Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Disebut The Next Elon Musk, Ini Miliuner Termuda yang Tak Selesai Kuliah

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 04 Agu 2023 13:17 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Alexandr Wang
Foto: Twitter
Jakarta -

Alexandr Wang tak hanya disebut sebagai miliuner termuda di dunia tapi juga dianggap bisa menjadi penerus Elon Musk. Di usia 24 tahun, pria asal Amerika Serikat tersebut merupakan co-founder dari Scale AI yang disebut memiliki kekayaan US$ 1 miliar dengan usahanya sendiri. Kesuksesan Alexandr yang dikenal seorang jenius berawal ketika ia pulang kampung ke China dan mendengar potensi dari teknologi AI dari para engineer di sana.

Bekerja Sejak Muda
Alexandr Wang disebut memiliki bakat di bidang matematika dan coding yang mengalir dari kedua orang tuanya. Anak dari pasangan fisikawan nuklir yang bekerja untuk militer AS tersebut sudah menjadi software engineer di Quora dan Addepar sejak berusia 17 tahun. Ketika masuk Massachusetts Institute of Technology (MIT), Alexandr pun mulai menggali machine learning dan AI.

Dilansir Yahoo Finance, pria kelahiran New Mexico, AS itu mulai tertarik dengan AI ketika pulang ke kampungnya di China. Di sana, ia mengamati percakapan dari para engineer mengenai potensi teknologi AI tapi tidak mendengar mereka punya cara praktis untuk mengaplikasikannya. Alexandr pun semakin terdorong untuk mempelajari dan mengembangkannya lebih dalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru satu tahun jadi mahasiswa di MIT, ia lalu membangun Scale AI di 2016. Scale AI langsung sukses karena menawarkan data untuk perusahaan kendaraan autonomous yang kemudian berkembang ke sektor-sektor lain, seperti e-commerce, insurance and robotics. Tidak salah pilih bisnis, perkembangan AI membuat perusahaannya mendapat banyak investasi.

Putus Kuliah
Sayangnya Alexandr Wang tidak melanjutkan kuliahnya di jurusan Sains Komputer di MIT. Setelah satu tahun, ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan sebagai algorithm developer agar fokus pada ScaleAI bersama Lucy Geo. Alexandr dan Lucy sendiri bertemu ketika di Quora. Keduanya bertekad membangun Scale AI yang ketika itu mendapat dukungan dari start-up accelerator Y Combinator. Alexandr mengaku awalnya berbohong pada orang tua.

ADVERTISEMENT

"Aku bilang pada orang tuaku ini hanya akan aku lakukan saat libur musim panas tapi seperti kelihatannya aku tidak pernah kembali kuliah," ujarnya kepada Forbes.

Kekayaan Alexandr Wang
Pada 2021, Wang menerima investasi sekitar US$350 juta (Rp 5,4 triliunan). Ketika itu, Scale AI sendiri sudah untung US$100 juta dan nilai perusahannya sudah mencapai US$7.3 miliar (Rp 110 triliunan). Dilansir Forbes, kekayaannya sekarang US$1 miliar (Rp 15 miliaran).

Kini Scale AI sukses dipakai di lebih dari 300 perusahaan dan organisasi, antara lain General Motors, PayPal, Toyota, SAP, Lyft, dan militer Amerika Serikat. Tak hanya cari untung, Scale AI juga mendonasikan teknologinya untuk menganalisa gambar satelit untuk membantu dampak serangan Rusia terhadap Ukraina.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads