Kisah Inspiratif Angkie Yudistia yang Bantu Para Difabel Berdaya Ekonomi
Anggi Mayasari - wolipop
Kamis, 26 Apr 2018 16:45 WIB
Jakarta
-
Angkie Yudistia merupakan salah satu wanita Indonesia yang menginspirasi. Dengan keterbatasan yang ia punya, wanita tunarungu ini sukses menjadi Chief Executive Officer (CEO) Thisable Enterprise, sebuah social enterprise yang berdiri sejak 2011 dan memiliki misi untuk memberdayakan penyandang disabilitas Indonesia secara ekonomi di dunia kerja.
Thisable Enterprise berangkat dari pengalaman pribadi Angkie sulitnya mendapatkan pekerjaan agar mandiri secara ekonomi, dan banyak beberapa perusahaan yang masih belum percaya dengan kemampuan disabilitas dalam bekerja. Hal itu pun memicu wanita berusia 30 tahun ini untuk mendirikan Thisable Enterprise sebagai wadah kemandirian sumber daya manusia disabilitas dalam bekerja, baik secara vokasional maupun profesional.
Ibu satu anak ini telah lulus berjuang menghadapi banyak penolakan dan berhasil mandiri. Angkie pun memiliki keinginan para penyandang disabilitas, sama seperti dirinya mampu berdaya sehingga menghasilkan karya. Dengan berkarya diharapkan mereka mampu meningkatkan derajatnya secara ekonomi.
Baca Juga : Inilah Bentuk Aktualisasi Diri Kaum Difabel di Hari Perempuan Internasional
"Jika taraf ekonomi mereka meningkat, tentu akan bisa menggapai apa yang menjadi mimpi mereka, mensejahterakan kehidupannya. Tidak lagi bergantung banyak kepada orang terdekat bahkan sekitarnya," ungkap Angkie di Lewis dan Carrol, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/4/2018).
Di Indonesia sebenarnya banyak penyandang disabilitas yang sudah berkarya, bahkan beberapa perusahaan sudah memperkerjakannya.Tapi menurut Angkie jumlah untuk memberdayakan kaum difabel secara ekonomi masih belum maksimal.
Baca Juga : Cerita Hijabers yang Ajarkan Make Up Untuk Wanita Difabel
Berdasarkan UUD No 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas setiap perusahaan wajib memperkerjakan paling sedikit dua persen difabel dari jumlah pegawai untuk perusahaan pemerintah, dan satu persen untuk perusahaan swasta. Kini Angkie dan Thisable Enterprise terus mengupayakan penyandang disabilitas dapat bekerja sesuai porsi kemampuan mereka masing-masing secara tepat.
"Perusahaan- perusahaan yang menerima difabel belum banyak, saat ini ada kurang dari sepuluh perushaan seperti Gojek yang GoLIfe, perbankan, dan perusahaan outsourcing lainnya. Banyak perusahaan yang belum melek untuk menerima disabilitas, nah kita ini koar-koar menciptakan awareness supaya mereka sadar," jelas Angkie.
Angkie juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 200 penyandang disabilitas yang sudah terserap dari data 1500 disabilitas di area Jabodetabek, Bandung, dan Bali. Penyandang disabilitas ini terdiri dari tunadaksa, tunarungu, tunanetra yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
"Kita bikin program dari mulai pelatihan yang sifatnya memang lebih bisa bekerja secara langsung. Kebanyakan mereka ini mandiri dan sudah memiliki sertifikat misalnya tunarungu untuk massage. Mereka punya skill tapi harus didorong untuk maju. Penerimaan profesional misalkan perbankan butuh call center, ini bisa tunanetra karena mereka bisa lebih fokus," imbuh Angkie.
(agm/agm)
Thisable Enterprise berangkat dari pengalaman pribadi Angkie sulitnya mendapatkan pekerjaan agar mandiri secara ekonomi, dan banyak beberapa perusahaan yang masih belum percaya dengan kemampuan disabilitas dalam bekerja. Hal itu pun memicu wanita berusia 30 tahun ini untuk mendirikan Thisable Enterprise sebagai wadah kemandirian sumber daya manusia disabilitas dalam bekerja, baik secara vokasional maupun profesional.
Ibu satu anak ini telah lulus berjuang menghadapi banyak penolakan dan berhasil mandiri. Angkie pun memiliki keinginan para penyandang disabilitas, sama seperti dirinya mampu berdaya sehingga menghasilkan karya. Dengan berkarya diharapkan mereka mampu meningkatkan derajatnya secara ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkie Yudistia, CEO Thisable Enterprise Foto: Anggi Mayasari/Wolipop |
"Jika taraf ekonomi mereka meningkat, tentu akan bisa menggapai apa yang menjadi mimpi mereka, mensejahterakan kehidupannya. Tidak lagi bergantung banyak kepada orang terdekat bahkan sekitarnya," ungkap Angkie di Lewis dan Carrol, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/4/2018).
Di Indonesia sebenarnya banyak penyandang disabilitas yang sudah berkarya, bahkan beberapa perusahaan sudah memperkerjakannya.Tapi menurut Angkie jumlah untuk memberdayakan kaum difabel secara ekonomi masih belum maksimal.
Baca Juga : Cerita Hijabers yang Ajarkan Make Up Untuk Wanita Difabel
Berdasarkan UUD No 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas setiap perusahaan wajib memperkerjakan paling sedikit dua persen difabel dari jumlah pegawai untuk perusahaan pemerintah, dan satu persen untuk perusahaan swasta. Kini Angkie dan Thisable Enterprise terus mengupayakan penyandang disabilitas dapat bekerja sesuai porsi kemampuan mereka masing-masing secara tepat.
"Perusahaan- perusahaan yang menerima difabel belum banyak, saat ini ada kurang dari sepuluh perushaan seperti Gojek yang GoLIfe, perbankan, dan perusahaan outsourcing lainnya. Banyak perusahaan yang belum melek untuk menerima disabilitas, nah kita ini koar-koar menciptakan awareness supaya mereka sadar," jelas Angkie.
Thisable Enterprise bersama teman-teman difabel Foto: Anggi Mayasari/Wolipop |
Angkie juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 200 penyandang disabilitas yang sudah terserap dari data 1500 disabilitas di area Jabodetabek, Bandung, dan Bali. Penyandang disabilitas ini terdiri dari tunadaksa, tunarungu, tunanetra yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
"Kita bikin program dari mulai pelatihan yang sifatnya memang lebih bisa bekerja secara langsung. Kebanyakan mereka ini mandiri dan sudah memiliki sertifikat misalnya tunarungu untuk massage. Mereka punya skill tapi harus didorong untuk maju. Penerimaan profesional misalkan perbankan butuh call center, ini bisa tunanetra karena mereka bisa lebih fokus," imbuh Angkie.
(agm/agm)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Gaya Mewah Syahrini Bawa Tas Unik Langka di Prancis, Harganya Bikin Melongo
Ciuman Mesra Kang Tae Oh dan Kim Sejeong Tuai Sorotan, Fans Auto Baper
Bangsawan 39 Tahun Pernah Pacari Aktris 70 Tahun, Kini Lamar Wanita 25 Tahun
Sinopsis Wonder Woman di Bioskop Trans TV Hari Ini
Alasan Kim Go Eun Pangkas Rambut Nyaris Plontos untuk The Price of Confession
Most Popular
1
Terungkap Detail Kalung Mewah J.Lo di Pernikahan Crazy Rich India yang Viral
2
7 Skincare Terbaik dan Aman BPOM untuk Mencerahkan Wajah
3
Ramalan Zodiak 9 Desember: Cancer Kerja Keras, Leo Jangan Gampang Percaya
4
Gaya Mewah Syahrini Bawa Tas Unik Langka di Prancis, Harganya Bikin Melongo
5
Ramalan Zodiak 9 Desember: Gemini Lagi Beruntung, Taurus Tetap Fokus
MOST COMMENTED












































Angkie Yudistia, CEO Thisable Enterprise Foto: Anggi Mayasari/Wolipop
Thisable Enterprise bersama teman-teman difabel Foto: Anggi Mayasari/Wolipop