Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Dokter Seksi yang Diusir dari Restoran karena Tubuh Penuh Tato

Anggi Mayasari - wolipop
Senin, 10 Des 2018 18:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Sarah GrayFoto: Instagram @rosesarered_23
Adelaide - Dokter Sarah Gray jadi atensi usai menceritakan kisah kelam yang dialaminya karena penilaian orang-orang tentang tubuhnya yang penuh tato. Ia pun mengungkapkan tantangan yang telah ia hadapi bertahun-tahun karena tubuhnya yang dipenuhi oleh tinta. Sarah Gray bahkan pernah diusir dari restoran, ditolak masuk ke toko desainer hingga diabaikan oleh asisten toko yang menjual barang-barang branded.

Wanita yang dijuluki sebagai dokter paling banyak tato di dunia ini pertama kali mendapatkan tinta di tubuhnya ketika ia berusia 16 tahun. Sejak saat itu, Sara menghabiskan sekitar 300 jam di bawah jarum untuk mentato tubuhnya.

Sarah kini memiliki lusinan desain yang terukir di kulitnya. Ia pun menyebut dirinya sebagai kolektor seni. Sementara ia senang dengan penampilannya, yang lain tidak begitu menerima penampilannya yang unik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dokter berusia 30 tahun ini telah bekerja keras untuk membangun kariernya di dunia medis. Meskipun ia dihormati di tempat kerja, Sarah diperlakukan berbeda ketika ia menjalani aktivitas sehari-hari. Ketika Sarah berburu sepasang sepatu hak karya desainer ternama untuk ulang tahunnya, tiga asisten toko yang terpisah tidak memperhatikannya ketika dia menginginkan ukuran sepatu yang tepat untuk dicoba.

Kisah Dokter Seksi yang Diusir dari Restoran karena Tubuh Penuh TatoSarah Gray diperlakukan berbeda karena tubuhnya penuh tato. Foto: Instagram @rosesarered_23


"Mereka semua melayani pelanggan lain terlebih dahulu dan bahkan tidak melakukan kontak mata dengan saya. Saya menunggu dengan sopan selama berabad-abad hingga akhirnya menyerah dan pergi," cerita Sarah kepada Daily Mail.

Diabaikan saat berbelanja bukan satu-satunya peristiwa dirinya diperlakukan berbeda. Hal serupa terjadi ketika Sarah pergi makan siang dengan suaminya.

"Aku sedang makan siang di restoran bersama pasanganku di Gold Coast. Setelah duduk untuk makan siang, manajemen kemudian mendatangi kami dan meminta kami untuk pergi karena mereka memiliki peraturan tidak boleh ada pengunjung yang tatonya terlihat. Itu sedikit mengecewakan," jelas Sarah.

Kisah Dokter Seksi yang Diusir dari Restoran karena Tubuh Penuh TatoSarah Gray diperlakukan berbeda karena tubuhnya penuh tato. Foto: Instagram @rosesarered_23


Wanita yang berasal dari Adelaide, Australia ini juga menambahkan bahwa ia merasa lelah orang menilainya karena kulitnya yang penuh warna. Meskipun banyak mendapat perlakuan tak mengenakkan, Sarah tak menyesal mentato tubuhnya.

"Melalui industri tato saya menemukan jodoh saya. Saya punya teman-teman yang tersebar di seluruh dunia dan saya bisa menjadi panutan positif bagi orang-orang di sekitar saya sebagai profesional seperti kedokteran," terang Sarah.

(agm/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads