Waspada Ibu-ibu, Ini Bahayanya Belikan Anak Labubu Palsu yang Marak Beredar
Fenomena boneka Labubu yang tengah mendunia ternyata memunculkan sisi gelap, yakni beredarnya produk palsu yang bisa membahayakan kesehatan.
Labubu, si karakter berwujud peri kecil yang diciptakan desainer asal Tiongkok Kasing Lung untuk brand mainan Pop Mart, kini jadi sensasi viral di media sosial dan incaran para kolektor di berbagai dunia. Bahkan selebriti kelas dunia seperti Rihanna, Dua Lipa, hingga Cher pernah terlihat tampil membawa boneka imut ini.
Tak heran jika versi asli Labubu bisa dibanderol mahal di platform jual-beli online, apalagi untuk edisi langka yang kerap memicu perang lelang di kalangan kolektor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, tren ini dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab. Otoritas di Aberdeen, Skotlandia, mengungkapkan bahwa pihak mereka baru saja menyita sejumlah boneka Labubu palsu dari beberapa toko di kota tersebut. Temuan ini memicu kekhawatiran karena boneka tiruan itu memiliki bagian-bagian kecil yang longgar dan bisa menimbulkan risiko tersedak, khususnya pada anak-anak.
Graeme Paton, manajer bidang pengawasan perdagangan di Aberdeen, mengatakan seperti dilansir Female First, "Setelah menemukan mainan palsu ini, kami ingin memperingatkan konsumen, terutama para orang tua, agar lebih waspada. Boneka palsu memang tampak menggiurkan karena harganya jauh lebih murah dibandingkan asli - apalagi kalau barangnya sedang banyak diburu. Namun, mainan palsu berpotensi sangat berbahaya."
Boneka Labubu. Foto: Dok. pribadi Sonia Permata. |
Graeme juga menambahkan bahwa mainan palsu bisa menimbulkan risiko serius pada anak kecil, seperti paparan bahan kimia berbahaya atau bahaya tersedak. Sebab, produk-produk palsu biasanya tidak melewati uji keamanan yang semestinya.
"Kami mengimbau siapa pun yang khawatir dengan keamanan mainan yang mereka beli agar segera menghubungi Consumer Advice Scotland," lanjutnya.
Labubu sendiri kini bukan sekadar karakter fiksi, tapi juga brand besar yang makin populer berkat strategi Pop Mart dalam memasarkannya. Mulai dari kolaborasi dengan para desainer, pembukaan toko pop-up, hingga meluncurkan deretan merchandise koleksi yang makin luas.
Hype besar yang tercipta di media sosial membuat Labubu jadi sasaran empuk para pemalsu. Pejabat setempat oun mengingatkan agar konsumen hanya membeli produk dari toko resmi dan tidak mudah tergoda harga murah, supaya tidak membahayakan anak-anak.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
Sinopsis The Expendables 4 di Bioskop Trans TV, Turut Dibintangi Iko Uwais
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
Jang Nara Debut Jadi Villain di Taxi Driver 3, Bongkar Sisi Gelap Dunia KPop
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis












































