Mengenal Gaya Hidup Freegan, Hemat dengan Cari Makan dari Tempat Sampah
Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 11 Apr 2018 15:30 WIB
Jakarta
-
Seorang pria bernama Daniel Tay mengaku bisa berhemat dan hanya menghabiskan uang Rp 84 ribuan untuk makan selama setahun. Hal tersebut dilakukannya dengan menerapkan gaya hidup freegan. Meski tak terdengar familiar, konsep ini mulai banyak diadopsi orang di dunia beberapa tahun belakangan. Caranya adalah dengan mengambil makanan dan barang tak terpakai lainnya dari tempat sampah.
Berdasarkan survei National Environment Agency, ada sekitar 791 ribu ton makanan yang terbuang setiap hari. Sedangkan hanya sekitar 14% di antaranya yang didaur ulang. Banyaknya makanan dan barang-barang masih layak guna lain yang terbuang percuma di tempat sampah tentu sangat disayangkan. Karena itu lah, lahir gaya hidup ini.
Baca Juga: Tips Hemat Uang dari Pria yang Punya Tabungan Rp 2,4 M di Usia 26
Dilansir The Balance, gaya hidup freegan atau freeganism adalah gerakan anti-konsumerisme yang dilatarbelakangi masalah sosial yakni membuang barang baru masih layak pakai. Bisa dikatakan freeganism adalah reaksi dari konsumerisme yang tidak terkendali.
Menurut Michelle Coyne yang pernah melakukan penelitian mengenai hal ini, freeganism datang dari antikapitalisme, anti konsumerisme, dan kontrabudaya dalam gerakan anarki punk pada 1970-an.
Karenanya, para partisipan gerakan yang disebut 'freegan' pun punya dua tujuan, yakni membeli sesedikit mungkin dan menggunakan apa yang diperlukan. Para freegan pun kemudian meminimalisir biaya dengan mencari makanan dan barang-barang lainnya dari tempat sampah.
Untuk menemukan bahan makanan layak guna, biasanya mereka mencari di kawasan restoran atau supermarket pada malam hari. Meski datang dari tempat sampah, para freegan memastikan barang tersebut memang masih layak dimakan dan tidak basi.
Selain dengan mengais dari tempat sampah, gaya hidup freegan juga bisa dilakukan dengan berbelanja barang bekas, barter, hingga berkebun. Mereka pun tak jarang akan berbagi 'hasil tangkapan' pada sesama atau orang-orang yang membutuhkan. Menghindari pengeluaran berlebihan, para freegan umumnya berusaha menghemat biaya transportasi dengan bersepeda atau menebeng kendaraan orang lain.
Baca Juga: Stop Hidup Boros, Inilah 5 Cara Agar Uang Gaji Kamu Tak Habis
Mengambil makanan dan barang bekas dari tempat sampah mungkin terdengar menjijikan dan tidak higienis. Anda yang mungkin terpikir untuk mengikuti gaya hidup freegan ini perlu teliti dalam memilih. Pakar diet pun memberikan pendapatnya.
"Jika makanan itu dibungkus, selalu cek apakah sudah lewat masa kedaluwarsa. Jika iya, jangan diambil. Jika makanan tersebut sudah diolah dan belum dimasak, bersihkan dengan teliti dan masak dengan baik sebelum makan. Di tempat-tempat seperti bak sampah, ada risiko tinggi terkontaminasi," kata pakar diet Claudia Correia kepada Straight Times. (ami/ami)
Berdasarkan survei National Environment Agency, ada sekitar 791 ribu ton makanan yang terbuang setiap hari. Sedangkan hanya sekitar 14% di antaranya yang didaur ulang. Banyaknya makanan dan barang-barang masih layak guna lain yang terbuang percuma di tempat sampah tentu sangat disayangkan. Karena itu lah, lahir gaya hidup ini.
Baca Juga: Tips Hemat Uang dari Pria yang Punya Tabungan Rp 2,4 M di Usia 26
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Thinkstock |
Karenanya, para partisipan gerakan yang disebut 'freegan' pun punya dua tujuan, yakni membeli sesedikit mungkin dan menggunakan apa yang diperlukan. Para freegan pun kemudian meminimalisir biaya dengan mencari makanan dan barang-barang lainnya dari tempat sampah.
Untuk menemukan bahan makanan layak guna, biasanya mereka mencari di kawasan restoran atau supermarket pada malam hari. Meski datang dari tempat sampah, para freegan memastikan barang tersebut memang masih layak dimakan dan tidak basi.
Foto: Thinkstock |
Selain dengan mengais dari tempat sampah, gaya hidup freegan juga bisa dilakukan dengan berbelanja barang bekas, barter, hingga berkebun. Mereka pun tak jarang akan berbagi 'hasil tangkapan' pada sesama atau orang-orang yang membutuhkan. Menghindari pengeluaran berlebihan, para freegan umumnya berusaha menghemat biaya transportasi dengan bersepeda atau menebeng kendaraan orang lain.
Baca Juga: Stop Hidup Boros, Inilah 5 Cara Agar Uang Gaji Kamu Tak Habis
Mengambil makanan dan barang bekas dari tempat sampah mungkin terdengar menjijikan dan tidak higienis. Anda yang mungkin terpikir untuk mengikuti gaya hidup freegan ini perlu teliti dalam memilih. Pakar diet pun memberikan pendapatnya.
"Jika makanan itu dibungkus, selalu cek apakah sudah lewat masa kedaluwarsa. Jika iya, jangan diambil. Jika makanan tersebut sudah diolah dan belum dimasak, bersihkan dengan teliti dan masak dengan baik sebelum makan. Di tempat-tempat seperti bak sampah, ada risiko tinggi terkontaminasi," kata pakar diet Claudia Correia kepada Straight Times. (ami/ami)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Penyanyi Erra Fazira Menikah Lagi, Mas Kawin Pohon Emas 102 Gram Jadi Sorotan
2
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aquarius Jaga Sikap, Pisces Redam Cemburu
3
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
4
7 Gaya Davina Karamoy Saat Olahraga, Kini Ramai Jadi Sorotan
5
7 Potret Na Daehoon Setelah Cerai dari Julia, Oppa Korea Jadi Mas-mas Jawa
MOST COMMENTED












































Foto: Thinkstock
Foto: Thinkstock