Mengenal Profesi Voice Over
Putri Saud, Pengisi Suara yang Viral karena Jago Ngomong Pakai Aksen British
Voice over talent kini jadi salah satu profesi yang populer di tengah pandemi virus Corona. Profesi ini mulai menarik perhatian setelah sejumlah voice over (VO) talent menunjukkan bakat mereka di media sosial.
Salah satunya Putri Alida El Sa'ud atau lebih dikenal sebagai Putri Saud. Dia sempat jadi sorotan netizen karena memperagakan video voice over bilingual atau dua bahasa bersama VO ternama Bimo Kusumo di Instagram.
Video tersebut memperlihatkan aksi mereka menirukan suara awak kabin pesawat sebelum lepas landas, suara penjual tahu bulat sampai imbauan PSBB. Bimo berbicara dalam bahasa Indonesia sementara Putri Saud berbahasa Inggris. Semenjak video-nya viral, netizen pun terkesima dan memuji suaranya yang lembut dengan aksen British kental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ide awalnya dari Bimo, karena pas awal pandemi kita lihat musisi-musisi banyak yang membuat jamming online dan Bimo mendapatkan ide untuk voice over jamming. Kita memilih maskapai karena sebelumnya aku sudah bikin video voice over cover maskapai lain. Kita melihat situasi banyak yang kangen liburan, akhirnya memilih unyuk bikin voice over cover maskapai," jelasnya kepada Wolipop, Jumat (25/9/2020).
Setelah video kolaborasi itu viral, keduanya pun lanjut membuat video jamming online #dirumahaja agar bisa menghibur netizen melewati pandemi COVID-19.
Putri Saud dikenal dengan suaranya yang lembut dan jernih. Berkat vokalnya yang khas, wanita yang sedang sibuk menyelesaikan studi S2 ini didapuk banyak perusahaan terkenal seperti brand kosmetik Maybelline dan Gojek Indonesia.
Putri Saud, voice over artist yang sempat viral tirukan suara awak kabin pesawat Foto: Instagram @putri.saud |
Awal Tertarik Menjadi Voice Over Talent
Ketertarikan Putri Saud di dunia voice talent dimulai saat dia masih menjadi mahasiswi S1. Kala itu wanita kelahiran Harare, Zimbabwe, ini kuliah di jurusan Komunikasi Massa. Semasa kuliah ia sering diberikan tugas seperti membuat liputan berita, memproduksi program radio, dan sebagainya.
"Mulai dari situ aku merasa kayaknya suaraku bisa diolah. Ditambah juga dengan aksen Inggrisku yang cukup kental, aku merasa mungkin aku bisa stand out dari yang lain dan mempunyai unique selling point," ungkapnya.
Sebelum terjun ke dunia voice over talent, Putri sempat bekerja sebagai staf hubungan masyarakat di sebuah jaringan kafe ternama selama 1,5 tahun. Pada 2019 dia memutuskan resign untuk lebih fokus menyelesaikan studi S2 di jurusan Corporate Communication. Namun dunia voice over talent akan tetap digelutinya setelah kuliahnya selesai.
Suara Khas dengan Aksen British yang Kental
Putri Saud dikenal sebagai voice over talent dengan aksen British yang kental. Kemampuannya berbahasa Inggris menggunakan aksen khas tersebut tak terlepas dari masa kecilnya saat tinggal di Inggris.
"Ayahku dulu bekerja sebagai diplomat di Kementerian Luar Negeri. Jadi saat umur 5-9 tahun aku tinggal di London, Inggris. Setelah 4 tahun tinggal di sana aku kembali lagi ke Jakarta karena masa tugas orangtua sudah habis. Dari umur 9 tahun sampai sekarang (24 tahun), aku selalu mencoba untuk menjaga aksenku agar tidak hilang. Alhamdulillah my hard work has paid off," ucap Putri.
Putri mengaku lebih nyaman mengisi suara dalam bahasa Inggris. Dia pun sempat merasa tak percaya diri jika diminta untuk mengisi suara dalam bahasa Indonesia.
"Betul, karena dari dulu aku selalu merasa lebih percaya diri kalau berbicara pakai Bahasa Inggris untuk mengisi suara," tambahnya.
Putri Saud, voice over artist yang sempat viral tirukan suara awak kabin pesawat. Foto: Instagram @putri.saud |
Suka Duka Jadi Voice Over Talent
Setelah menjalani profesi sebagai VO talent untuk beberapa brand, Putri pun menjelaskan suka duka dalam dunia voice over. Saat ini dia menjalani pekerjaan paruh waktu sebagai pekerja lepas yang menurutnya memiliki tantangan tersendiri.
Salah satu keuntungan menjadi pekerja lepas atau freelancer, menurutnya, adalah bisa mengatur waktu kerja sendiri.
"Sebagai freelancer, salah satu hal yang bisa aku lakukan adalah mengatur jadwalku sendiri. Misalnya aku keberatan rekaman full dari hari Senin - Jumat, aku bisa mengosongkan hari Rabu untuk istirahat di rumah," tuturnya.
Di sisi lain, menjadi freelancer berarti harus siap dengan pendapatan yang tidak tetap.
"Dukanya adalah aku tidak mempunyai pendapatan yang stabil setiap bulannya. Sebenernya untuk saat ini aku aman-aman saja karena belum menikah. Jadi aku tidak punya beban untuk memikirkan biaya kebutuhan anak, cicilan rumah, dll. Mungkin kalau sudah nikah nanti aku harus punya target dapat berapa per bulan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," pungkasnya.
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kisah Bos Chagee, Baru Bisa Baca di Usia 18 Kini Sukses Jual Minuman Teh Viral
Tiket Segera Habis! Mulai Langkah Pertama Bangun Bisnis Party Planner Sekarang
Viral Kasus Pencurian 'Choco Pie' dari Kulkas Kantor, Dibawa ke Pengadilan
Kerjaan Mulai Berantakan? Ini Cara Underrated Biar Nggak Chaos
6 Zodiak yang Lebih Cocok Bekerja di Balik Layar, Nggak Suka Jadi Pusat Atensi
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya













































