Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Brigitte Macron Dibilang Bukan Wanita Asli, Siap Bawa Bukti Ini ke Pengadilan

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 25 Sep 2025 13:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Presiden Macron ditemani istrinya, Brigitte Macron saat bertemu Prabowo (Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Macron ditemani istrinya, Brigitte Macron saat bertemu Prabowo (Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Brigitte Macron ramai diperbincangkan karena dugaan bahwa dirinya tidak terlahir sebagai wanita. Berbagai postingan teori konspirasi menuduhnya sebagai transgender bahkan ayah dari suaminya sendiri. Brigitte telah mengajukan tuntutan atas rumor-rumor tersebut yang sayangnya belum berhasil menang. Kini ia berencana untuk membawa bukti-bukti demi membuktikan ketidakbenarannya.

Sebelumnya ibu negara Prancis telah menuntut dua orang wanita Prancis yang mengklaim bahwa dirinya adalah pria. Dalam sebuah video YouTube yang dirilis 2021, peramal Amandine Roy dan jurnalis Natacha Rey menyebut wanita yang lebih tua 24 tahun dari sang suami itu disebut terlahir sebagai Jean-Michel Trogneux yang sebenarnya adalah adik Brigitte.

Namun isu tersebut tak hanya berkembang di Prancis tapi juga Amerika Serikat. Brigitte pun geram dengan influencer 'sayap kanan' Candance Owens yang menyebarkan rumor serupa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dilansir BBC, hal tersebut membuat ibu negara sangat resah. Presiden Prancis sendiri merasa berita yang berkembang sangat menggangu. Karena itu, pengacara Tom Clare mengatakan mereka akan menyajikan bukti foto dan ilmiah dalam persidangan.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak ingin mengatakan bahwa hal itu entah bagaimana telah membuatnya kehilangan kendali. Namun, seperti siapa pun yang menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga, ketika keluarga kamj diserang, itu akan membebani kamu. Dan dia tidak kebal terhadap hal itu karena dia adalah presiden negara ini," katanya.

Pengacara Candance Owens juga telah menanggapi tuntutan Brigitte Macron dengan mosi penolakan, dengan alasan bahwa kasus tersebut diajukan di Delaware, tempatnya bekerja yang seharusnya di Tennessee, tempat tinggalnya. Pihak Candance mengklaim hal tersebut akan menyebabkan kesulitan finansial dan operasional yang substansial.


Sebelumnya Candance Owen mengatakan bahwa dia yakin apa yang dia katakan itu benar dan tidak ada yang lebih Amerika daripada kebebasan berbicara dan kemampuan untuk mengkritik.

Brigitte sendiri merasa bahwa kehidupan pribadinya telah menjadi sasaran sejak lama. "Ada tiga elemen berbeda dalam cerita ini. Itu dimulai dengan pencetus cerita. Dalam hal ini, mereka adalah wanita yang tampaknya telah mengejar saya sejak lama. Saya tidak tahu, saya tidak melihat (media sosial).

"Lalu, ada orang yang berbagi dan membesar-besarkan apa yang diklaim. Dan akhirnya ada, tentu saja tuan rumah (akun YouTube)," ungkap wanita yang pernah jadi guru suaminya itu dilansir DailyMail.

Dalam video, jurnalis tersebut bahkan mengatakan istri Emmanuel Macron tersebut sudah melakukan kebohongan negara dan penipuan. Mereka juga berbicara tentang operasi yang diduga telah dijalani wanita 72 tahun tersebut, menayangkan foto-foto keluarga, dan meneliti informasi pribadi tentang Jean-Michel Trogneux yang asli. Sejak saat itu, konspirasi mengenai kehidupan pribadi Brigitte semakin liar di media sosial.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads