Liputan Khusus Wanita Inspiratif Saat Pandemi
Kisah Stepahnie Cecillia, Dokter Cantik Buat Gerakan Inspiratif Saat Pandemi
Hari kemerdekaan RI sudah di depan mata akan kembali dirayakan di tengah pandemi Corona. Salah satu cara merayakan HUT ke-76 RI di masa pandemi ini adalah dengan membantu sesama.
Finalis Puteri Indonesia 2020 Stephanie Cecillia Munthe termasuk wanita inspiratif yang tergerak membantu sesama di masa pandemi. Dokter gigi cantik ini membuat yayasan non profit untuk tenaga kesehatan.
Stephanie Cecillia Munthe yang berprofesi sebagai dokter gigi memiliki latar belakang pendidikan di bidang komunikasi. Ia pun aktif di beberapa organisasi sosial sebagai Founder of Medication (Medical Talk and Communication), Head of Public Health Department Rumah Millenial dan Sie Marketing AWMI (Asosiasi Wisata Medis Indonesia).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto Stephanie Cecillia. Foto: Dok.Instagrm @stephaniececillia. |
Berbagi kisah kepada Wolipop, Stephanie mengungkapkan bagaimana dia memutuskan mendirikan Medical Talk and Communication yang merupakan sebuah organisasi non profit untuk para pekerja kesehatan. Organisasi yang didirikannya itu menyumbangkan persediaan logistik seperti minuman kesehatan dan pembersih tangan kepada pekerja medis yang berjuang di garda depan penanganan pandemi Covid-19.
Cerita Stephanie Mendirikan Organisasi Non Profit Tenaga Kesehatan
Stephanie Cecillia mendirikan Medical Talk and Communication pada Februari 2019. Selain oleh Stephanie, organisasi tersebut didirikannya bersama beberapa rekan tenaga kesehatan lainnya yang diawali oleh rasa cemas akan dampak dari miskomunikasi dan kesenjangan antar tenaga kesehatan di masa pandemi.
"Jadi awalnya terbentuk dari komunitas saja, untuk menyuarakan isu-isu kesejahteraan dan mutual respect di berbagai macam profesi kesehatan," kata Stephanie kepada Wolipop, Minggu (16/8/2021).
Stephanie mengungkapkan alasan mendirikan yayasan tersebut, karena adanya kesenjangan di antara tenaga kesehatan. Dia dan rekan-rekannya juga ingin meningkatkan awareness atau kesadaran akan semangat kolaborasi antar nakes.
"Banyak sekali masalah-masalah manajemen pelayanan kesehatan, seperti miskomunikasi antar tenaga kesehatan. Kurang adanya respect antar profesi kesehatan. Yang ujung-ujungnya yang mengakibatkan pelayanan kesehatan itu tidak optimal," tuturnya.
Medical Talk and Communication menurut Stephanie resmi menjadi sebuah yayasan pada 2020. Yayasan tersebut terdiri dalam empat divisi, ada advokasi, research, empowerment dan kolaborasi. Berikut penjelasannya dari Stephanie :
1. Research
Para tenaga kesehatan yang menjadi member bisa mendapatkan pelatihan untuk penulisan artikel ilmiah. Dan berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya. "Jadi mereka punya karya sendiri di website kami www.medicaltalkandcommunication.id," lanjut Stephanie.
2. Empowerment
Pada divisi empowerment, para nakes diberdayakan untuk bisa aktif dalam mengedukasi tengang kesehatan di media sosial, menjadi moderator atau host sebuah acara. Selain itu para nakes juga mendapatkan pelatihan komunikasi, public speaking dan soft skill atau kemampuan non teknis lainnya.
3. Advokasi
"Divisi advokasi kita mendukung para nakes dengan mengadakan virtual health education di tengah pandemi. Dulu sebelum pandemi kita aktif melakukan bakti sosial. Kadang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dan sektor lainnya," ungkap dokter gigi 26 tahun itu.
Semenjak pandemi, seluruh kegiatan advokasi beralih secara daring untuk memberikan edukasi tentang kesehatan ke komunitas masyarakat, sekolah, anak, panti asuhan dan lainnya.
4. Kolaborasi
Stephanie menjelaskan jika Medical Talk and Communication bekerja sama di berbagai sektor. Mulai dari pemerintahan sampai ke sektor masyarakat lainnya untuk mengadakan kampanye tentang kesehatan di masa pandemi COVID-19.
Foto Stephanie Cecillia dan tim Medical Talk and Communication. Foto: Dok.Instagrm @stephaniececillia. |
Merayakan HUT ke-76 RI, Stephanie pun menyampaikan harapannya. Dia berharap pada masa pandemi Corona ini akan ada lebih banyak orang, khususnya wanita yang bisa berdaya dan bermanfaat untuk sesama.
"Di hari kemerdekaan ini semoga seluruh wanita Indonesia juga bisa dapat berdaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan passionnya dan bermanfaat untuk orang lain," terangnya.
Stephanie juga mengajak para tenaga kesehatan untuk berkolaborasi agar bisa memberikan edukasi seputar kesehatan di masa pandemi. "Khususnya untuk para tenaga kesehatan, tetap semangat apalagi nakes yang menjadi garda terdepan dalam pandemi ini," tutupnya dengan ramah.
Foto Stephanie Cecillia. Foto: Dok.Instagrm @stephaniececillia. |
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5 Hal yang Bisa Cegah Kerjaan Jadi Chaos, Intip Caranya di Sini
Curhat Wanita yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay, Akui Naksir Bos
Member Boyband Sepi Job, Beralih Jadi Supir Bus Tuai Pujian Netizen
Mantan Ratu Tenis Anna Kournikova Melahirkan Anak ke-4 di Usia 44
Potret Cantik Zhao Lusi Terima Penghargaan Artis China Paling Berpengaruh 2025
Beda Gaya Maia Estianty & Mulan Jameela, Calon Nenek di Pengajian Al-Alyssa
Outfit Check, Gaya Chic Aura Kasih Liburan Akhir Tahun di Luar Negeri












































Foto Stephanie Cecillia. Foto: Dok.Instagrm @stephaniececillia.
Foto Stephanie Cecillia dan tim Medical Talk and Communication. Foto: Dok.Instagrm @stephaniececillia.
Foto Stephanie Cecillia. Foto: Dok.Instagrm @stephaniececillia.