Cerita Unik Sekaligus Mistis Titi Radjo di Balik Koleksi Kebaya Kutu Baru
Setiap 24 Juli, Indonesia memperingati Hari Kebaya Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap kebaya sebagai warisan budaya yang kaya makna dan sejarah. Kebaya bukan hanya sekadar pakaian tradisional, melainkan simbol identitas perempuan Indonesia yang anggun dan berkarakter. Di momen spesial tersebut, artis Titi Radjo turut kembali mengenang kisah di balik koleksi kebaya kutu baru miliknya.
Dalam sebuah acara press conference film pendek berjudul #KitaBerkebaya yang digelar di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, pada Selasa (22/7/25), Titi menceritakan pengalaman unik sekaligus mistis yang ia alami karena kecintaannya terhadap kebaya kutu baru. Saking seringnya ia mengenakan dan membagikan foto dirinya memakai kebaya di media sosial, beberapa pengikutnya justru mengirimkan kebaya milik keluarga mereka kepadanya. Yang mengejutkan, ada kebaya yang diberikan oleh cucu dari nenek yang sudah meninggal, dan satu lagi dari seorang nenek yang masih hidup namun memang ingin baju itu diwariskan langsung ke Titi.
"Ada yang ngasih baju kutu baru, dari neneknya mereka, dua orang ya. Satu udah meninggal, satu belum," terang Titi Radjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
#KitaBerkebaya Foto: Vina Oktiani/Wolipop |
Menerima kebaya warisan seperti itu tentu membuat Titi merasa senang sekaligus sedikit terbebani. Ia merasa ada energi tertentu yang menyertai pakaian tradisional tersebut, terutama jika sudah berumur puluhan tahun dan memiliki kisah masa lalu.
Titi pun mengenang nasihat dari buyutnya yang berasal dari keluarga Jawa. Sejak kecil, ia diajarkan untuk selalu berdoa dan 'suwun' atau meminta izin secara spiritual sebelum mengenakan pakaian adat seperti kebaya. Baginya, menghargai pakaian tradisional bukan hanya lewat cara memakainya, tapi juga lewat sikap menghormati energi yang melekat pada pakaian tersebut.
"Aku dulu diajarin sama buyut aku, dia bilang, ketika kamu memakai kelambu atau kelambi, orang Jawa ya, itu kamu harus suwun dulu, dan kamu harus menghargai apa yang kamu pakai," jelas Titi.
Salah satu kebaya yang paling berkesan baginya adalah kutu baru peninggalan dari tahun 1943. Ia bahkan tidak berani sembarangan memakainya untuk aktivitas biasa, seperti makan mie ayam, karena merasa kebaya itu terlalu berharga dan 'bernyawa'. Ritual doa dan izin selalu ia lakukan sebelum dan sesudah mengenakan kebaya tersebut.
"Jadi aku suka pakai kebaya atau apapun ya, terutama kebaya, pasti aku selalu berdoa dulu, dan aku izin untuk pakai," cerita wanita 44 tahun itu.
Titi mengatakan bahwa pengalaman unik sekaligus mistisnya itu justru membuat Titi merasa makin mencintai kebaya kutu baru koleksinya.
(vio/vio)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy












































