Anak 11 Tahun Jadi Sarjana Termuda, Bercita-cita Ingin Manusia Hidup Kekal
Seorang anak jenius berhasil menjadi salah satu orang termuda yang jadi sarjana. Ia adalah Laurent Simons yang baru saja lulus S1 di jurusan fisika Universitas Antwerp, Belgia. Usianya baru menginjak sebelas tahun. Laurent pun menjadi orang termuda kedua di dunia yang menyelesaikan kuliah. Kini ia siap untuk mewujudkan cita-citanya membuat manusia hidup selamanya.
Laurent Simons dikenal sebagai anak jenius dari Belgia. Ia baru saja menjadi orang termuda kedua yang lulus kuliah setelah Michael Kearney (di usia 10 tahun). Dilaporkan bahwa Laurent menyelesaikan studi hanya dalam setahun sedangkan kebanyakan mahasiswa butuh waktu paling tidak tiga tahun. Tak sekadar lulus, ia pun meraih nilai summa cum laude.
"Aku tidak peduli jika aku yang termuda. Ini semua tentang pengetahuan untukku," ungkapnya kepada koran De Telegraaf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepintaran Laurent memang sudah sering jadi pemberitaan. Sebelum kuliah, Laurent telah menyelesaikan SMA dalam waktu satu setengah tahun kemudian mendapat gelar diploma di usia delapan tahun. Dua tahun lalu, ia pun hampir meraih gelar sarjana S1 di Universitas Eindhoven, Belanda setelah belajar di jurusan teknik elektro selama 10 bulan. Tapi karena jadwal ujian yang tertunda, ia gagal menjadi sarjana termuda di dunia.
Dilaporkan jika Laurent memilih untuk drop out dari Universitas Eindhoven setelah ayahnya menuduh kampus itu mengkritik sang anak yang mendapat atensi dari media. Kampus itu dianggap menuding Laurent memamerkan kepintarannya yang menurut ayahnya wajar saja.
Kemudian Laurent mulai mendalami bidang fisika di Universitas Antwerp. Bukan masalah tentu baginya, karena ia bisa cepat menguasainya dan menyelesaikannya dalam waktu singkat
Jadi sarjana S1 termuda tentu Laurent Simons tidak berencana berhenti untuk belajar dan membuat dobrakan. Ia pun mengungkap impian terbarunya yakni untuk membuat manusia hidup selamanya. Sebuah cita-cita yang mungkin tidak terpikir anak-anak seusianya.
"Kekekalan, itu adalah tujuanku. Aku ingin bisa mengganti (memperbaiki) bagian tubuh sebanyak mungkin dengan mekanik. Aku sudah memetakan jalan menuju ke sana. Kamu bisa melihatnya sebagai teka-teki yang besar, fisika Quantum, studi mengenai partikel terkecil, adalah bagian pertama dari teka-teki itu," jelasnya.
"Dua hal yang penting dalam studi itu: memperoleh pengetahuan dan menggunakan pengetahuan itu. Untuk meraih yang kedua, aku ingin bekerja dengan profesor-profesor terbaik di dunia, melihat ke dalam otak mereka dan mengetahui bagaimana mereka berpikir," lanjut Laurent.
Universitas Antwerp mengonfirmasi bahwa Laurent yang mulai belajar di sana sejak Maret 2020 telah lulus dengan nilai tertinggi. Selain mengikuti mata kuliah S1, anak tersebut bahkan juga sudah mulai mengambil kelas program S2 dan pada musim panas nanti akan segera melanjutkan studinya.
(ami/ami)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5 Hal yang Bisa Cegah Kerjaan Jadi Chaos, Intip Caranya di Sini
Curhat Wanita yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay, Akui Naksir Bos
Member Boyband Sepi Job, Beralih Jadi Supir Bus Tuai Pujian Netizen
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
Moon Ga Young Tanggapi Kontroversi Gaya Seksi, Pakai Lingerie di Bandara
Belum Terlambat, Masih Ada Waktu Berburu Diskon Besar di Jakarta Premium Outlet
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan











































