Viral Wanita Cantik Jadi Korban Salah Tangkap, Begini Kisah Sedihnya di Penjara
Seorang wanita menghabiskan waktunya selama dua minggu dipenjara padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun. Wanita bernama Bethany Ferber itu menjadi korban salah penangkapan pihak kepolisian Los Angeles.
Wanita cantik yang berprofesi sebagai pakar kecantikan itu ditahan di bandara LAX di Los Angeles pada April tahun lalu setelah dia mencoba naik pesawat ke Meksiko untuk mengunjungi keluarga.
Pihak berwenang tiba-tiba membawa Bethany ke ruangan pribadi dan langsung memborgolnya di kursi. Mereka kemudian mengatakan memiliki surat perintah penangkapan Bethany Farber yang dikeluarkan di Texas untuk kerusakan properti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Bethany sendiri belum pernah ke Texas. Tidak hanya itu, dia tidak memiliki catatan kriminal. Bethany telah menjadi korban salah tangkap. Saat itu dia meminta pihak berwajib untuk mengecek identitasnya,
Seperti dikutip The Sun, pihak kepolisian tidak membandingkan identitasnya dengan tersangka yang sebenarnya. Padahal jika, mereka mengecek maka akan ditemukan tanggal lahir dan nama tengah yang berbeda, serta penampilan yang sama sekali berbeda dari tersangka.
"Departemen Kepolisian Los Angeles bisa saja memeriksa sidik jari, tanggal lahir, nomor jaminan sosial, atau bahkan foto. Mereka tidak melakukan semua itu," kata pengacara Bethany, Rodney Diggs pada konferensi pers.
Bethany menggambarkan sel penjara itu sangat dingin dan menakutkan. Dia begitu menderita di sana. Belum lagi melihat para narapidana yang berteriak dan menangis, perkelahian, dan bahkan orang-orang melemparkan kotoran manusia ke dinding.
"Ini adalah pengalaman yang tidak boleh dialami siapa pun, terutama warga negara yang taat hukum," ungkap Bethany.
Selama 13 hari yang menyedihkan itu, keluarga wanita 30 tahun itu berjuang setiap hari untuk membuktikan kepada jaksa bahwa ada kesalahan dan bahwa mereka telah menangkap seorang wanita yang tidak bersalah. Penderitaan keluarga tidak sampai di situ. neneknya yang berusia 88 tahun menderita stroke akibat stres setelah mengetahui bahwa cucu perempuan satu-satunya berada di penjara.
Akhirnya, terbukti bahwa Bethany adalah korban salah tangkap. Jaksa penuntut meminta maaf kepada keluarga dan berjanji bahwa ia akan dibebaskan dari penjara sesegera mungkin. Kini, Bethany mengajukan gugatan terhadap Departemen Kepolisian Los Angeles atas kesalahan penangkapan tersebut.
Bethany sekarang menggugat LAPD, Polisi Bandara Los Angeles, dan Kota Los Angeles sebesar $2,5 juta dengan alasan tekanan emosional. Bethany berharap tindakan hukum ini akan memperbaiki sistem bagi para korban di masa depan dari pemenjaraan yang salah.
(kik/kik)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
Sinopsis The Expendables 4 di Bioskop Trans TV, Turut Dibintangi Iko Uwais
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
Jang Nara Debut Jadi Villain di Taxi Driver 3, Bongkar Sisi Gelap Dunia KPop
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis











































