Dosen di AS Di-bully Mahasiswa Kedokteran karena Pakai Kata Pria dan Wanita
Kini gender tak hanya sebatas pria atau wanita. Sebagian orang yang merasa mereka bukan keduanya pun menolak untuk memilih salah satu dan mengidentifikasi diri mereka sebagai non biner. Hal ini ternyata bisa menjadi masalah dalam pelajaran biologi. Dilaporkan jika dosen-dosen di Amerika bahkan di-bully oleh para mahasiswa kedokteran karena menggunakan kata-kata 'pria' dan 'wanita' yang dinilai kurang tepat dan ketinggalan zaman.
Beberapa waktu lalu reporter Katie Herzog melaporkan sebuah fenomena di lingkungan perkuliahan kedokteran kampus top di AS. Dikatakan jika sejumlah dosen dikritik karena menggunakan istilah-istilah 'lama' bahkan diminta untuk meminta maaf. Para pengajar pun merasa takut untuk membedakan pria dan wanita dengan jelas karena khawatir disebut 'transfobia'.
"Aku pikir ada sebagian kecil pengajar yang benar-benar meyakini tapi kebanyakan dari mereka hanya takut dengan para mahasiswa," kata mahasiswi bernama Lauren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lauren mengatakan jika beberapa bulan belakangan cukup banyak petisi yang ditujukan untuk mengkritik pengajar karena kesalahan sebut istilah. Salah satu contohnya adalah ketika dosen di kelas menggunakan kata 'wanita hamil' yang direkam dan disebarkan. Dosen itu kemudian meminta maaf.
"Aku bilang 'ketika seorang wanita sedang hamil' yang menandakan hanya wanita yang bisa hamil dan aku dengan tulus meminta maaf kepada kalian semua. Aku tidak ingin kalian berpikir aku mengisyaratkan sesuatu dan jika kalian bisa memaafkanku, aku sangat mengapresiasi. Aku tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun," kata dosen menurut Lauren.
Sejak petisi mulai sering dibuat, para pengajar mengaku jadi lebih sering mengoreksi bahan ajaran mereka. Para dosen dan mahasiswa pun punya sebuah forum online untuk mendiskusikan penggunaan kata terkait gender. Selain menghindari 'pria' dan 'wanita', dosen-dosen diingatkan untuk memakai istilah 'chestfeeding' daripada 'breastfeeding' agar tidak menyinggung pria transgender yang melahirkan.
Tampaknya menggunakan istilah gender yang tepat kini telah menjadi sesuatu yang penting dalam dunia kedokteran di AS. Seseorang yang baru lulus kuliah mengatakan teman-temannya sering menjelaskan 'pronoun' mereka terlebih dahulu kepada pasien dengan harapan mereka akan mengatakannya balik.
Dalam bahasa Inggris, kata ganti pria disebut 'he/him' sedangkan wanita 'she/her'. Sedangkan untuk non biner mereka memilih dipanggil 'they'them' dan tidak bisa disebut wanita atau pria. Belakangan semakin banyak orang juga mencantumkan panggilan tersebut di media sosial untuk mengenalkan identitas diri.
(ami/ami)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Potret Chloe Anak Melaney Ricardo Ikut Sekolah Model, Curi Atensi
Wanita 37 Kali Oplas Demi Mirip Fan Bingbing, Akui Hidup Berubah & Menyesal
Ramalan Zodiak 16 Desember: Taurus Dapat Cobaan, Gemini Tanamkan Keyakinan
Investor Tajir Melintir Ini Viral, Pasang Iklan Cari Istri Online











































