Curhat Wanita Dipecat karena Kurang Produktif Saat WFH, Keyboard-nya Dilacak
Seorang wanita bernama Suzie yang bekerja di rumah atau WFH viral karena kisahnya yang tiba-tiba dipecat. Ia diberhentikan secara sepihak karena dianggap kurang produktif. Hal itu terjadi setelah perusahaan menyadap keyboard-nya dan menganggap jika wanita tersebut tidak cukup banyak mengetik. Karena masalah ini, Suzie merasa malu dan berpikir tidak akan ada yang mau mempekerjakannya lagi.
Suzie Cheikho telah bekerja di Insurance centAustralia Group (IAG) selama 18 tahun. Pada Februari lalu, ia mendadak dipecat setelah keyboard-nya dilacak dan dianggap kurang banyak mengetik. Setelah diberhentikan, Suzie mengandalkan bantuan pemerintah dari Centrelink untuk menutupi biaya hidup sehari-hari. Kasusnya pun ramai diperbincangkan karena IAG dianggap menyalahi hak pekerja.
Sejak viral, wanita 38 tahun itu beralih menjadi TikToker dan mengungkap curhatnya. "Memalukan cerita ini jadi viral, sekarang tidak ada yang mau mempekerjakanku. Selama 18 tahun bekerja di sana, aku hanya pernah diperingatkan satu kali. Aku membuat sedikit uang dari TikTok, hanya cukup untuk menutupi tagihanku," kata Suzie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Dailymail, pemecatan Suzie berawal ketika ia mulai sering ketinggalan meeting dan deadline. Wanita tersebut juga disebut sering absen juga sulit dihubungi. Kemudian perusahaan menggunakan softaware untuk menyadap dan melacak seberapa banyak ia mengetik di keyboard sejak bulan Oktober hingga Desember 2022. Dikatakan jika hasilnya sangatlah rendah karena rata-rata hanya membuat 54 kali ketikan dalam satu jam. Adapun laporan mengenai Suzie menulis kata kasar saat meeting performa kerja.
Setelah mengetahui temuan itu, Suzie mengaku merasa sangat terkejut. Ia menganggap jika data tersebut tidak akurat. Suzie juga mengatakan seringkali menggunakan alat lain karena ada masalah dengan sistem.
"Kadang-kadang pekerjaannya tidak banyak tapi aku tidak pernah tidak bekerja. Maksudnya, aku kadang pergi belanja tapi tidak seharian. Aku butuh waktu untuk mempertimbangkan ini dan membuat respon," jelas Suzie.
Kasus Suzie pun mengundang beragam komentar. Ada netizen yang pro dan mendukung keluhannya tapi tak sedikit orang menganggap ia pantas dipecat.
Kepada Sunpride, ia mengelak disebut pemalas. "Aku pekerja keras. Aku selalu pekerja yang setia. Aku mengalami masalah pribadi dan kesehatan mental. Aku ditegur karena pekerjaanku tapi daripada perusahaan melakukan tugas mereka untuk merawat dan membantuku, aku pada dasarnya ditargetkan karena kesehatan mental dan hal pribadi yang aku lalui," ujarnya.
(ami/ami)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis











































