Wanita 50 Tahun Mengaku Jadi Awet Muda karena Bisa Lihat Peri
Hestianingsih - wolipop
Selasa, 16 Jul 2019 12:46 WIB
Jakarta
-
Flavia Peters merasa dirinya selalu awet muda. Rahasianya bukan karena krim wajah mahal, perawatan kulit ataupun diet sehat. Tapi karena dia bisa melihat peri dan leprechaun.
Peri dan leprechaun merupakan makhluk mitos yang sering ada dalam dongeng maupun cerita fantasi. Namun wanita 50 tahun ini mengklaim sering melihat mereka di kehidupannya.
Seperti dilansir Metro, Flavia sudah bisa melihat peri dan leprechaun sejak usianya tiga tahun dan mengaku masih terjadi sampai sekarang. Memiliki koneksi dengan makhluk-makhluk tersebut rupanya menjadi kunci dirinya menjadi awet muda.
Dampak positif 'berteman' dengan peri tidak hanya dirasakannya secara fisik tapi juga mental. Kehadiran peri dan leprechaun dalam kehidupan manusia bahkan dikatakannya bisa membantu seseorang mendapatkan jodoh.
"Umurku sekarang 50 tahun, meskipun jauh lebih tua di dunia peri, tapi orang-orang selalu bilang aku terlihat lebih muda. Aku yakin itu karena mendapatkan energi dari peri. Seperti diriku, jiwa peri itu sudah tua tapi penampilannya jauh lebih muda," tutur Flavia.
Selain bisa melihat, Flavia juga mengaku bisa berkomunikasi dengan peri dan leprechaun. Peri pertama ia lihat ketika usianya tiga tahun saat bermain di pohon dekat rumahnya.
"Aku merangkak ke luar rumah menuju pohon oak dengan pintu kecil di dalamnya. Lalu aku melihat sekelibat cahaya di sana. Peri itu suka sesuatu yang manis jadi aku sering meninggalkan cokelat atau roti madu di sana. Itu seperti pertukaran, kalau kamu memberi mereka hadiah maka mereka akan melakukan sesuatu untukmu sebagai balasannya," cerita Flavia.
Keyakinannya akan keberadaan peri di dunia nyata mendorong Flavia bertolak dari Inggris ke Laguna Beach, California. Di sana dia menjalani kursus untuk mendapatkan sertifikasi sebagai praktisi terapi malaikat, yakni sejenis penyembuh spiritual.
Menurut Flavia, setiap orang punya kemampuan berbeda dalam menyadari keberadaan peri dan leprechaun. Meskipun tidak selalu melihat dalam bentuk wujud nyata, ia mengklaim sering mendengar dan merasakan adanya peri di dekatnya.
"Cara setiap orang terhubung dengan dunia peri bisa berbeda. Beberapa orang hanya bisa mendengar, sebagian melihat dan sebagian lagi bahkan merasakannya," ujarnya.
Flavia pun mengatakan tidak melihat wujud peri setiap hari. Sebab menurutnya, peri adalah makhluk pemalu dan tidak suka dengan apa yang telah dilakukan manusia pada planet bumi. Peri biasanya muncul saat pagi-pagi buta atau malam hari, atau di tempat-tempat tertentu seperti pohon tua.
Ia sendiri mengaku biasanya peri muncul di hadapannya saat meditasi atau setelah dirinya melakukan sesuatu yang berarti bagi lingkungan. Sebab kata dia, peri-peri sangat menghargai orang yang cinta dan memelihara alam.
Pengakuan Flavia yang frontal tentang kemampuannya melihat peri bukan tanpa kontroversi. Tidak sedikit orang menganggapnya gila dan berhalusinasi. Namu dia tetap pada pendiriannya.
"Sebagian orang mungkin menganggap aku gila dan konyol, tapi aku benar-benar percaya dengan kekuatan positif dari pemandu periku. Kita diajarkan di sekolah bagaimana menggunakan otak dan menjawab berbagai pertanyaan, tapi kita tidak diajarkan memakai hati dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk berhenti dan berpikir. Bahwa setiap orang punya koneksi yang ajaib. Hanya perlu membuka pikiran tentang itu," pungkasnya. (hst/hst)
Peri dan leprechaun merupakan makhluk mitos yang sering ada dalam dongeng maupun cerita fantasi. Namun wanita 50 tahun ini mengklaim sering melihat mereka di kehidupannya.
Seperti dilansir Metro, Flavia sudah bisa melihat peri dan leprechaun sejak usianya tiga tahun dan mengaku masih terjadi sampai sekarang. Memiliki koneksi dengan makhluk-makhluk tersebut rupanya menjadi kunci dirinya menjadi awet muda.
Foto: Instagram/@flavia_kate_peters |
Dampak positif 'berteman' dengan peri tidak hanya dirasakannya secara fisik tapi juga mental. Kehadiran peri dan leprechaun dalam kehidupan manusia bahkan dikatakannya bisa membantu seseorang mendapatkan jodoh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bisa melihat, Flavia juga mengaku bisa berkomunikasi dengan peri dan leprechaun. Peri pertama ia lihat ketika usianya tiga tahun saat bermain di pohon dekat rumahnya.
"Aku merangkak ke luar rumah menuju pohon oak dengan pintu kecil di dalamnya. Lalu aku melihat sekelibat cahaya di sana. Peri itu suka sesuatu yang manis jadi aku sering meninggalkan cokelat atau roti madu di sana. Itu seperti pertukaran, kalau kamu memberi mereka hadiah maka mereka akan melakukan sesuatu untukmu sebagai balasannya," cerita Flavia.
Keyakinannya akan keberadaan peri di dunia nyata mendorong Flavia bertolak dari Inggris ke Laguna Beach, California. Di sana dia menjalani kursus untuk mendapatkan sertifikasi sebagai praktisi terapi malaikat, yakni sejenis penyembuh spiritual.
Foto: Instagram/@flavia_kate_peters |
Menurut Flavia, setiap orang punya kemampuan berbeda dalam menyadari keberadaan peri dan leprechaun. Meskipun tidak selalu melihat dalam bentuk wujud nyata, ia mengklaim sering mendengar dan merasakan adanya peri di dekatnya.
"Cara setiap orang terhubung dengan dunia peri bisa berbeda. Beberapa orang hanya bisa mendengar, sebagian melihat dan sebagian lagi bahkan merasakannya," ujarnya.
Flavia pun mengatakan tidak melihat wujud peri setiap hari. Sebab menurutnya, peri adalah makhluk pemalu dan tidak suka dengan apa yang telah dilakukan manusia pada planet bumi. Peri biasanya muncul saat pagi-pagi buta atau malam hari, atau di tempat-tempat tertentu seperti pohon tua.
Ia sendiri mengaku biasanya peri muncul di hadapannya saat meditasi atau setelah dirinya melakukan sesuatu yang berarti bagi lingkungan. Sebab kata dia, peri-peri sangat menghargai orang yang cinta dan memelihara alam.
Pengakuan Flavia yang frontal tentang kemampuannya melihat peri bukan tanpa kontroversi. Tidak sedikit orang menganggapnya gila dan berhalusinasi. Namu dia tetap pada pendiriannya.
"Sebagian orang mungkin menganggap aku gila dan konyol, tapi aku benar-benar percaya dengan kekuatan positif dari pemandu periku. Kita diajarkan di sekolah bagaimana menggunakan otak dan menjawab berbagai pertanyaan, tapi kita tidak diajarkan memakai hati dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk berhenti dan berpikir. Bahwa setiap orang punya koneksi yang ajaib. Hanya perlu membuka pikiran tentang itu," pungkasnya. (hst/hst)
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kim Seon Ho & Go Yoon Jung Bikin Meleleh di Can This Love Be Translated
Kimora Lee Sindir Mantan Kekasih Putrinya yang 44 Tahun Lebih Tua: Predator
Mengenal Kim Yoo Jung, Pemeran Psikopat di Drakor Dear X
Klarifikasi Ken Chu Tak Ikut Konser Reuni F4, Ungkap Fakta Mengejutkan
Ratu Kecantikan Nangis Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup, Tewaskan Anak Kekasih
Most Popular
1
8 Foto Aaliyah Massaid & Thariq Halilintar Umrah Perdana Bareng Baby Arash
2
Potret Ahmad Dhani & Mulan Jameela Kembali Momong Bayi, Jadi Sorotan
3
Kimora Lee Sindir Mantan Kekasih Putrinya yang 44 Tahun Lebih Tua: Predator
4
Kim Seon Ho & Go Yoon Jung Bikin Meleleh di Can This Love Be Translated
5
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
MOST COMMENTED












































Foto: Instagram/@flavia_kate_peters
Foto: Instagram/@flavia_kate_peters