Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cheongsam Mewah dalam Koleksi Terbaru Sebastian Gunawan

wolipop
Kamis, 12 Jan 2012 12:36 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Wolipop
Jakarta - Di awal tahun 2012, Sebastian Gunawan kembali mempertunjukkan keindahan rancangannya. Kali ini ia mempersembahkan sebuah koleksi bernuansa oriental yang sangat kental, dengan tema 'Shanghai Swing'.

'Shanghai Swing' sendiri memiliki dua arti yaitu cheongsam yang biasa disebut sebagai baju shanghai dan musik swing. Jadi tema yang diambil Seba --sapaan akrab Sebastian Gunawan, adalah perpaduan antara budaya oriental dengan musik asal Amerika pada akhir tahun 1920-an.

"Gaun cheongsam itu sama dengan kebaya, baju tradisional yang bisa dikembangkan modern. Juga seperti little black dress di mana pemakai memilikinya sebagai busana yang ia simpan dan pakai kembali setiap saat, baik untuk acara spesifik atau non spesifik. Bagi wanita yang enggan menampilkan busana yang bagian atasnya terbuka, baju cehongsam bisa dijadikan pilihan," ujar Sebastian Gunawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peragaan busana yang digelar pada Rabu (11/1/2012) di Hotel Mulia, Jakarta, sengaja dibuat untuk menyambut datangnya Tahun Naga dalam perhitungan kalender China. Hal ini karena, busana cheongsam menjadi fashion item yang paling dicari saat menjelang tahun baru Imlek. Inilah yang melatarbelakangi Seba untuk membuat 60 koleksi cheongsam.

Dalam koleksi busananya, Seba telah mengubah konstruksi cheongsam dalam berbagai tampilan namun tetap memperlihatkan ciri khas baju tradisional tersebut, yaitu dengan mempertahankan kerha China, siluet ramping dan lengan pendek. Lewat kemahirannya, pria yang memulai karirnya sebagai desainer sejak 1993 itu, menampilkan koleksi busana yang begitu variatif dan penuh detail.

Bagi Seba, cheongsam tak lagi berhiaskan motif-motif oriental saja. Tebaran kristal, manik, mutiara dan aksen bulu menjadi detail yang paling banyak ditemui pada koleksinya yang terlihat penuh kemewahan dan nuansa Eropa. Selain itu, detail draperi pada potongan terusan backless dan pola rok mekar memberi kesan elegan ala Dior era 1950-an.

Gaun karya Seba tak selalu berpotongan terusan satu bagian. Ia juga menawarkan rancangan dua bagian yang terdiri dari bolero atau blouse pendek yang ditumpuk di atas gaun panjang strapless. Bahkan ada pula busana tiga bagian yang merupakan kombinasi dari bolero, blus dan rok.

Untuk aksesori, Seba mendapat inspirasi dari budaya Tibet dan perhiasan maharani India yang ia hadirkan dalam bentuk hiasan kepala berupa bando bergantung bandul chandelier, kristal dan mutiara. Sedangkan untuk sepatu, Seba merancangnya dengan sol tebal dan meruncing pada bagian depan bergaya terompah Ali Baba. Beberapa sepatu bahkan hadir dengan hiasan bordir pada sisi kanan dan kirinya.

Secara keseluruhan koleksi 'Shanghai Swing' tersebut merupakan eksplorasi Sebastian Gunawa pada busana tradisional. Cheongsam dan aksesori lainnya diinterpretasikan kembali menjadi ragam tampilan modern masa kini yang kaya akan detail, siluet dan kemewahan baru.


(eya/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads