Penyanyi Tamar Braxton Coba Bunuh Diri, Sempat Tulis Surat Peringatan ke Bos

Tamar Braxton, penyanyi yang juga dikenal sebagai bintang reality show, dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri. Ia pun telah dilarikan ke rumah sakit dan kini masih menjalani perawatan. Sebelum mencoba menghilangkan nyawanya sendiri, Tamar dilaporkan sempat mengirim surat kepada para bos stasiun televisi yang menyiarkan acara reality-nya. Surat tersebut pun seperti sebuah peringatan di mana ia menyalahkan hancurnya keluarga Braxton.

Adik penyanyi Toni Braxton yang dikenal dengan hits Unbreak My Heart ini ditemukan oleh pacarnya tidak sadarkan diri di rumah kemarin. Berbagai sumber mengatakan jika keadaan Tamar kini tengah membaik. Belum diketahui alasan mengapa pelantun All The Way Home itu berusaha mengakhiri hidup tapi sebuah surat yang dikirimkannya pada bos-bos stasiun televisi dijadikan petunjuk.

Dalam surat yang diungkap oleh Page Six tersebut Toni mengatakan jika keluarganya terpecah setelah membintangi reality show 'Braxton Family Values'. Acara yang ditayangkan di WE tv hingga tahun lalu itu dianggap membuat ia dan saudaranya saling bertengkar. Wanita 43 tahun tersebut pun merasa para bos kulit putih menjadi dalang di balik kehancuran keluarganya.

[Gambas:Instagram]

"Kami bertengkar satu sama lain, kami mengkhianati satu sama lain, dan sekarang kami menyerang satu sama lain secara fisik, semua terjadi karena acaramu dipilih untuk menunjukkan sisi yang buruk dari keluarga Afrika-Amerika yang mandiri dan sukses. Sebuah acara yang aku ciptakan untuk menunjukkan keluarga kulit hitam sebagai harapan kepada wanita-wanita muda berkulit hitam di luar sana, tapi kamu mengarahkan dan mempersuasi kami untuk mencari kesalahan satu sama lain,"

Dalam suratnya, Tamar mengatakan jika keluarganya hancur ketika mereka menggali rahasia wanita yang juga aktris tersebut. Tamar mengaku malu ketika para kru mengungkap bahwa ia pernah jadi korban pelecehan seksual. Terlebih rahasia itu diumumkan di depan semua keluarganya dan 100 kru televisi.

"Hari di mana kalian menggali rahasia yang tidak pernah kubagikan dengan orang lain, sebuah rahasia yang aku malu untuk bicarakan yang aku sembunyikan dari ibuku sendiri. Fakta bahwa aku pernah diserang dan diperkosa berkali-kali sejak usia enam hingga 16, kadang beberapa kali sehari,"

"Kalian menghancurkanku hari itu dan aku mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupku sendiri untuk rasa malu yang aku rasakan,"

Sebagai penutup, Tamar mengatakan jika ia ingin melepaskan rantai yang membelenggunya dan bebas bernapas. "Aku punya kabar untuk kalian. Aku mengambil kekuatanku kembali. Aku tidak akan lagi mentoleransi tekanan. Aku meminta kalian untuk melepaskan rantai sekarang dan biarkan aku pergi. Aku tidak bisa bernapas! Aku tidak bisa bernapas!" tulisnya.