Emotionally Unavailable Viral di Medsos, Ketahui Arti dan Tanda-tandanya

Belakangan ini istilah emotionally unavailable tengah banyak digunakan di media sosial, salah satunya TikTok. Jika kamu pengguna setia media sosial, mungkin kamu sudah pernah mendengar istilah ini sebelumnya. Tahu apa artinya?

Istilah emotionally unavailable sendiri berasal dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi 'tidak tersedia secara emosional'. Istilah tersebut biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak dapat hadir secara emosional dan membuat dirinya jadi terkesan tidak peduli atau tidak tertarik pada sesuatu.

Menurut seorang psikolog klinis, Dr. Mellisa Robinson-Brown, emotionally unavailable artinya tidak adanya kapasitas untuk menyalurkan atau menyimpan perasaan untuk orang lain. Biasanya seseorang dengan emotionally unavailable akan kesulitan untuk terbuka atau mengekspresikan perasaannya.

Kondisi semacam itu membuat seseorang menghindar, sulit diprediksi, atau sulit dibaca secara emosional. Psikolog Pam Shaffer menyebut,emotionally unavailable membuat seseorang menolak untuk hadir secara emosional untuk pasangan. Berikut ini beberapa tanda-tanda seseorang dengan emotionally unavailable.

Tidak Berkomunikasi Secara Konsisten

Ketika seseorang ingin mendekatkan diri biasanya orang tersebut akan menjalin komunikasi secara konsisten. Namun jika orang tersebut tak membalas pesan meskipun sedang online, maka itu bisa menjadi salah satu tanda orang tersebut memiliki emotionally unavailable.

Selalu Menjaga Jarak

Biasanya orang dengan emotionally unavailable juga selalu ingin menjaga jarak. Tak hanya akan membalas pesanmu dalam waktu lama atau mungkin tidak sama sekali, orang dengan emotionally unavailable juga cenderung menolak untuk bertemu atau berkumpul dengan orang lain.

Tak Punya Hubungan yang Serius

Orang dengan emotionally unavailable tidak akan memiliki hubungan jangka panjang yang serius. Meskipun riwayat hubungan bukanlah segalanya, namun hal itu memberi petunjuk tentang seperti apa masa depan mereka. Biasanya, hal ini dilakukan karena mereka takut terjebak dalam sesuatu kondisi selamanya dan merasa sulit untuk terbuka dengan orang lain.

Menghindari Percakapan yang Lebih Dalam

Tak ingin melibatkan kondisi emosionalnya, orang dengan emotionally unavailable biasanya akan menghindari percakapan mendalam, seperti yang berkaitan dengan komitmen dalam hubungan.

Tidak Peduli Terhadap Orang Lain

Di dalam sebuah hubungan seharusnya bisa saling memahami, berbagi, dan memiliki keintiman yang dibutuhkan. Namun bagi individu dengan emotionally unavailable bagian romantis dan intim dari hubungan tidak berfungsi seperti itu. Mereka biasanya ahli dalam membuat orang lain marah dan tidak berusaha untuk menjadi lebih penuh kasih sayang.