PM Finlandia Tampil Pakai Blazer Seksi di Majalah, Jadi Kontroversi
Sabtu, 17 Okt 2020 16:40 WIB
Sanna Marin jadi perbincangan setelah tampil di sebuah pemotretan majalah. Perdana Menteri Finlandia tersebut dianggap memakai busana yang kurang pantas karena terlalu seksi. Dalam foto, Sanna tampak memakai blazer tanpa dalaman yang membuat bagian dadanya terekspos. Jadi kontroversi, sesama wanita pun membela Sanna Marin dengan mengunggah foto berbusana serupa.
Perdana Menteri Finlandia tersebut baru-baru ini tampil di majalah Trendi sebagai model sampulnya untuk bulan Oktober. Majalah itu pun mengunggah hasil pemotretan Sanna Marin di akun Instagram. Dalam foto, wanita 34 tahun itu tampil cantik mengenakan blazer bertekstur dan aksesori. Terlihat tak memakai atasan untuk menutupi bagian dadanya, Sanna mendapat kecaman dari sejumlah orang.
"Ya, seorang panutan. Akan lebih jika ia tampil dengan awan tergelap. Menggelikan melihat payudara seorang wanita terlihat tanpa blus. Seseorang yang tahu selera dan gaya," tulis seseorang di kolom komentar dengan sarkastik.
![]() |
Kritik terhadap Sanna Martin karena busana seksi ini pun mendapat perhatian dari para pendukungnya. Tak sedikit dari mereka yang langsung memberikan dukungan dengan mengunggah foto memakai blazer tanpa atasan dengan tanda pagar #imwithsanna. Tak hanya wanita, beberapa pria dan selebriti juga ikut tren tersebut.
"Imej stylish. Semua orang yang menghujat tampilan leher terbuka bisa berhenti jadi munafik. Perdana Menteri kami yang cantik adalah panutan yang baik untuk semua wanita Finlandia,"
![]() |
"Wanita yang hebat yang tidak takut mendobrak formula patriarki yang keras dan berdebu," tulis para pendukung mengenai wanita termuda yang pernah memimpin negaranya itu.
Kontroversi ini juga mendapat perhatian dari profesor 'Gender Studies' Universitas Tampere. Kepada YLE, ia mengatakan jika Sanna pasti sudah menduga jika fotonya akan menjadi perdebatan. "Apa yang dilakukan Marin sangat disadari. Keterangan foto di artikel Trendi mengatakan Marin tahu bahwa penampilan wanita selalu menjadi perdebatan dan itu lah mengapa dia, sebagai perdana menteri, selalu ingin berpakaian sama," kata Anu Koivunen.
(ami/ami)