Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pejuang Toleransi, Ini Sosok Inspiratif Stafsus Presiden Ayu Kartika Dewi

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 22 Nov 2019 16:34 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Instagram @ayukartikadewi
Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menunjukkan tujuh millennial berprestasi untuk membantunya dalam pemerintahan. Kelompok anak muda tersebut tentu bukan orang sembarang. Kebanyakan dari mereka merupakan CEO atau pendiri dari perusahaan hingga gerakan yang menginspirasi, termasuk Ayu Kartika Dewi. Ayu merupakan pejuang toleransi yang mendirikan SabangMerauke.

Ayu dikatakan sebagai pegiat toleransi karena usahanya menguatkan rasa Bhinneka Tunggal Ika pada anak-anak muda. Ia pun mendirikan gerakan SabangMarauke yang bertujuan untuk menanamkan rasa keberagaman yang kadang tidak didapatkan di bangku sekolah dengan program pertukaran pelajar. Dengan tinggal di daerah lain dengan keluarga berlatar belakang berbeda, diharapkan anak Indonesia bisa merasakan dan memaknai perbedaan.

Pejuang Toleransi, Ini Sosok Inspiratif Stafsus Presiden Ayu Kartika Dewi Foto: Instagram @ayukartikadewi
Gerakan SabangMarauke (Program Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali) dicetusnya pada 2013. Program pertukaran pelajar tersebut terinspirasi dari penugasannya di salah satu SD di Desa Papaloang, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ketika itu wanita 36 tahun ini tergabung dalam Gerakan Indonesia Mengajar. Di sana, ia pun menemukan anak yang masih trauma dengan kerusuhan di Ambon pada 1999 meski keadaan di sana sudah aman dan jaraknya jauh dari desa.


Dari situ, wanita yang mendapat beasiswa Fulbright untuk kuliah S2 di Duke University itu tergerak untuk membuat sesuatu untuk meningkat rasa toleransi dan keberagaman sekaligus ilmu pengetahuan antar pelajar. Gerakan itu pun mengirim anak-anak ke berbagai daerah untuk merasakan pengalaman hidup dengan orang-orang yang berbeda dengan mereka.

Selain SabangMarauke, Ayu Kartika Dewi juga berusaha untuk meluncurkan Milenial Islam yang bertujuan untuk mempromosikan Islam moderat melalui media sosial. Gerakan ini juga sering turun lapangan untuk mendatangi kampus-kampus dan mempromosikan Islam yang keindonesiaan.



Pejuang Toleransi, Ini Sosok Inspiratif Stafsus Presiden Ayu Kartika Dewi Foto: Rengga Sancaya
Sebelum fokus pada gerakan sosialnya, Managing Director Indika Foundation ini pernah bekerja Consumer Insights Manager di P&G di Singapura selama tiga tahun. Setelah 2010, meski kariernya sedang menanjak ia memilih keluar zona nyaman dan bergabung dengan Gerakan Indonesia Mengajar.

Sebelum bekerja untuk Jokowi sebagai staf khusus, Ayu juga berpengalaman sebagai staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2015 dan menjadi staf di Unit Kerja Presiden (UKP4).
(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads