Brand Lifestyle Dikritik karena Gunakan Editor Mode AI sebagai Pegawai Baru
Sebuah merek gaya hidup yang berbasis di Inggris, SheerLuxe, memperkenalkan anggota tim terbaru mereka, seorang editor mode dan gaya hidup yang sepenuhnya dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Langkah brand tersebut menuai kecaman karena keputusan tersebut dinilai tidak sensitif dan menghilangkan peluang bagi pekerja manusia.
SheerLuxe, yang memiliki lebih dari 800.000 pengikut di TikTok, dikenal dengan kontennya yang membahas tren mode dan kecantikan. Namun, pekan lalu, perusahaan ini memicu kemarahan publik ketika mengumumkan anggota tim baru bernama Reem.
"Kami sangat senang memperkenalkan anggota tim terbaru kami yang dikreasikan oleh AI, Reem, yang bergabung sebagai editor mode dan gaya hidup," tulis brand tersebut di Instagram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan tersebut menunjukkan aktivitas 'sehari-hari' Reem di kantor, mulai dari pilihan makan siang hingga isi tasnya. Namun, pengikut dengan cepat menyadari bahwa Reem bukanlah manusia, melainkan sosok virtual yang dibuat menggunakan teknologi AI.
Langkah ini langsung memunculkan kritik tajam dari publik. Banyak yang mempertanyakan mengapa perusahaan memilih menciptakan perempuan kulit berwarna virtual daripada mempekerjakan individu nyata yang bisa mewakili kelompok tersebut.
"Apakah saya salah paham, atau Anda menciptakan perempuan kulit berwarna dengan AI alih-alih mempekerjakan yang nyata?" komentar netizen.
"Ini tidak tepat. Alih-alih mempekerjakan perempuan kulit berwarna nyata atau perempuan dengan tubuh beragam, Anda malah membuat yang virtual. Mengecewakan," kritik lainnya.
Selain itu, beberapa penggemar berpendapat bahwa langkah ini memperburuk standar kecantikan yang tidak realistis dan menghilangkan kesempatan kerja bagi jurnalis manusia.
"Ada banyak perempuan nyata yang mencari pekerjaan di bidang jurnalisme fashion, tetapi ini yang Anda lakukan dengan sumber daya Anda? Sangat mengecewakan," kata netizen lainnya.
Menanggapi gelombang kritik, SheerLuxe merilis pernyataan permintaan maaf. Mereka menegaskan bahwa Reem adalah hasil eksperimen teknologi AI dan bukan dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia.
"Reem dibuat sepenuhnya dari keinginan kami untuk bereksperimen dengan AI, bukan untuk menggantikan peran manusia. Ia dibuat bekerja sama dengan pencipta gambar AI dari Timur Tengah, dan itu tercermin dalam penampilannya," kata pihak SheerLuxe.
Mereka juga memastikan bahwa tidak ada pekerjaan yang hilang akibat penciptaan Reem.
"Tidak ada pekerjaan yang terganggu karena keberadaan Reem, dan kami tidak akan pernah menerbitkan konten tanpa keterlibatan manusia. Tim multikultural kami di Inggris dan Timur Tengah tetap menjadi tulang punggung semua konten yang kami buat," tambahnya.
(kik/kik)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5 Hal yang Bisa Cegah Kerjaan Jadi Chaos, Intip Caranya di Sini
Curhat Wanita yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay, Akui Naksir Bos
Member Boyband Sepi Job, Beralih Jadi Supir Bus Tuai Pujian Netizen
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
Ramalan Zodiak 21 Desember: Libra Hadapi Persoalan, Scorpio Lebih Sabar











































