Dijuluki Gadis Naga, Wanita Ini Tak Kapok Tato Bola Mata Meski Pernah Buta

Amber Luke dikenal dengan 'gadis naga' di dunia maya adalah sosok kontroversial yang berani melakukan modifikasi tubuh secara ekstrem. Amber jadi viral setelah pengakuannya melakukan tato di bola matanya hingga sempat jadi buta selama tiga minggu. Meski merugikan kesehatannya, namun Amber mengaku tidak kapok dan melakukannya lagi.

Baru-baru ini, Amber mengaku telah menjalani prosedur tato bola mata untuk kedua kalinya. Jika sebelumnya ia telah mengubah warna putih matanya menjadi biru cerah, kali ini ia menambahkan pusaran hitam untuk menciptakan efek samudera pada matanya.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, @amberluke666, wanita penuh tato tubuh itu menceritakan pengalaman menyakitkannya saat pertama kali mentato bola matanya.

"Izinkan saya bercerita tentang perjuangan pribadi. Saya buta selama 3 minggu setelah modifikasi tubuh pertama saya, 7 tahun yang lalu. Itu adalah rasa sakit yang paling menyiksa yang pernah saya alami hingga saat ini, lalu mengapa melakukannya lagi, pasti Anda bertanya-tanya?" tulisnya.

Amber Luke, gadis naga yang tato bola mata Foto: dok. Instagram

Amber menjelaskan bahwa dia telah menunggu selama tujuh tahun untuk merasakan pengalaman yang lebih baik dan mempercayakan proses ini kepada temannya, seniman tato @gattoo_moreno, yang sudah dikenalnya selama enam tahun.

"Gattoo memastikan bahwa saya berada di tangan yang terbaik, dan dia 100% benar. Dari pemeriksaan prosedur hingga perawatan setelahnya dan validasi atas rasa sakit saya; itu membuat saya merasa manusiawi lagi. Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada kamu dan timmu karena telah datang untuk bertemu saya dan membiarkan saya mengalami apa yang saya inginkan 7 tahun yang lalu," jelas Amber.

Amber juga membagikan video close-up mata barunya setelah proses tersebut, dan banyak pengikutnya yang memberikan dukungan. Keputusan Amber untuk kembali mentato bola matanya setelah pengalaman berisiko sebelumnya menimbulkan kontroversi. Banyak yang mempertanyakan keputusannya, mengingat risiko dan rasa sakit yang luar biasa. Namun bagi Amber, modifikasi tubuh adalah bentuk ekspresi diri.