Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wakili Indonesia di Miss Supranational, Wilda Octaviana Getol Belajar Ini

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 05 Nov 2018 17:46 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Grandyos Zafna/detikfoto
Jakarta - Wilda Octaviana Situngkir getol melakukan persiapan jelang Miss Supranational 2018 yang akan digelar di Polandia akhir November. Memperlancar kemampuannya berbahasa Inggris menjadi fokus Puteri Indonesia Pariwisata 2018 itu.

Bagi Wilda, belajar bahasa Inggris adalah salah satu persiapan yang paling menantang. "Seperti teman-teman ketahui, bahasa Inggris-ku tidak sebaik dengan yang lain. Jadi aku terus berusaha mengasahnya. Menurutku, persiapan ini yang sangat menantang," ungkap Wilda saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).


Wilda Octaviana Situngkir wakili Indonesia di ajang Miss Supranational 2018 di Polandia. Wilda Octaviana Situngkir wakili Indonesia di ajang Miss Supranational 2018 di Polandia. ( Foto: Grandyos Zafna/detikfoto)


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua kali seminggu ia mengikuti kelas bahasa Inggris secara formal di lembaga kursus yang ditunjuk Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Satu kelas biasanya berdurasi satu jam dengan materi yang intens. "Aku manfaatkan kesempatan itu dengan baik. Mungkin para guru hampir bosan ketemu aku terus. Hehehe," kata perempuan 23 tahun itu.

Pada pemilihan Puteri Indonesia 2018, Wilda yang mewakili Kalimantan Barat, keluar sebagai pemenang Runner-up II. Namun, kemenangan tersebut sempat memicu kritikan di jagat media sosial, terutama di kalangan pageant lovers. Perempuan yang hobi bersepeda itu dinilai tak pantas berada di posisi top 3 karena kurang dalam berbahasa Inggris.

"Walau banyak yang mengkritik Wilda ketika itu, saya lihat dia sudah improve. Bahasa Inggris Wilda jauh lebih baik dari sebelumnya. Saya sangat mengapresiasi komitmen Wilda dalam mempersiapkan dirinya," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani.


Kostum nasional Indonesia untuk Miss Supranational 2018. Kostum nasional Indonesia untuk Miss Supranational 2018. (Foto: Grandyos Zafna/detikfoto)
Kendati begitu, Putri menegaskan bahwa kemampuan bahasa Inggris peserta bukan penentu utama dalam penilaian di kontes kecantikan internasional pada umumnya. "Hal ini mengingat banyak negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris," tambah Putri.

Di samping bahasa Inggris, persiapan juga difokuskan pada kebugaran fisik dan mental. Untuk menjaga bentuk tubuhnya, Wilda mengaku rutin melakukan latihan fisik tiga jam sehari sebanyak tiga kali dalam seminggu di pusat kebugaran. "Makanan juga dijaga," kata perempuan berdarah Batak yang besar di Pontianak itu.

Wilda akan menjadi perempuan keenam dari Indonesia yang dikirim YPI ke ajang Miss Supranational. Tahun lalu, Karina Nadila lolos hingga babak 25 besar dan sukses menyabet gelar Miss Popular Vote Miss Supranational 2017. Wilda pun berharap dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang yang sama. Untuk kostum nasional, ia akan membawakan busana 'The Sacred Hudoq' karya Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnaval yang terinspirasi dari budaya Suku Dayak di Kalimantan. Malam final Miss Supranational 2018 akan digelar pada 7 Desember 2018.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads