.
Kini rumah mode tersebut telah mencapai usia 68 tahun dan dirayakan dengan sebuah buku fotografi yang menceritakan sedikit banyak perjalanannya lewat ilustrasi foto yang indah. Dari masa ke masa, rumah mode ini juga banyak menggunakan jasa para fotografer legendaris dunia yang merupakan pionir dunia fotografi fashion, di antaranya; Helmut Newton, Richard Avedon hingga Cecil Beaton.
Dior: The Legendary Images, merupakan titel buku yang berat karena mengusung kata legendaris. Hal itu bukan omong kosong belaka mengingat foto-foto yang dipilih untuk dipajang di buku ini memang sepatutnya legendaris karena memiliki makna tersendiri, terutama dalam perjalanan rumah mode yang terbilang tua dari sisi usia namun rajin meremajakan diri dari sisi tren.
Buku yang diterbitkan oleh penerbit Rizzoli ini menampilkan foto-foto yang membuat wanita berdecak kagum, dimana banyak terpampang model gaun yang begitu kuno namun bila dipakai di masa kini tetap membuat wanita terlihat penuh sofistikasi. Sebut saja foto hitam putih karya Cecil Beaton yang merekam rancangan gaun Turqule dari musim gugur tahun 1951.
Menunjang buku yang diterbitkan eksklusif ini, akan diadakan pula pameran fotografi Dior pada tanggal 3 Mei mendatang di Musee Christian Dior, Granville, Prancis. Di pameran ini pula akan diperlihatkan berbagai karya fotografi indah dari Norman Parkinson hingga Henry Clarke.
Sebuah kewajiban tak tertulis bagi para pecinta maupun pelaku industri mode yang menghargai karya seni. Di buku ini terekam berbagai pose, gaun hingga inspirasi fotografi yang tak lekang dimakan waktu. Tengoklah foto karya Norman Parkinson dimana seorang model berdiri di pinggir jendela dengan pencahayaan sephia tahun 1950. Teknik foto ini pun terus digunakan di masa modern dengan jenis pencahayaan yang berbeda-beda.
Bagi yang senang akan fotografi beraliran radikal, bisa dilihat karya Patrick Demarchelier untuk kalender Pirelli. Model Sasha Pivovarova mengenakan kimono nakal yang mengilustrasikan tabrakan gaya antara oriental dengan seni lingerie Eropa.
Selain nama-nama fotografer yang telah disebutkan di atas, juga bisa dilihat karya-karya fotografer ikonik dunia seperti; Irving Penn, William Klein, Guy Bourdin, Sarah Moon, Paolo Roversi, Nick Knight, Ines Van Lamsweerde & Vinoodh Matadin, Tim Walker, Willy Vanderperre, dan masih banyak lagi. Saat ini, buku versi sampul keras tersebut bisa didapatkan di situs Amazon seharga US$ 28.46.
(fer/fer)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
5
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
MOST COMMENTED











































