Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Putri Bruce Willis Curhat Kondisi Ayahnya yang Demensia: Ada Masa-masa Sulit

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 19 Sep 2024 10:59 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Tallulah Willis
Foto: Instagram
Jakarta -

Bruce Willis diketahui tengah bergelut dengan demensia frontotemporal. Sejak didiagnosa, aktor itu dirawat dan dikelilingi oleh orang-orang tersayangnya, tentu termasuk ketiga putrinya. Baru-baru ini Tallulah Willis mengungkap kondisi terbaru pemain 'The Sixth Sense' tersebut yang diakuinya tidak selalu mudah.

Tallulah bercerita tentang kesehatan ayahnya di acara Today Wednesday. Dalam kesempatan tersebut, sang aktris memberikan update mengenai kondisi Bruce Willis yang membuat banyak orang simpati. Wanita 30 tahun itu curhat bahwa kondisi Bruce cenderung stabil meski situasinya tidak selalu demikian.

"Dia sekarang stabil yang mana situasinya sedang bagus. Tapi ini sulit, ada hari-hari yang menyakitkan tapi ada banyak cinta . Dan hal itu mengingatkanku bahwa jangan menyia-nyiakan momen apapun dan aku berpikir kami bersahabat. Aku berpikir bahwa dia sangat bangga denganku," kata Tallulah yang emosional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Scout Willis dan Bruce WillisScout Willis dan Bruce Willis Foto: Instagram Scout Willis

ADVERTISEMENT

Sebagai anak dari penderita demensia dan aphasia, Tallulah juga tersadar pentingnya menghabiskan waktu dengan sang ayah. "Kamu harus ada di momen itu, kamu harus hadir," tambahnya.

Bruce Willis pertama kali disebut mengalami aphasia yakni kondisi yang mempengaruhi kemampuan bicaranya pada Maret 2022. Tahun lalu, putrinya, Rumer Willis, mengungkap kondisi yang lebih spesifik, yakni demensia frontotemporal. Karena penyakit itu, Bruce yang dikenal lewat film Die Hard, The Sixth Sense, dan Pulp Fiction harus mundur dari profesinya sebagai aktor.

[Gambas:Instagram]



Sebelumnya terungkap bahwa Bruce sudah tidak bisa terlalu banyak bicara atau mengingat orang-orang sekitar. "Menurutku dari satu sampai tiga menit, dia masih mengenaliku. Dia sudah tidak verbal, dulu dia adalah pembaca yang rajin. Dia tidak ingin orang tahu itu dan dia sekarang tidak lagi membaca. Semua kemampuan bahasanya sudah tidak bisa tapi dia masih tetap Bruce," kata sahabatnya, Glenn Gardon Caron.

Hal tersebut cukup berat bagi Tallulah mengingat dirinya juga didiagnosa memiliki spektrum autisme di usia 29 tahun. Setelah sempat menderita dan salah didiagnosa, wanita tersebut mengaku lega akhirnya mengetahui apa yang terjadi pada dirinya.

"Itu sangat emosional. Itu sangat melegakan. Jika aku boleh jujur, aku dulu benci diriku sendiri dan aku pikir aku sangat hancur jadi saat tahu hal-hal dalam diriku yang aku rasakan adalah penyakit atau salah atau terlalu berlebihan untuk dunia ini sebenarnya baik-baik saja, dan mungkin aku hanya memerlukan lebih banyak bantuan," kata Tallulah.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads