Viral Verificator
Viral Wanita 24 Tahun dengan 24 Profesi, Jadi HRD Hingga Digital Marketing

Sarah tidak mau membatasi diri pada satu jalur karier. Dia pernah bekerja sebagai Human Resource Development (HRD), dosen, kreator konten, digital marketing, guru, dan masih banyak lagi.
Di luar pekerjaan kantoran, dia juga mencoba berjualan minuman, mengikuti bazar di pasar pagi, menjadi pembawa acara atau host live di media sosial, moderator, hingga narasumber dalam sebuah acara. Cerita tersebut dia bagikan lewat akun Instagram @itssitisarah dan jadi viral.
"Setiap mimpi kita akan menjadi nyata jika kita memiliki keberanian untuk mewujudkannya," tulisnya dalam salah satu unggahan di media sosial.
Selain profesi yang sudah disebutkan di atas, Siti pernah menekuni seni hias kuku (nail art), menjadi editor video, desainer grafis, fotografer, staf keuangan, penulis, pekerja pabrik, podcaster, seniman, dan terlibat dalam jasa penyelenggara acara (EO).
"Definisi kerja apa aja yang penting halal dan aku happy ngejalaninnya, aku kalau udah mau sesuatu pasti akan aku usahakan dengan caraku, karena aku percaya dalam hidup bukan tentang bisa atau engga tapi mau atau tidak mau, kalau kita sudah punya kemauan yang kuat dan kita berusaha terus dan terus pasti bisa," tulisnya.
Wanita asal Bogor, Jawa Barat, ini juga pernah menjadi travel vlogger dan menikmati setiap perjalanannya. Dia mengaku sudah mulai bekerja sejak lulus SMA.
"Sejak lulus SMA aku sudah mulai kerja mulai dari jualan di kampus, magang, sampai akhirnya aku coba explore banyak hal dan banyak profesi. Ada satu momen di mana aku pengen banget cari kerja setelah aku sempet resign karena ikut pertukaran mahasiswa keluar pulau selama 3 bulan, dan setelah beres pertukaran mahasiswa aku apply kerja bisa lebih dari 15 perusahaan setiap harinya selama hampir satu bulan," ucapnya.
Sarah mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan menjajal berbagai profesi yang membentuk karakternya saat ini. Tak selalu mudah, dia menggambarkan jalan hidupnya seperti roller coaster.
"Aku bersyukur karena bisa belajar dari setiap hal yang aku lalui, aku percaya kalau setinggi dan sebesarnya mimpi kita akan sebanding dengan ujian apa yang akan kita lalui, sekarang pun aku masih menjadi sang pemimpi yang berusaha mewujudkan doa-doa yang aku langitkan," jelasnya.
![]() |
Unggahannya telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali dan menuai banyak komentar positif dari warganet.
"Glad to know you, Kak! since the first time pendaftaran di IBIK, aku ketemu kamu, aku liat cara kamu melangkah tanpa ragu, sedikit banyak juga meng-influence aku!!!! keep shining as you are, Kak Sarah!" tulis akun @amaliasrtk.
"Kak boleh kasih tips ga sih agar kami yg umur 15-17 jadi seperti kaka," tanya akun @khafiqq_dfq.
"Kuncinya, ibadah, berdoa, jangan malu, mau berusaha, bangkit ketika jatuh, doa orang tua, tawakal, percaya proses," timpal akun @iniiifebii.
Konfirmasi Wolipop
![]() |
Sarah membagikan cara bagaimana dia membagi waktu di tengah banyaknya aktivitas. Pertama, dia selalu memperbaharui daftar kegiatan apa saja yang harus dilakukan setiap hari.
Selanjutnya, menentukan skala prioritas dan mencatat semua jadwal yang akan datang. Hal ini dilakukan agar kegiatan tidak bentrok.
"Jadi, untuk memiliki banyak kegiatan atau pekerjaan, perlu kemampuan manajemen waktu yang baik. Ini aku pelajari saat aktif ikut tiga organisasi di kampus, sambil kuliah dan magang sejak semester 2 sampai 8, sehingga saat lulus aku sudah terbiasa dengan manajemen waktu," jelasnya kepada Wolipop, Selasa (27/5/2025).
Alumni Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan ini mengungkap sejumlah pekerjaan yang dia tekuni saat ini, seperti HRD, dosen tidak tetap, guru tamu, nailist, digital marketing, kreator konten, dan berbagai pekerjaan lepas lainnya. Dia mengaku tak kesulitan mengatur jadwal.
"Sejauh ini Alhamdulillah lancar, karena ketika aku sudah membuat to do list aku jadi tahu prioritas apa yang harus dikerjakan, jadi pekerjaan apa yang sedang aku lakukan aku berusaha untuk fokus," katanya.
Menjalani banyak profesi sekaligus, Sarah sangat didukung oleh orangtuanya, meskipun ada beberapa pihak yang menganggapnya aneh dan tidak memahami pilihannya.
"Ada juga mungkin sebagian orang yang melihatnya dari sudut pandang lain yang menimbulkan 'hate comment'. Walaupun begitu, aku bersyukur karena banyak juga teman-teman yang support," ujarnya.
"Kita boleh berkarya, orang lain berhak memberikan pendapat. Aku juga percaya setiap hal yang kita ucapkan, setiap kata yang kita ketik, dan setiap perbuatan yang kita lakukan secara tidak langsung mencerminkan diri kita sendiri. Karena yang lebih tahu siapa diri kita ya hanya diri kita dan orang-orang yang benar-benar ada di sekitar kita secara real life," pungkasnya. (gaf/hst)

Sarah Keihl Ungkap Pengalaman Paling Mendebarkan Jadi Ibu

Viral Verificator
Viral Kisah Cinta Oppa Korea dengan Wanita Bogor, Beda Usia 15 Tahun

Perkenalkan Sarah, Asisten Virtual Smartfren

Sosok Berjasa di Awal Karier Pedro Pascal

Skandal America's Next Top Model, Wanita Ini Bongkar Kejamnya Sikap Produser

Profil dan Perjalanan Karier Dinda Teratu
Pesan Manis Kate Middleton untuk Anisimova yang Kalah Telak di Final Wimbledon
Kisah Mantan Aktris Film Panas Korea, Dulu Kontroversial Kini Jadi Dosen
Viral Verificator
Vira Kisah Wanita Kalimantan Kerja Jadi Pemetik Buah, Gajinya Rp 300 Ribu/Jam
Ini Kekayaan 5 Personel Spice Girls Setelah 30 Tahun, Terkaya Miliki Rp 7,3 T
Petenis Wimbledon Buka Rok di Depan Penonton Demi Patuhi Aturan Berbusana

Foto: Gaya Artis India Bawa Tas Hermes dengan 4 Gantungan Labubu

Tren 'One Day or Day One' di TikTok yang Viral Diikuti Para Artis, Apa Itu?

7 Foto Nia Ramadhani Nonton Konser BLACKPINK di Amerika, Kompak Bareng Suami

Liputan Khusus Wedding Content Creator
Alasan Pengantin Pakai Wedding Content Creator, Dokumentasi Instan di Hari-H
