Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pengakuan Penyanyi Gay Pertama Korea: Tak Ingin Pura-pura Menyukai Wanita

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 11 Des 2022 19:47 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Holland
Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Holland menjadi idol pertama Korea yang mengaku gay. Ia kemudian curhat betapa beratnya bertahan di industri hiburan dengan preferensi seksualnya itu. Namun Holland yang namanya kontroversial itu tidak ingin berpura-pura menyukai perempuan agar bisa diterima menjadi idol K-pop.

Dalam podcast Get Real, pria 26 tahun itu mengatakan bahwa dia ditolak oleh agensi karena seksualitasnya. Bisa saja Holland menjadi idol namun menutupi identitasnya itu, namun itu tidak menjadi pilihannya.

"Aku ingin bergabung dengan agensi, jadi aku mengikuti trainee beberapa lama. Aku ingin berbicara tentang seksualitasku, aku terbuka tentang hal itu, aku tidak akan menipu penggemarku, dan aku bisa menceritakan kisahku. Tetapi ketika aku membahas hal itu, agensi tidak jadi mengontrakku," ungkap Hollad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku tidak bisa bernapas jika aku tidak terbuka tentang hal itu, itu sangat menyesakkan. Apakah aku harus berpura-pura menyukai perempuan? Sangat aneh, bukan?" tambah Holland.

Meski mendapat sambutan positif atas musikalitasnya setelah melakukan debut di 2018, namun ia tidak sepenuhnya diterima oleh publik. Pada bulan Mei, Holland memberikan kabar mengejutkan bahwa dia diserang seorang pria tidak dikenali di daerah Itaewon, Seoul.

ADVERTISEMENT

Holland membagi foto luka di wajahnya . Menurutnya, dia dipukuli di wajah sebanyak dua kali.
Saat kejadian HOLLAND sedang berjalan kaki bersama manajer dan salah seorang temannya. Pemilik nama asli Go Tae Seob itu langsung dilarikan ke rumah sakit dan menceritakan pengalamannya di Instagram.

"Orientasi seksualku sebagai gay yang sudah diketahui publik seharusnya tidak membuatku mengalami kekerasan ini. Juga untuk LGBT+ lainnya dan semua orang tua, perempuan, dan minoritas di dunia ini. Ini terjadi di tahun 2022 dan menunjukkan realita menyedihkan tentang hak asasi manusia kaum LGBT+. Aku melaporkannya ke polisi dan aku harap kasus ini diselesaikan dengan baik," tulis HOLLAND.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads