Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Inspirasi dari 7 Millennial yang Terpilih Jadi Staf Khusus Jokowi

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 21 Nov 2019 19:42 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pesiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan tujuh nama staf khusus baru yang usianya masih muda. Mereka tentu bukan tanpa alasan ditunjuk untuk membantu Jokowi di pemerintahan barunya. Kebanyakan para stafsus pun adalah founder dan CEO di bidang masing-masing. Tentunya mereka punya kisah inspiratif yang bisa dipelajari sesama anak muda. Berikut inspirasi dari tujuh millennial yang ditunjuk sebagai staf khusus Jokowi.

1. Adamas Belva Syah Devara (29) - Founder dan CEO Ruang Guru
Inspirasi dari 7 Millennial yang Terpilih Jadi Staf Khusus JokoFoto: Andhika Prasetya/detikcom
Adamas menggagas ide untuk memberi ruang bagi mereka yang peduli pendidikan dengan mereka yang butuh pendidikan melalui situs ruangguru. Pada 2014, situs tersebut diperkenalkan pertama kali versi beta, kemudian startup pendidikan berbasis teknologi ini berkembang dengan berbagai layanan pendidikan lewat sistem online.

Ruang Guru pun kini menawarkan layanan guru privat yang dapat dipilih dan dipanggil ke rumah. Bersama dengan rekannya, Muhamad Iman Usman memulai bisnis ini dengan model ratusan juta. Berkat Ruang Guru, Adamas dan Iman pernah masuk dalam kategori '30 Under 30' Consumer Technology pada 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Putri Tanjung (23) - Founder dan CEO Creativepreneur
Inspirasi dari 7 Millennial yang Terpilih Jadi Staf Khusus JokoFoto: Rengga Sancaya
Putri Tanjung juga bukan nama asing dan dikenal sebagai anak muda prestasi yang sudah memulai bisnis sejak sangat muda. Ia memulainya dengan membuka usaha event organizer (EO) bernama El Paradiso di usia 15 tahun dan langsung jatuh cinta dengan proses pembuatan sebuah acara.

Di tahun 2014 El Paradiso berubah menjadi Creativepreneur Event Creator. Meski awalnya sering ditolak dan diremehkan karena usia, Putri sukses sukses membesarkan Creativepreneur hingga bisa diangkat menjadi salah satu stafsus Jokowi seperti sekarang.

3. Andi Taufan Garuda Putra (32) - Founder dan CEO Amartha

Amartha Microfinance adalah lembaga keuangan mikro yang didirikan Andi Taufan di Bogor pada 2009. Ketika awal mendirikannya, lulusan Manajemen Bisnis ITB itu mengaku ingin membantu golongan menengah ke bawah di daerah Ciseeng agar terbebas dari rentenir selain tentunya berbisnis. Dengan modal tabungannya ia pun memulai dengan meminjamkan dana lunak kepada lima orang peminjam.

Andi yang awalnya pekerja kantoran sempat dianggap turun derajat karena itu. Namun niat dan kerja keras Andi akhirnya berbuah manis. Bermodal awal Rp 10 juta dan hanya memiliki 5 nasabah, sekarang nasabahnya mencapai ribuan kali lipat. Selain bisnis yang sukses, ia pun telah menerima berbagai pengharagan.
4. Ayu Kartika Dewi (36) - Pendiri Gerakan SabangMerauke
Inspirasi dari 7 Millennial yang Terpilih Jadi Staf Khusus JokoFoto: Andhika Prasetya/detikcom
Ayu Kartika Dewi yang mendirikan Gerakan SabangMerauke juga merupakan sosok yang menginspirasi. Gerakan itu sendiri bertujuan untuk mengajarkan anak-anak mengenai makna Bhinneka Tunggal Ika dengan pertukaran pelajar. Melalui program tersebut, wanita berhijab tersebut ingin menciptakan rasa toleransi yang kadang tak didapat dari pelajaran sekolah. Dengan tinggal di daerah lain dengan keluarga berlatar belakang berbeda, diharapkan anak Indonesia bisa merasakan dan memaknai perbedaan.

5. Gracia Billy Mambrasar (31) - Pendiri Yayasan Kitong Bisa, Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia
Inspirasi dari 7 Millennial yang Terpilih Jadi Staf Khusus JokoFoto: Rengga Sancaya
Kisah inspiratif juga datang dari Billy. Billy merupakan lulusan Oxford, Australian National University, dan Harvard yang sering mendapat beasiswa. Semangat dan kepintaran anak penjual kue dari Papua ini membawanya tak hanya bisa kuliah hingga ke luar negeri tapi juga mendirikan Yayasan Kitong Bisa dan menjadi Duta Pembangungan Berkelanjutan Indonesia.

Perjuangan Billy untuk seperti sekarang dan menjadi stafsus Jokowi pun tidak mudah. Billy yang memiliki ayah seorang guru dan ibu penjual kue di pasar dulu tidak memiliki listrik di rumah. Ia pun sering belajar dengan lilin dan lampu minyak. Billy yang ketika kecil sering membantu ibunya berjualan ini lalu berusaha untuk bisa berprestasi untuk mendapat beasiswa karena keterbatasannya. Pada 2017, ia ditunjuk sebagai utusan Indonesia untuk berbicara tentang isu pendidikan di Kantor PBB.

6. Angkie Yudistia (32) - Pendiri Thisable Enterprise

Inspirasi dari 7 Millennial yang Terpilih Jadi Staf Khusus JokoFoto: Rengga Sancaya
Angkie adalah penyandang disabilitas yang menderikan usaha sosial untuk memberdayakan para difabel. Ia sendiri telah kehilangan pendengaran sejak usia 10 tahun yang diduga karena obat-obatan ketika mengidap penyakit malaria. Sempat tidak menerima kekurangannya, Angkie mulai berusaha untuk berubah dan mulai lebih menunjukkan dirinya hingga sukses menjadi finalis Abang None Jakarta dan The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008.

Thisable Enterprise pun didirikan pada 2011 berdasarkan pengalamannya sendiri yang sempat sulit mendapatkan pekerjaan. Ia merasa banyak perusahaan yang kurang percaya dengan tidak penyandang keterbatasan sehingga sulit untuk mandiri secara ekonomi. Angkie pun mengupayakan penyandang disabilitas dapat bekerja sesuai porsi kemampuan mereka masing-masing secara tepat.

7. Aminuddin Maruf (33) - Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII)
Aminuddin Maruf sempat ditunjuk sebagai Sekjen Solidaritas Ulama Muda Jokowi. Sebelumnya, ia terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia periode 2014-2016 pada Kongres Jambi 30 Mei sampai 10 Juni 2014 dan merupakan kader PMII Jakarta Timur. Aminudin pun pernah menjabat sebagai Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi sehingga punya cukup banyak bekal untuk menjadi stafsus Jokowi.


(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads