CEO Perusahaan Ini Potong Gajinya Sendiri Demi Karyawannya Naik Gaji
Eny Kartikawati - wolipop
Kamis, 26 Sep 2019 22:01 WIB
Jakarta
-
Sosok CEO yang satu ini bisa jadi idaman banyak karyawan di dunia. Bagaimana tidak, sang CEO rela memotong gajinya sendiri demi menaikkan gaji karyawannya.
Dan Price demikian namanya adalah CEO dari Gravity Payments, sebuah perusahaan yang memproses pembuatan kartu kredit dan jasa keuangan. Dan menjadi pemberitaan media internasional karena aksinya menaikkan gaji karyawannya.
Pada Selasa (24/9/2019), Dan mengumumkan bahwa seluruh karyawan di kantor cabang baru Gravity di Boise, Idaho akan mendapatkan gaji tahunan minimal US$ 70.000 sebelum 2024. Pengumuman itu dibuatnya bersamaan dengan pembukaan kantor baru Gravity di Boise, Idaho, Amerika Serikat.
"I'm so grateful to work with this amazing team and to be able to compensate them for the value they bring to our community," demikian tulis sang CEO di Twitternya @DanPriceSeattle.
Dan mengungkapkan dalam tweetnya tersebut bahwa dirinya merasa senang bisa bekerjasama dengan tim yang luar biasa. Dia pun bersyukur dapat memberikan kompensasi atas kerja keras yang telah timnya lakukan.
Sosok Dan sebelumnya juga pernah menarik perhatian media saat melakukan hal serupa pada empat tahun lalu. Seperti dikutip CNN Internasional, pada 2015, Dan memutuskan memotong 90% gajinya sendiri yang sebesar US$ 1 juta demi mewujudkan kenaikan gaji karyawannya. Saat itu dia juga menaikkan gaji karyawannya agar minimal pendapatan tahunan mereka mencapai US$ 70.000.
Aksi Dan mengorbankan gaji demi menaikkan gaji karyawan ini dilakukannya setelah dia membaca sebuah riset tentang kebahagiaan. Dalam riset yang dibacanya itu disebutkan jumlah gaji bisa memberikan perbedaan signifikan pada kondisi emosional seseorang ketika orang tersebut mendapatkan setidaknya US$ 75 ribu.
Dan sudah membuktikan sendiri bahwa studi tersebut benar adanya. Setelah karyawannya mendapatkan gaji US$ 70 ribu setahun, mereka bisa membeli rumah untuk pertamakalinya. Dan perusahaannya sendiri semakin berkembang.
"Banyak orang berpikir dengan mengorbankan gaji tahunan jutaan dollar dan jutaan keuntungan adalah pengorbanan yang tidak masuk akal untuk menaikkan gaji dan memberikan bisnis kecil kesempatan emas. Well, aku sudah membuktikannya, itu semua sepadan," ujar pria yang menjadi CEO sejak 2004 itu.
(eny/eny)
Dan Price demikian namanya adalah CEO dari Gravity Payments, sebuah perusahaan yang memproses pembuatan kartu kredit dan jasa keuangan. Dan menjadi pemberitaan media internasional karena aksinya menaikkan gaji karyawannya.
Pada Selasa (24/9/2019), Dan mengumumkan bahwa seluruh karyawan di kantor cabang baru Gravity di Boise, Idaho akan mendapatkan gaji tahunan minimal US$ 70.000 sebelum 2024. Pengumuman itu dibuatnya bersamaan dengan pembukaan kantor baru Gravity di Boise, Idaho, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan mengungkapkan dalam tweetnya tersebut bahwa dirinya merasa senang bisa bekerjasama dengan tim yang luar biasa. Dia pun bersyukur dapat memberikan kompensasi atas kerja keras yang telah timnya lakukan.
Sosok Dan sebelumnya juga pernah menarik perhatian media saat melakukan hal serupa pada empat tahun lalu. Seperti dikutip CNN Internasional, pada 2015, Dan memutuskan memotong 90% gajinya sendiri yang sebesar US$ 1 juta demi mewujudkan kenaikan gaji karyawannya. Saat itu dia juga menaikkan gaji karyawannya agar minimal pendapatan tahunan mereka mencapai US$ 70.000.
Aksi Dan mengorbankan gaji demi menaikkan gaji karyawan ini dilakukannya setelah dia membaca sebuah riset tentang kebahagiaan. Dalam riset yang dibacanya itu disebutkan jumlah gaji bisa memberikan perbedaan signifikan pada kondisi emosional seseorang ketika orang tersebut mendapatkan setidaknya US$ 75 ribu.
Dan sudah membuktikan sendiri bahwa studi tersebut benar adanya. Setelah karyawannya mendapatkan gaji US$ 70 ribu setahun, mereka bisa membeli rumah untuk pertamakalinya. Dan perusahaannya sendiri semakin berkembang.
"Banyak orang berpikir dengan mengorbankan gaji tahunan jutaan dollar dan jutaan keuntungan adalah pengorbanan yang tidak masuk akal untuk menaikkan gaji dan memberikan bisnis kecil kesempatan emas. Well, aku sudah membuktikannya, itu semua sepadan," ujar pria yang menjadi CEO sejak 2004 itu.
(eny/eny)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kisah Bos Chagee, Baru Bisa Baca di Usia 18 Kini Sukses Jual Minuman Teh Viral
Tiket Segera Habis! Mulai Langkah Pertama Bangun Bisnis Party Planner Sekarang
Viral Kasus Pencurian 'Choco Pie' dari Kulkas Kantor, Dibawa ke Pengadilan
Kerjaan Mulai Berantakan? Ini Cara Underrated Biar Nggak Chaos
6 Zodiak yang Lebih Cocok Bekerja di Balik Layar, Nggak Suka Jadi Pusat Atensi
Most Popular
1
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
2
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
3
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
4
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya
5
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
MOST COMMENTED











































