Kisah Atlet 4 Kali Jadi Olympian, Ortu Tetap Suruh Cari Pekerjaan 'Asli'
Profesi atlet membutuhkan dedikasi dan kerja keras apalagi untuk bisa sampai skala Olimpiade. Namun pekerjaan itu masih dianggap tidak bisa menjamin masa depan, terutama untuk orang tua Asia. Pemain tenis meja Lily Ann Zhang bahkan pernah diminta untuk berhenti dan mencari pekerjaan asli meski dirinya sudah meraih banyak prestasi di bidangnya.
Lily Ann Zhang adalah adalah atlet tenis meja yang mewakili Amerika Serikat. Berkat kemampuan dan prestasinya, ia dijuluki sebagai 'Ratu Meja Tenis Amerika' selagi kini melaju ke babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. Wanita yang sudah empat kali memenangkan kejuaraan itu dibesarkan oleh orang tua yang merupakan imigran dari China.
Dalam wawancara baru-baru ini, Lily mengungkap perjalanannya sampai ke titik sekarang. Dikatakan jika perjuangannya tidak selalu mendapat dukungan dari orang tua. Hingga saat ini, ayah dan ibunya bahkan masih mendorongnya untuk mempertimbangkan pekerjaan lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lily Ann Zhang Foto: Instagram Lily Ann Zhang |
"Kami selalu mencoba meyakinkan diri untuk berhenti bermain. Kami hanya ingin dia punya pekerjaan yang normal," katanya ibu, Linda Liu.
"Kami adalah orang tua China yang tradisional. Kami selalu ingin dia fokus pada sekolah. Aku selalu ingin dia mendapat pekerjaan dan jadi wanita biasa," tambah Linda.
Lily mengaku mengerti pemikiran orang tuanya karena profesi atlet tidak memberikan stabilitas. Ayah dan ibunya sendiri bekerja di Silicon Valey yang menjadi rumah bagi banyak perusahaan teknologi.
Wanita itu awalnya belajar olahraga tenis meja justru karena dukungan dari orang tua yang ingin mewariskan sesuatu dari negara asal mereka. Kemudian menjadi lihai, peraih empat medali Olimpiade itu mulai ikut kejuaraan pada usia 16. Saat kalah, ia lalu disarankan untuk melanjutkan kuliah.
Saat itu, Lily mengikuti saran orang tua dan kuliah di University of California, Berkeley. Tapi ia merasa ada yang hilang dan memutuskan untuk kembali berlatih tenis meja. Ketika itu, orang tuanya bersikeras bahwa Lily sudah cukup dengan kompetisi tenis meja pada laga Olimpiade London sebelumnya.
Sempat berseteru tapi akhirnya orang tua Lily Ann Zhang mulai mendukung bahkan membantunya mempersiapkan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di mana ia melaju sampai babak ketiga. Kini Lily telah menamatkan kuliahnya di jurusan psikologi dan kembali ke Olimpiade selagi mendapat cukup banyak sponsor dan pendapatan.
Sayangnya itu tetap saja belum memuaskan sang ibu. "(Pekerjaan) atlet ping pong tidak stabil," kata wanita yang dulu juga seorang pemain tenis meja.
(ami/ami)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
7 Potret Pernikahan Tristan Juliano, Anak Kedua Addie MS dan Memes
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
Viral Kisah Perjuangan Ibu Rawat Anak Sakit Langka, Suami Selingkuh 520 Kali
Alternatif Warna Baju Natal Selain Merah-Hijau, Bikin Kamu Tetap Stand Out












































