Misteri Putri Dubai yang Kini Hilang Setelah Mencoba Kabur dari Negaranya
Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 17 Des 2018 13:35 WIB
Jakarta
-
"Hukum keluarga di UEA menetapkan para wanita untuk menurut pada suami mereka, itu benar-benar ketentuan hukum. Itu juga membolehkan pria untuk menghukum dan memukul secara fisik istri atau anak mereka. Ini adalah hukum UEA.
"Jika seorang wanita dianggap liar oleh keluarga, mereka bisa memutuskan untuk membatasi dan menghukumnya jadi dia tidak bersikap seperti itu lagi," kata Rothna Begum, pengamat HAM dalam dokumentari BBC.
Sebelum dilaporkan menghilang, pemerintah Dubai pernah merilis sebuah pernyataan bahwa dia telah aman bersama keluarga. "Yang Mulia Sheikha Latifa sekarang aman di Dubai. Dia dan keluarganya berencana untuk merayakan ulang tahun hari ini, dalam suasana intim dan damai, untuk membangun masa depan yang bahagia dan stabil untuknya,"
Tonton juga 'Melihat Kartu Natal Pangeran William dan Pangeran Harry':
(ami/ami)
Seorang Putri Dubai bernama Latifa binti Mohammed al-Maktoum pernah mengungkap pernyataan mengejutkan bahwa ia ingin kabur dari negaranya. Kini anak dari pejabat Uni Emirat Arab tersebut dilaporkan menghilang. Sebelumnya Latifa pernah mendokumentasikan dirinya yang mencoba untuk melarikan diri dari Dubai. Menghilangnya Latifa pun jadi misteri yang diperbincangkan.
Latifa adalah anak dari penguasa Dubai sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum. Ia merupakan salah satu dari 30 anak Sheikh Mohammed juga anak kedua dari tiga anak perempuan lainnya yang bernama Latifa.
Sejak awal tahun, Latifa memang diketahui ingin kabur dari negaranya bersama seorang mantan mata-mata Prancis sekaligus guru capoeira asal Finlandia. Didokumentasikan dalam film BBC bertajuk Escape from Dubai: The Mystery of the Missing Princess, diketahui jika hal itu merupakan percobaan keduanya untuk bisa lepas dari kehidupan keluarga yang dikatakan seperti 'sangkar emas'.
Sayangnya, ketika itu Latifa dilaporkan belum berhasil melarikan diri karena ditangkap oleh pria-pria bersenjata di India. Padahal rencana awal Latifa adalah untuk mencari suaka politik di Florida demi mendapatkan kebebasan. Dan kini wanita 34 tahun tersebut tidak diketahui keberadaannya.
Dalam sebuah video, Latifa mengaku pernah mencoba melarikan diri di usia 16 tahun karena keluarganya yang terlalu membatasi. Namun kala itu ia hanya bisa melewati perbatasan. Latifa bahkan hingga di penjara hingga tiga tahun dan mendapat kekerasan fisik. Selain Latifa, sang kakak Shamsa pun ternyata pernah mencoba hal yang sama.
"Aku diperlakukan dengan tidak baik dan ditindas selama hidupku. Wanita diperlakukan seperti manusia kedua. Ayahku... tidak bisa melanjutkan apa yang dia lakukan kepada kami semua," ungkapnya dalam sebuah video. "Tidak ada keadilan di sini, terutama jika kamu seorang wanita. Kehidupanmu bisa dibuang. Dan jika kamu menonton video ini, aku entah mati atau dalam situasi buruk," lanjutnya.
Latifa adalah anak dari penguasa Dubai sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum. Ia merupakan salah satu dari 30 anak Sheikh Mohammed juga anak kedua dari tiga anak perempuan lainnya yang bernama Latifa.
Sejak awal tahun, Latifa memang diketahui ingin kabur dari negaranya bersama seorang mantan mata-mata Prancis sekaligus guru capoeira asal Finlandia. Didokumentasikan dalam film BBC bertajuk Escape from Dubai: The Mystery of the Missing Princess, diketahui jika hal itu merupakan percobaan keduanya untuk bisa lepas dari kehidupan keluarga yang dikatakan seperti 'sangkar emas'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah video, Latifa mengaku pernah mencoba melarikan diri di usia 16 tahun karena keluarganya yang terlalu membatasi. Namun kala itu ia hanya bisa melewati perbatasan. Latifa bahkan hingga di penjara hingga tiga tahun dan mendapat kekerasan fisik. Selain Latifa, sang kakak Shamsa pun ternyata pernah mencoba hal yang sama.
Foto: BBC/YouTube |
"Hukum keluarga di UEA menetapkan para wanita untuk menurut pada suami mereka, itu benar-benar ketentuan hukum. Itu juga membolehkan pria untuk menghukum dan memukul secara fisik istri atau anak mereka. Ini adalah hukum UEA.
"Jika seorang wanita dianggap liar oleh keluarga, mereka bisa memutuskan untuk membatasi dan menghukumnya jadi dia tidak bersikap seperti itu lagi," kata Rothna Begum, pengamat HAM dalam dokumentari BBC.
Sebelum dilaporkan menghilang, pemerintah Dubai pernah merilis sebuah pernyataan bahwa dia telah aman bersama keluarga. "Yang Mulia Sheikha Latifa sekarang aman di Dubai. Dia dan keluarganya berencana untuk merayakan ulang tahun hari ini, dalam suasana intim dan damai, untuk membangun masa depan yang bahagia dan stabil untuknya,"
Tonton juga 'Melihat Kartu Natal Pangeran William dan Pangeran Harry':
(ami/ami)
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sinopsis 211, Film Nicolas Cage di Bioskop Trans TV Hari Ini
Viral Foto Pangeran Mateen Ikut SEA Games, Ditemani Istri yang Sedang Hamil
Curhat Kelly Osbourne di Balik Perubahan Drastisnya, Dikritik Terlalu Kurus
Kate Winslet Ungkap Permintaan Aneh Eminem, Dirahasiakan Selama 20 Tahun
Viral Verificator
Viral Kisah Tak Sanggup Sewa Heli Rp 300 Juta untuk Bantu Korban Bencana Aceh
Most Popular
1
Ini Waktu Terbaik untuk Makan Sebelum Tidur agar Tidak Bikin Gemuk
2
Pesona Kate Middleton di Acara Christmas Carol, Anggun Pakai Baju Lama
3
Impian Mirip Kylie Jenner Berujung Koma, Kisah Pilu Wanita yang Oplasnya Gagal
4
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
5
Viral Foto Pangeran Mateen Ikut SEA Games, Ditemani Istri yang Sedang Hamil
MOST COMMENTED












































Foto: BBC/YouTube