Kisah Pria Sering Gagal Wawancara Kerja karena Ukuran Mr. P Terlalu Besar
Rabu, 26 Okt 2022 18:30 WIB
Penampilan memang bisa mempengaruhi kesempatan seseorang mendapatkan pekerjaan. Tapi mereka yang diberi 'kelebihan' bukan berarti akan mudah diterima perusahaan. Seorang pria bernama Joe bercerita bahwa ia gagal dalam wawancara kerja kelebihan fisiknya. Bukan karena terlalu tampan atau kekar, ia ditolak manajer karena ukuran penis terlalu besar.
Joe mengisahkan pengalaman kerjanya yang menyedihkan tapi bisa dibilang unik. Berkisah di sebuah program televisi di Channel 4, pria asal Inggris tersebut menyalahkan ukuran alat vitalnya atas kegagalannya mencari pekerjaan. Meski dirinya sendiri tidak mempermasalahkan, hal itu bisa jadi menyebalkan dalam lingkup karier, sosial, dan percintaan.
![]() |
Pria 22 tahun mengaku memang telah lama menjadi perhatian karena ukurannya. Karena bagian tersebut terlihat lebih menonjol dibanding pria kebanyakan, orang-orang di jalan sering 'mengintipnya'. Tak jarang Joe memilih untuk tinggal di rumah daripada keluar bersama teman-teman untuk menghindari atensi tak inginkan itu.
Joe pun telah mengakalinya dengan menggunakan pakaian dalam khusus. Dilansir The Sun, ia harus menghabiskan £200 atau sekitar Rp 3,5 jutaan agar bagian tersebut tidak terlalu menonjol. Tapi sayangnya pria yang disebut salah satu pemilik penis terbesar di Inggris itu masih harus menghadapi konsekuensi dari kelebihannya, termasuk dalam urusan kerja.
Dikatakan jika banyak orang salah menyangka bahwa Joe mengalami ereksi. Karena itu, ketika wawancara, manajer menganggapnya bersikap tidak sopan dan ditolak untuk mendapatkan pekerjaan.
![]() |
"Respon yang aku dapatkan adalah 'Kamu tidak akan mendapat pekerjaan ini, kami pikir kamu adalah kandidat yang tepat tapi menurut kami ada sikap yang kurang pantas terjadi," katanya.
"Mereka berpikir aku mengalami ereksi selama wawancara dan mereka bilang pakaianku tidak cocok," jelas Joe.
Selain masalah pekerjaan, Joe mengaku cukup kesulitan mencari pasangan. Ia mengatakan jika beberapa wanita tidak menganggapnya serius karena hanya penasaran dengan ukurannya atau merasa terintimidasi.
(ami/ami)