Samira Shihab Ungkap Kunci Jadi Pengusaha Wanita Sukses: Uang Tidak Cukup
Semakin banyak wanita yang sukses dalam menjalankan bisnisnya. Tapi perjalanan untuk mencapai titik puncak tidak selalu mudah terutama bagi mereka yang memiliki peran ganda sebagai istri, ibu dan wanita bekerja. Dalam Webinar Unilever X Wolipop, Samira Shihab membagi suka, duka, sekaligus caranya menghadapi berbagai tantangan sebagai CEO & CoFounder of Tinkerlusts sekaligus CoFounder of Stellar Women.
Samira Shihab bicara mengenai kisahnya sebagai pengusaha. Meski dikenal sukses dengan bisnisnya, diakui Samira ia tentu masih bergelut dengan berbagai tantangan. Sebagai entrepreneur, menurutnya wanita sering kali menghadapi pergelutan baik secara internal maupun eksternal.
"Secara internal, biasanya kita merasa insecurity, semakin advance rasa insecurity sering kali meningkat karena banyak pengusaha pria dan wanita yang lebih hebat di luar sana. Secara eksternal di society, di Indonesia kulturnya masih ketimuran jadi ada ekspektasi sosial sebagai seorang ibu. Setiap hari. Tapi itu aku jadikan suatu bahan bakar untuk jadi lebih baik daripada bagaimana kita mendiamkannya," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi kita sebagai ibu sering merasakan 'mom guilt', imposter syndrome, tapi pasti semua wanita merasakan ini bukan hanya pengusahaan," tambah Samira.
Webinar When Women are Empowered, Everyone Benefits. Foto: dok. Screenshot/detikcom |
Samira juga bicara mengenai value yang harus dimiliki untuk menjadi pengusaha sukses. Terlebih sebagai wanita, menurutnya penting untuk memiliki ketangguhan dalam menghadapi berbagai situasi bisnis yang berubah dan tantangan emosional dan mental selama perjalanan. Yang juga tak kalah penting baginya adalah mengetahui tujuan hidup.
"Yang kedua harus tahu nilai, harus tahu tujuan apa yang akan menjadi motor kita, kalau hanya uang, itu tidak cukup. Passion itu sebenarnya yang susah dicari dan aku baru menemukan itu di usia 30an bahwa sebenarnya passion-ku adalah untuk memberdayakan wanita lain, butuh 10 tahun dan ada banyak trial and error," kata Samira.
Menjadi pengusaha artinya seorang wanita juga harus siap untuk memimpin. Meski budaya Indonesia terkadang masih patriarki dan belum terbiasa melihat wanita sebagai pemimpin, wanita memiliki kemampuan yang sama dengan pria. Samira pun menyarankan agar pria dan wanita saling mengadopsi kelebihan masing-masing.
"Kita mungkin lebih sensitif jadi sering memperlakukan tim seperti keluarga jadi benar-benar merangkul dan mendorong kolaborasi daripada sikut-sikutan. Tapi pria bisa lebih tegas, obyektif, jadi sebenarnya lakukan what works in that situation, kita harus aware apa yang dibutuhkan dalam tim," tuturnya.
Terakhir Samira mengajak para wanita untuk mendukung satu sama lain daripada menjatuhkan. "Fokuskan kompetisinya pada diri sendiri, perjalanan orang bisa berbeda, kamu harus tahu waktunya, dan tahu apa yang membuat kamu merasa penuh," saran Samira.
(ami/ami)
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Viral! Curhat Wanita Padang, Jalan ke Batu Busuk Putus Total Akibat Banjir
Sinopsis Primal (2019), Aksi Nicolas Cage di Tengah Teror Hewan Buas
Kareena Kapoor Ungkap Rutinitas Tiap Pagi, Bangun Tidur Langsung Minum Kopi
Kasus Plagiat NewJeans-ILLIT Meledak, Fanbase Team Bunnies Digugat Rp 1,1 M
Makna Tersembunyi di Balik Foto Kartu Natal Kate Middleton & Pangeran William
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
Mencoba Hollywood Silkpeel di Airin, Hasil Glowing Instan Tanpa Downtime












































