Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pangeran William Jadi Keluarga Kerajaan Inggris Pertama yang Bela Palestina

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 21 Feb 2024 14:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

The Prince of Wales, president of Bafta, attends the Bafta Film Awards 2024, at the Royal Festival Hall, Southbank Centre, London. Picture date: Sunday February 18, 2024. Jordan Pettitt/Pool via REUTERS
Pangeran William. Foto: via REUTERS/POOL
Jakarta -

Pangeran William buka suara soal agresi militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Di hari ke-137 serangan brutal Israel terhadap rakyat Palestina yang tak berkesudahan, calon raja Inggris itu menyerukan gencatan senjata.

Pria 41 tahun ini menyatakan agar 'diakhirinya pertempuran sesegera mungkin', dalam intervensi tegas terhadap konflik di jalur Gaza. Dia menyoroti korban yang sudah berjatuhan dalam jumlah sangat besar dalam konflik Israel-Gaza.

Prince of Wales mengatakan ada 'kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza' dan pembebasan sandera. Pernyataannya itu disampaikan saat ayah tiga anak ini mengunjungi Palang Merah Inggris di London, Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlalu banyak yang sudah terbunuh," ucapnya, seperti dikutip dari BBC.

Pangeran William mengambil bagian dalam tautan video bersama staf Palang Merah di Gaza, yang memberinya gambaran langsung tentang pekerjaan mereka. Dia juga mendengar penjelasan dari manajer krisis senior, Pascal Hundt, bahwa tanpa pasokan medis atau bahan bakar yang memadai, rumah sakit di Gaza berisiko 'menjadi kuburan'.

ADVERTISEMENT

"Rakyat sipil yang harus membayar akibatnya karena situasi kemanusiaan yang terus memburuk," kata Chief Executive Palang Merah Inggris Beatrice Butsana-Sita.

Pangeran William melakukan kunjungan dengan tujuan untuk menyoroti penderitaan dan kesulitan yang dialami para korban agresi militer Israel ke Gaza.

"Kadang-kadang ketika dihadapkan dengan besarnya penderitaan manusia barulah kita sadar akan pentingnya perdamaian permanen," katanya.

Pernyataan Pangeran William ditanggapi positif oleh Perdana Menteri Rishi Sunak, yang juru bicaranya mengatakan: "Kami ingin mengakhiri pertempuran di Gaza sesegera mungkin, sehingga hal ini konsisten dengan posisi pemerintah."

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads