Cara Elegan dan Profesional Menghadapi Bos yang Suka Menindas
Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 13 Jul 2019 10:12 WIB
Jakarta
-
(ami/ami)
Tak semua pekerja beruntung bisa mendapatkan bos yang benar-benar baik. Di setiap kantor tentu saja ada atasan yang kurang menyenangkan atau pengertian bahkan suka menindas bawahannya. Jika situasi tersebut terjadi pada Anda, ini memang tidak mudah dihadapi dan perlu disikapi dengan dewasa serta profesional. Berikut enam sarannya dari pakar HRD Karen Gately.
1. Hindari Reaksi Keras
Berdasarkan sebuah penelitian, sebanyak 50% dari pekerja pernah mengalami penindasan dalam kariernya. Penindasan yang dimaksud di sini memang tidak selalu berarti benar-benar tersiksa tapi paling tidak pernah merasa diperlakukan kurang adil atau yang membuat orang itu jadi kurang percaya diri.
Untuk mereka yang mengalaminya, Karen pun menyarankan untuk tidak bereaksi berlebihan yang bisa merusak karier. Ia menganjurkan untuk selalu memikirkan perkataan yang ingin disampaikan pada dan tanggapi bos dengan sikap yang tenang ketika ada konflik.
2. Percaya Diri
Disarankan pula untuk tidak menunjukkan sikap lemah atau terlalu berserah ketika Anda merasa ditindas atau diperlakukan tidak menyenangkan. Jika ingin membela diri atau sesama rekan yang mengalami ketidakadilan, lakukan dengan berani dan percaya diri. "Tidak ada alasan atau pembenaran dalam hal penindasan siapa pun kamu dan peran yang kamu mainkan," kata Katy kepada Dailymail.
3. Sadarkan Bos
Setiap orang memiliki cara pandang dan kebiasaan yang berbeda. Mungkin saja bos tidak tahu apa yang dilakukannya selama ini adalah sebuah bentuk penindasan. Karena itu, penting untuk bereaksi. Tentunya lakukan dengan cara yang elegan jika masih ingin hubungan Anda dan bos ke depannya baik-baik saja. "Bantu bosmu mengerti mengapa sikap mereka berpengaruh dan apa yang kamu pikir bisa mereka lakukan secara berbeda untuk bisa lebih baik memimpinmu dan tim," saran Katy.
4. Jangan Membalas
Tidak disarankan untuk membalas perlakuan tidak menyenangkan bos dengan perkataan dan perbuatan yang kurang profesional. Katy mengatakan hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap tenang dan tidak tersulut emosi. Pikirkanlah cara-cara yang membuat Anda tetap punya harga diri. "Tujuanmu seharusnya untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan pada akhirnya sikap bosmu dengan menyampaikan saran yang jujur dengan hormat dan sensivitas,"
5. Hindari Mengancam dan Menyerang Secara Personal
Anda mungkin kesal dengan perlakuan bos yang tidak menyenangkan bahkan profesional. Namun menyerang secara personal misalnya dengan menyinggung fisik atau masalah pribadi tentu bukan hal baik dan justru bisa menodai perjalanan karier Anda dalam jangka panjang.
Hindari pula mengancam untuk mengundurkan diri saat Anda menyampaikan kritik atau memberi saran terhadap perlakuan bos. Tetaplah obyektif saat mengomunikasikan keinginan Anda untuk bekerja dalam lingkungan yang lebih positif demi tim yang lebih berkembang.
6. Pendekatan Jujur
Sekesal apapun Anda pada bos yang suka menindas, tentu tidak disarankan untuk menyerbu mejanya dengan rasa marah dan dendam. Jika ingin menyelesaikan masalah, sebaiknya cari kesempatan untuk bertemu dan membuka diskusi. Saat itu, fokuslah pada perilakunya yang tidak Anda suka dari pada menyerang kepribadian atau personal.
"Buka kesempatan untuk berbicaramengenaimotivasimu mengangkat masalah tersebut dan hasil yang ingin kamu lihat. Jelaskan mengapa kamu atau orang lain merasa dipermalukan, diremehkan,terintimidasi atau dilecehkanolehperilakunya," kata Katy.
1. Hindari Reaksi Keras
Berdasarkan sebuah penelitian, sebanyak 50% dari pekerja pernah mengalami penindasan dalam kariernya. Penindasan yang dimaksud di sini memang tidak selalu berarti benar-benar tersiksa tapi paling tidak pernah merasa diperlakukan kurang adil atau yang membuat orang itu jadi kurang percaya diri.
Untuk mereka yang mengalaminya, Karen pun menyarankan untuk tidak bereaksi berlebihan yang bisa merusak karier. Ia menganjurkan untuk selalu memikirkan perkataan yang ingin disampaikan pada dan tanggapi bos dengan sikap yang tenang ketika ada konflik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disarankan pula untuk tidak menunjukkan sikap lemah atau terlalu berserah ketika Anda merasa ditindas atau diperlakukan tidak menyenangkan. Jika ingin membela diri atau sesama rekan yang mengalami ketidakadilan, lakukan dengan berani dan percaya diri. "Tidak ada alasan atau pembenaran dalam hal penindasan siapa pun kamu dan peran yang kamu mainkan," kata Katy kepada Dailymail.
3. Sadarkan Bos
Setiap orang memiliki cara pandang dan kebiasaan yang berbeda. Mungkin saja bos tidak tahu apa yang dilakukannya selama ini adalah sebuah bentuk penindasan. Karena itu, penting untuk bereaksi. Tentunya lakukan dengan cara yang elegan jika masih ingin hubungan Anda dan bos ke depannya baik-baik saja. "Bantu bosmu mengerti mengapa sikap mereka berpengaruh dan apa yang kamu pikir bisa mereka lakukan secara berbeda untuk bisa lebih baik memimpinmu dan tim," saran Katy.
4. Jangan Membalas
Tidak disarankan untuk membalas perlakuan tidak menyenangkan bos dengan perkataan dan perbuatan yang kurang profesional. Katy mengatakan hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap tenang dan tidak tersulut emosi. Pikirkanlah cara-cara yang membuat Anda tetap punya harga diri. "Tujuanmu seharusnya untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan pada akhirnya sikap bosmu dengan menyampaikan saran yang jujur dengan hormat dan sensivitas,"
5. Hindari Mengancam dan Menyerang Secara Personal
Anda mungkin kesal dengan perlakuan bos yang tidak menyenangkan bahkan profesional. Namun menyerang secara personal misalnya dengan menyinggung fisik atau masalah pribadi tentu bukan hal baik dan justru bisa menodai perjalanan karier Anda dalam jangka panjang.
Hindari pula mengancam untuk mengundurkan diri saat Anda menyampaikan kritik atau memberi saran terhadap perlakuan bos. Tetaplah obyektif saat mengomunikasikan keinginan Anda untuk bekerja dalam lingkungan yang lebih positif demi tim yang lebih berkembang.
6. Pendekatan Jujur
Sekesal apapun Anda pada bos yang suka menindas, tentu tidak disarankan untuk menyerbu mejanya dengan rasa marah dan dendam. Jika ingin menyelesaikan masalah, sebaiknya cari kesempatan untuk bertemu dan membuka diskusi. Saat itu, fokuslah pada perilakunya yang tidak Anda suka dari pada menyerang kepribadian atau personal.
"Buka kesempatan untuk berbicaramengenaimotivasimu mengangkat masalah tersebut dan hasil yang ingin kamu lihat. Jelaskan mengapa kamu atau orang lain merasa dipermalukan, diremehkan,terintimidasi atau dilecehkanolehperilakunya," kata Katy.
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Viral Verificator
Tepis Gengsi, Kisah Viral Gen Z Jadi Tukang Pijat Panggilan Halal di Bandung
Viral Penampilan Bodyguard Tercantik, Berlatih Bela Diri di Kuil Shaolin
Cara Underrated Biar Kerjaan Gak Chaos di Akhir Tahun, Cek di Sini!
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Most Popular
1
Foto: Gaya Teatrikal Tasya Farasya di Premiere Avatar 3, Terinspirasi Varang
2
Gaya Unik Tyas Mirasih-Tengku Tezi Main Padel, Tampil Santun Berbusana Syar'i
3
Pengakuan Jennifer Lawrence yang Tak Pernah Nonton Film-filmnya Sendiri
4
NIKA Coffee x Prose & Petals, Book Cafe Baru yang Stylish di Kelapa Gading
5
Galang Dana dengan Jual Foto Menggoda, Aksi Model Ini Dinilai 'Murahan'
MOST COMMENTED











































