Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

PM Italia Giorgia Meloni Ngaku Tak Bisa Berhenti Merokok, Bisa Bunuh Orang

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 16 Okt 2025 11:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Giorgia Meloni
Giorgia Meloni Foto: dok. Instagram @giorgiameloni
Jakarta -

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengakui dirinya sulit berhenti merokok. Perdana menteri wanita pertama Italia itu bahkan menyebut jika berhenti bisa membuatnya membunuh orang.

Pernyataan itu muncul setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, yang dikenal gencar mengkampanyekan negaranya bebas rokok, menyinggung kebiasaan merokok Meloni.

"Anda terlihat luar biasa. Tapi saya harus membuat Anda berhenti merokok," ujar Erdoğan di KTT Gaza di Mesir, yang memancing tawa dari Emmanuel Macron dan Sir Keir Starmer yang turut hadir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar hal itu, Meloni menjawab dengan candaan yang tak kalah menggelitik.

"Itu mustahil," sela Presiden Prancis Macron.

ADVERTISEMENT

"Saya tahu, saya tahu. Saya tidak ingin membunuh seseorang," timpal Meloni sambil bercanda.

Giorgia MeloniGiorgia Meloni Foto: dok. Instagram @giorgiameloni

Wanita 48 tahun itu baru-baru ini mengungkap dalam sebuah buku bahwa ia kembali merokok setelah sempat berhenti selama 13 tahun. Meloni bahkan berkelakar bahwa kebiasaannya itu justru membantunya menjalin hubungan lebih akrab dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Tunisia Kais Saied.

Namun, bukan hanya Erdoğan yang memberikan perhatian kepada sang perdana menteri Italia. Dalam kesempatan terpisah, Donald Trump juga melontarkan pujian khasnya kepada Meloni setelah berbicara di parlemen Israel, Knesset.

"Saya seharusnya tidak mengatakan ini karena biasanya bisa mengakhiri karier politik seseorang di Amerika. Tapi saya tidak peduli. Dia adalah wanita muda yang cantik. Di Amerika, kalau Anda memuji wanita dengan kata 'cantik', karier politik Anda bisa tamat. Tapi saya ambil risikonya," puji Trump.

Tak hanya pujian soal fisik, Trump juga memberikan pujian tentang kinerja Meloni.

"Dia luar biasa, dan sangat dihormati di Italia. Dia politisi yang sukses dan hebat," tambah Trump.

Selain menjadi sorotan karena ucapannya soal rokok, Meloni juga menyampaikan sikap terbaru Italia terhadap konflik Israel-Palestina. Ia menyatakan bahwa Italia kini semakin terbuka untuk mengakui negara Palestina, asalkan rencana perdamaian berjalan sesuai kesepakatan.

"Jelas, jika rencana itu diimplementasikan, pengakuan Italia terhadap Palestina akan semakin dekat," ujarnya tegas.

Meloni juga menegaskan bahwa Roma siap membantu menstabilkan Gaza, termasuk kemungkinan mengerahkan Carabinieri (pasukan paramiliter Italia) di bawah mandat PBB.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads