Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Demam Blind Box

Blind Box Bisa Bikin Dompet Jebol, Ini Tips dari Pakar Biar Keuangan Aman

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Sabtu, 05 Jul 2025 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Koleksi blind box milik Eka Ferlinda Sari.
Fenomena blind box. Foto: Dok. Rana Fergus.
Jakarta -

Fenomena blind box telah menjadi tren di kalangan konsumen. Tetapi di balik keseruan dan ketidakpastian blind box, terdapat risiko keuangan yang serius. Membeli blind box dapat menjadi kebiasaan yang berdampak negatif pada keuangan seseorang.

Menurut perencana keuangan independen Bareyn Mochaddin, S.Sy., M.H., RPP®, RIFA®, blind box dapat menyerupai judi dan berdampak serius pada keuangan seseorang. Apa saja risiko dan dampak jangka panjang dari fenomena ini?

"Blind box ini dalam pandangan pribadi saya menyerupai judi. Dikhawatirkan akan menjadi candu yang berdampak serius pada keuangan seseorang. Setidaknya, ada beberapa dampak yang akan dirasakan," jelas Bareyn.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan pengeluaran yang berlebihan untuk membeli blind box dapat membuat cash flow pribadi menjadi minus. Orang yang kecanduan membeli blind box pun bisa terjerat masalah keuangan.

"Pertama, cash flow minus karena kebanyakan membeli blind box. Kedua, terjebak utang karena memaksakan diri ingin mendapatkan sebuah karakter tertentu lalu membeli blind box dengan uang hasil pinjaman. Ketiga, rugi, karena sudah mengeluarkan sejumlah uang dan karakter yang didapatkan bukanlah karakter yang diharapkan, lalu hasil blind box-nya menjadi barang yang tidak bermanfaat," kata Bareyn.

ADVERTISEMENT

Bermain blind box memang mengasyikkan, tetapi kebiasaan ini bisa menghambat kemajuan finansial. Alih-alih menabung atau berinvestasi, uang justru banyak terserap untuk membeli blind box sehingga tujuan keuangan menjadi sulit dicapai. Selain itu, blind box biasanya tidak termasuk aset yang nilainya meningkat secara signifikan, berbeda dengan instrumen investasi yang lebih aman dan menguntungkan.

"Tidak memiliki aset yang berkembang, kekayaan akan stuck atau berkurang. Beli blind box artinya membeli barang, tetapi apakah barangnya itu harganya naik seiring dengan waktu? Jawabannya bisa iya untuk beberapa karakter, tetapi kebanyakan tidak. Berbeda hasilnya jika uang yang digunakan untuk membeli blind box dibelikan emas, investasi reksa dana pasar uang," lanjutnya lagi.

Kalau kamu penggemar blind box, pasti tahu bagaimana rasanya tidak sabar saat membuka paket penuh misteri itu. Supaya hobi ini tidak bikin kantong bolong, Bareyn mengungkapkan tips agar dompet kamu tidak terkuras.

"Pertama, batasi diri, dan bikin janji sama diri sendiri. Artinya, batasi diri dengan jumlah blind box yang dibeli atau jumlah uang yang akan dibelanjakan untuk blind box dan berjanji untuk tidak melampaui batasan," jelasnya.

Selanjutnya, pindahkan budget rekreasi seperti nongkrong di gerai kopi, staycation, jalan-jalan untuk blind box ini karena sifatnya sama mencari kesenangan. "Tetapi, jika budget ini sudah dipakai, jangan lah juga mengambil budget dari pos lainnya karena ini akan bikin keuangan berantakan," sautnya.

Daripada menumpuk blind box sampai memenuhi sudut rumah, ada cara pintar supaya koleksi tetap rapi sekaligus mengurangi beban keuangan. Bareytn menyarankan kamu bisa menjual kembali koleksi blind box.

Meski harus dilepas dengan harga lebih murah, menjual blind box bisa jadi solusi untuk menghindari penumpukan barang sekaligus mengembalikan sebagian dana yang sudah keluar. Langkah sederhana ini membantu menjaga keseimbangan antara hobi dan keuangan.

"Ketiga, jual jika ada yang mau. Misalkan ketika beli blind box lalu mendapatkan koleksi yang sama, maka tidak ada salahnya untuk menjual blind box tersebut meski setengah harga. Hal ini lebih direkomendasikan daripada menumpuk barang di rumah," pungkasnya.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads