ADVERTISEMENT

Viral Wanita Cantik Jadi Korban Salah Tangkap, Begini Kisah Sedihnya di Penjara

Kiki Oktaviani - wolipop Jumat, 25 Feb 2022 18:30 WIB
Bethany Farber Foto: dok. Instagram
Los Angeles -

Seorang wanita menghabiskan waktunya selama dua minggu dipenjara padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun. Wanita bernama Bethany Ferber itu menjadi korban salah penangkapan pihak kepolisian Los Angeles.

Wanita cantik yang berprofesi sebagai pakar kecantikan itu ditahan di bandara LAX di Los Angeles pada April tahun lalu setelah dia mencoba naik pesawat ke Meksiko untuk mengunjungi keluarga.

Pihak berwenang tiba-tiba membawa Bethany ke ruangan pribadi dan langsung memborgolnya di kursi. Mereka kemudian mengatakan memiliki surat perintah penangkapan Bethany Farber yang dikeluarkan di Texas untuk kerusakan properti.

Sementara, Bethany sendiri belum pernah ke Texas. Tidak hanya itu, dia tidak memiliki catatan kriminal. Bethany telah menjadi korban salah tangkap. Saat itu dia meminta pihak berwajib untuk mengecek identitasnya,

Seperti dikutip The Sun, pihak kepolisian tidak membandingkan identitasnya dengan tersangka yang sebenarnya. Padahal jika, mereka mengecek maka akan ditemukan tanggal lahir dan nama tengah yang berbeda, serta penampilan yang sama sekali berbeda dari tersangka.

"Departemen Kepolisian Los Angeles bisa saja memeriksa sidik jari, tanggal lahir, nomor jaminan sosial, atau bahkan foto. Mereka tidak melakukan semua itu," kata pengacara Bethany, Rodney Diggs pada konferensi pers.

Bethany menggambarkan sel penjara itu sangat dingin dan menakutkan. Dia begitu menderita di sana. Belum lagi melihat para narapidana yang berteriak dan menangis, perkelahian, dan bahkan orang-orang melemparkan kotoran manusia ke dinding.

"Ini adalah pengalaman yang tidak boleh dialami siapa pun, terutama warga negara yang taat hukum," ungkap Bethany.

Selama 13 hari yang menyedihkan itu, keluarga wanita 30 tahun itu berjuang setiap hari untuk membuktikan kepada jaksa bahwa ada kesalahan dan bahwa mereka telah menangkap seorang wanita yang tidak bersalah. Penderitaan keluarga tidak sampai di situ. neneknya yang berusia 88 tahun menderita stroke akibat stres setelah mengetahui bahwa cucu perempuan satu-satunya berada di penjara.

Akhirnya, terbukti bahwa Bethany adalah korban salah tangkap. Jaksa penuntut meminta maaf kepada keluarga dan berjanji bahwa ia akan dibebaskan dari penjara sesegera mungkin. Kini, Bethany mengajukan gugatan terhadap Departemen Kepolisian Los Angeles atas kesalahan penangkapan tersebut.

Bethany sekarang menggugat LAPD, Polisi Bandara Los Angeles, dan Kota Los Angeles sebesar $2,5 juta dengan alasan tekanan emosional. Bethany berharap tindakan hukum ini akan memperbaiki sistem bagi para korban di masa depan dari pemenjaraan yang salah.



Simak Video "Perjalanan Cinta Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo"
[Gambas:Video 20detik]
(kik/kik)