Jimin BTS Ikut Berduka Atas Jeongin, Bayi 16 Bulan Korban Kekerasan Orangtua
Korea Selatan baru-baru ini dihebohkan dengan kasus kekerasan yang terjadi pada bayi berusia 16 bulan. Dilaporkan bahwa anak bernama Jeongin menjadi korban penganiayaan orangtuanya hingga meninggal dunia. Kabar tersebut mengejutkan publik karena parahnya kondisi tubuh bayi mungil itu sebelum meninggal dunia.
Kasus Jeongin, bayi asal Korea Selatan yang mendapat kekerasan oleh orangtuanya ini pun menjadi perhatian dari sejumlah selebriti. Beberapa artis Korea kedapatan mengunggah foto dengan tulisan #정인아미안해 yang bisa diartikan Jeongin, aku minta maaf di media sosial. Salah satu ungkapan duka yang menjadi perhatian adalah Jimin BTS. Di Weverse, ia ikut serta dalam kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan anak tersebut.
Jimin BTS Foto: Weverse |
Dalam sebuah postingan Jimin mengunggah tulisan tersebut dengan latar belakang hitam. Kampenye '#정인아미안해' yang juga viral di Twitter tersebut diungkapkan secara sederhana tapi mendalam. Setelah diposting oleh Jimin, kasus ini pun semakin menyita perhatian global hingga jadi trending.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa Jeongin? Jeongin adalah seorang anak adopsi yang dirawat oleh ibu angkatnya ketika berusia tujuh bulan. Dilaporkan bahwa sebulan setelah diangkat, ia mengalami berbagai kekerasan.
Kasus Jeongin pertama kali mendapat perhatian publik setelah dibahas oleh program televisi 'Unanswered Questions' yang tayang pada 2 Januari. Kampanye itu sendiri berasal dari tulisan 'Jeongin, aku minta maaf dalam video perpisahan yang difitur dalam episode tersebut. Sejak semalam tanda pagar #정인아_미안해 dan #sorryjeongin pun menjadi trending sebagai wujud keprihatinan sekaligus permintaan maaf publik atas keadaan Jeongin.
Kasus kekerasan yang dialami Jeongin pertama kali terungkap oleh guru-guru di tempat penitipan anak setelah bayi tersebut sempat tidak mau menerima makanan apapun. Tak lama kemudian, oleh mereka Jeongin dibawa ke rumah sakit yang membuat orangtuanya marah. Saat diperiksa, ditemukan bahwa beberapa tulangnya retak, termasuk bagian kepala. Didapati pula beberapa organ tubuhnya rusak.
Pada Oktober 2020, polisi telah menangkap kedua orangtua Jeongin karena tuduhan menyebabkan anaknya meninggal. Sebelumnya, dikatakan sudah ada tiga percobaan pelaporan kasus kekerasan tapi polisi baru bertindak yang disayangkan publik. Selain orangtuanya diperiksa, Jeongin menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
(ami/ami)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
Boneka Fenomenal Labubu Gelar Pameran, Ratusan The Monsters Bikin Fans Gemas
Yoo Ah In Banjir Job Meski Tuai Cancel Culture, Ini Kata Sutradara Exhuma
Sinopsis Follow Me di Bioskop Trans TV Hari Ini
Putus dari Cucu Paul McCartney, Putri Bill Gates 'Resmi' Kenalkan Pacar Baru
Momen Langka! Gwyneth Paltrow Tampil Bersama Apple & Moses di Karpet Merah
Foto Kejutan Ultah ke-27 Natasha Wilona, Masih Pakai Piyama & Tanpa Makeup
Foto: Sydney Sweeney Seksi ala Marilyn Monroe di Karpet Merah The Housemaid
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK












































