Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

TikTok Viral Verificator

Dari Warung Nasi ke Kampus Negeri: Kisah Anak Sopir Jadi Dosen Viral!

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Jumat, 31 Okt 2025 07:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kisah pria yang dulu diejek karena keterbatasan ekonomi, ia kini balas dengan prestasi. Tahun 2024, ia resmi jadi dosen tetap. Unggahan kisah tersebut langsung viral di media sosial.
Foto: Dok.Β Instagram/@mampedd.
Surabaya -

Pria ini viral karena kisah inspiratifnya berhasil mematahkan stigma ekonomi dan meraih gelar dosen di usia muda. Melalui akun Instagram-nya @mampedd, ia membagikan perjalanan hidupnya yang menyentuh, lengkap dengan cibiran pedas yang pernah ia terima pada 2013 karena tak ada biaya untuk lanjut kuliah.

"Perjalananku:

2013 dikatain "miskin gak usah kuliah"
2024 jadi dosen," tulis keterangan postingan akun Instagram @mampedd.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

Ia memulai perjuangannya dari titik nol. Latar belakang keluarga yang sederhana, di mana ibunya adalah penjual nasi dan ayahnya bekerja sebagai sopir, menjadi pemicu semangatnya untuk bekerja keras. Pada 2015, ia diterima sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi di sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya.

"Ibu cuma penjual nasi, bapak kerja jadi supir buat kuliah, kerja keras banget. 2015 jadi mahasiswa Ilmu Komunikasi di PTN Surabaya. Selama kuliah menang beberapa lomba. Setelah lulus S-1 kerja di media. Setahun bekerja mendapatkan beasiswa S-2 di Thailand," tulisnya.

Untuk meringankan beban orang tua dan membiayai kuliahnya, ia bekerja keras selama masa studi. Namun, hal itu tidak membuatnya surut prestasi, ia bahkan berhasil memenangkan beberapa lomba selama masa kuliah.

Perjuangannya membuahkan hasil. Setelah berhasil menuntaskan studi S1 dan meraih gelar S.I.Kom, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 Business Administration (M.B.A.).

Puncaknya, pada 2023 ia lulus studi dengan penelitian mengenai perilaku pemirsa menonton TV. Setahun kemudian, pada 28 Juni 2024, Machfud resmi diangkat menjadi Dosen Tetap, Asisten Ahli, di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Fakultas Vokasi, mengajar di program studi Produksi Media.

"2021 pergi ke Thailand meninggalkan keluarga dan teman-teman. Di Thailand mendapatkan hal baru dan bertemu dengan teman-teman dari negara lain. 2023 lulus! Meneliti tentang perilaku pemirsa menonton TV. 2024 diangkat jadi dosen di prodi baru kampusku Produksi Media," jelasnya.

Keberhasilannya kini tidak hanya berhenti di dalam negeri. Dia juga membagikan momen saat berada di Thailand, mendapatkan pengalaman baru dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara.

"Aku membuktikan kalau orang miskin bisa kuliah kalau berusaha!" tegasnya.

Postingan tersebut langsung viral di media sosial dan sudah ditonton lebih dari 224 ribu kali di Instagram.

"Anak hebat, mengangkat derajat keluarga, tetap amanah ya nak !" kagum pengguna Instagram @snacks_tikana.

"The power doa orang tua ya bang πŸ”₯," ujar akun @nurdwi_noviyanto.

"Kamu luar biasa, generasi demikian yang seharusnya dipersiapkan untuk generasi emas, bukan generasi yang mau duduk disiapkan tikar bahkan karpet oleh orang tuanya πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯," takjub akun @hanungpri.


Konfirmasi Wolipop


Wolipop telah menghubungi Mochammad Abdul Machfud untuk menggali lebih dalam kisah inspiratifnya. Abda menuturkan, perjalanan luar negerinya bukanlah sekadar jalan-jalan, melainkan pencapaian pendidikan yang gemilang.

"Kegiatan sehari-hari: saya berprofesi sebagai dosen dan mengajar di salah satu universitas di Surabaya. Juni 2023 saya berhasil lulus dari Khon Kaen University, Thailand dengan kuliah beasiswa full. Tahun Agustus 2024 saya mulai menjadi dosen," ungkap Abda kepada Wolipop.

Pria yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur ini menjelaskan bahwa inti dari postingan viralnya adalah pesan kuat tentang membalik keadaan. "Postingannya bercerita tentang keluarga saya yang dipandang remeh tidak bisa kuliah karena ekonomi saya yang tidak memungkinkan, tapi pada akhirnya saya bisa membuktikan bahwa anak yang tidak beruntung dalam ekonomi pun bisa kuliah dan membalik keadaaan," tegasnya.

Keberhasilan Abda meruntuhkan stigma tersebut disambut haru oleh kedua orang tuanya. Abda menceritakan kebahagiaan mereka melihat pencapaian sang anak.

"Reaksi orang tua melihat perjalanan saya turut senang karena anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dengan beasiswa dan kemudian menjadi dosen," ujarnya.

Saat ini, anak pertama dari dua orang bersaudara ini fokus menjalani perannya sebagai tenaga pendidik di almamaternya. Ia kini mengajar mata kuliah yang sangat relevan dengan perkembangan zaman. "Kegiatan sekarang cuman mengajar mahasiswa aja, di Universitas Negeri Surabaya, dan mengajar mata kuliah Dasar Konten Kreatif," jelas Abda.

Mengakhiri perbincangan, Abda memberikan pesan yang mendalam bagi siapa pun yang sedang berjuang melawan keterbatasan. "Pesan saya dari video tersebut adalah jangan pernah menyerah karena keadaan, semua orang berhak bermimpi," tutup Dosen Prodi Media Produksi ini.

(gaf/eny)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads